Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Jumat, 12 Mei 2023

HUKUM MANDI JUNUB DENGAN AIR HANGAT


Dijelaskan oleh ulama besar Ibnu Hajar al-Asqallani dalam kitab Fathul Barinya, beliau menukilkan bahwa Boleh hukumnya melaksanakan mandi wajib menggunakan air hangat. Praktik mandi wajib menggunakan air hangat.

Tentunya air tersebut tidak air musta'mal serta tidak kurang dari dua kullah.

Menurut Ibnu Hajar pernah dilakukan sahabat Nabi. Di antara dalil yang menunjukkan boleh mandi junub dengan air hangat adalah dari Aslam al-Qurasyiy al-‘Adawy, mantan budak Umar bin Khattab r.a, beliau bercerita:


أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَانَ يَغْتَسِلُ بِالْمَاءِ الْحَمِيمِ


“Sesungguhnya Umar dahulu mandi dari air yang hangat.” (HR Abdurrazzaq) Ibnu Hajar mengatakan sanadnya sahih, lebih lanjut Ibnu Hajar menjelaskan:


وأما مسألة التطهر بالماء المسخن فاتفقوا على جوازه الا ما نقل عن مجاهد


“Masalah bersuci dengan air hangat, para ulama sepakat boleh kecuali riwayat dari Mujahid.” (Fathul Bari, 1:299)

Kemudian terdapat riwayat dari Atha’ bahwa beliau mendengar Ibnu Abbas r.a mengatakan:


لَا بَأْسَ أَنْ يُغْتَسَلَ بِالْحَمِيمِ وَيُتَوَضَّأُ مِنْهُ


“Boleh seseorang mandi atau wudu dengan air hangat.” (HR Abdurrazzaq).


Wallahu a'lamu bissowab 


Semoga bermanfaat...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar