Wanita haidh atau junub Boleh berziarah kubur.
Larangan larangan orang haidh :
1. Shalat,
2 Puasa,
3. Membaca Al-Qur'an,
4. Memegang mushaf
5. Membawa mushaf,
6. berdiam di masjid,
7. thawaf
8. Istimta’
Mungkin jika ada orang yang melarang berziarah, kaitannya bukan dengan memasuki area makamnya , tetapi berkaitan dengan Menyentuh , membawa dan membaca Alqurannya
( وَلَا بَأْسَ ) لِحَائِضٍ وَجُنُبٍ ( بِقِرَاءَةِ أَدْعِيَةٍ وَمَسِّهَا وَحَمْلِهَا وَذِكْرِ اللَّهِ تَعَالَى ، وَتَسْبِيحٍ ) وَزِيَارَةِ قُبُورٍ ، وَدُخُولِ مُصَلَّى عِيدٍ ( وَأَكْلٍ وَشُرْبٍ بَعْدَ مَضْمَضَةٍ ، وَغَسْلِ يَدٍ ) وَأَمَّا قَبْلَهُمَا فَيُكْرَهُ لِجُنُبٍ لَا حَائِضٍ مَا لَمْ تُخَاطَبْ بِغُسْلٍ ، ذَكَرَهُ الْحَلَبِيُّ .
“Dan tidak masalah bagi wanita Haid dan orang junub membaca doa-doa dan memegangnya, dzikir pada Allah, bertasbih, berziarah kubur, memasuki musholla ied, makan serta minum setelah terlebih dahulu berkumur dan membasuh tangan, sedang bila sebelumnya maka makruh bagi orang junub tapi tidak bagi wanita yang haid selama ia belum terkena perintah untuk mandi, keterangannya dituturkan oleh al-Halaby.”.
Sumber
(Radd al-Muhtaar II/396)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar