Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Jumat, 02 Agustus 2019

KUMPULAN DISKUSI KB1 DAN KB2 MODUL 8 PPG PAI



KB 1
Dalam video youtube mozaik Islam yang di tayangkan trans 7 tersebut narator menjelaskan terkait dengan fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan atau dakwah mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya.
                               
Lebih lanjut dalam video tersebut, merincikian beberapaka fakta dari sekian fakta yang terdapat di dalam Al-Qur’an, antara lain, yakni:

1.    Fakta, bulan tidak menghasilakn cahaya tapi memantulkan cahaya,

Allah berfirman dalam QS. Al-Furqan ayat 61 yang artinya :"Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya,". Dalam Alquran, kata bahasa Arab untuk menyebut matahari adalah Syams. Disebut juga sebagai Siraaj yang berarti 'obor' atau sebagai wahhaaj yang berarti lampu menyala atau sebagai diya yang berarti bersinar kemuliaan. Ketiga deskripsi ini tepat untuk menyebut matahari, karena menghasilkan panas dan cahaya yang hebat oleh pembakaran di dalamnya. Sementara kata dalam bahasa Arab untuk menyebut bulan adalah Qamar, dan dijelaskan dalam Alquran sebagai Muneer, yaitu tubuh yang memberikan cahaya (nur).

Dari sini terlihat bahwa penjelasan Alquran sempurna dan sesuai dengan sifat sebenarnya dari bulan, yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri, melainkan hanyalah sebuah tubuh yang tak berdaya, yang memantulkan sinar dari matahari.Dalam Alquran tidak ada sama sekali yang menyebutkan bulan sebagai siraaj, wahhaaj, atau diya. Begitupun dengan matahari, tidak pernah Alquran menyebutnya sebagai nur atau muneer.Dengan demikian, berarti Alquran mengakui perbedaan sifat antara sinar matahari dan cahaya bulan. Salah satu ayat Alquran juga menjelaskan tentang sifat sinar matahari dan cahaya bulan.

2.    Fakta, sesuatu hidup dari air,

“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman? (Qs Al-Anbiya, ayat 30),"

Ayat-ayat di atas secara gamblang menjelaskan bahwa segala sesuatu yang hidup di dunia ini bahan baku penciptaannya berasal dari air. Tetapi sebelum berbicara masalah itu, Anda dapat melihat bagaimana benda mati pun ternyata bahan bakunya berasal dari air. Semua bentuk kehidupan membutuhkan air untuk bertahan hidup. Hewan di daerah kering, oleh karena itu telah diciptakan dengan mekanisme untuk melindungi metabolisme mereka dari kehilangan air dan untuk memastikan manfaat maksimal dari penggunaan air. Jika kehilangan air berlangsung dalam tubuh untuk alasan apapun, dan jika kerugian yang tidak dibuat baik, kematian akan menghasilkan beberapa hari. Fakta ini sekarang diterima oleh komunitas ilmiah, telah dikenal pada saat Alquran diturunkan. Namun, perhatian tertarik untuk itu dalam Alquran 1.400 tahun sebelum penemuannya.

3.    Pakta segala sesuatu itu berpasang-pasangan

Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49). Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata. Hal ini sesuai dengan penemuan Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

4.    Reseptoe rasa sakit di kulit

Hal ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisaa : 56)

Ayat tersebut mengindikasikan bahwa ada “sesuatu” pada kulit yang membuat kita dapat merasakan nyeri. Seperti yang sudah disebutkan di atas, “sesuatu” itu adalah nociceptor, reseptor nyeri, yaitu ujung saraf bebas yang berada pada setiap jaringan tubuh kecuali otak, yang dapat diaktifkan oleh stimulus panas, mekanis, maupun kimiawi.

Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan kebesarannya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, saraf, dan lainnya,

Wallohu a’lam...

Tambahan sedikit : Turunnya ayat Al-Qur'an yang pertama menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan, sekaligus merupakan perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan dan menekankan pentingnya arti proses pengetahuan, penelitian dan uji laborat dalam kehidupan manusia untuk memohon kepada Allah agar selalu mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.
Salah satu hal yang menakjubkan Al-Qur'an adalah isinya yang sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Saat diturunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 tidak terbayangkan oleh masyarakat saat itu bahwa Al-Qur'an mengandung ilmu pengetahuan modern saat ini. Adanya isyarat-isyarat Al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa tidak adanya kontradiksi antara agama dan ilmu pengetahuan.
Sains dan ilmu pengetahuan merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci Al-Qur'an. Ilmu pengetahuan merupakan salah satu kebutuhan agama islam, hal ini dibuktikan dengan adanya fakta bahwa setiap kali umat melaksanakan ibadah memerlukan ilmu pengetahuan. Salah satu contoh misalnya dalam puasa seseorang memerlukan pengetahuan tentang cara menentukan awal bulan Ramadhan.
Di dalam Al-Qur'an terdapat banyak ayat yang membicarakan tentang ilmu pengetahuan alam. Maurice Buccaile menyebutkan bahwa ada 40 ayat Al-Qur'an yang membicarakan secara khusus tentang astronomi. Selain dalam astronomi di dalam Al-Qur'an juga banyak menyebutkan berbagai pengetahuan lain secara lengkap.

KB 2 :

Kisah yang diceritakan dalam video tersebut ialah tentang seseorang yang berubah dari acuh, cuek sok-sokan menjadi sosok yang menyesal dan merubah diri menjadi lebih baik, karena kebahagian datang ketika kita bisa berbagi dan membahagiakan orang lain. Kaya tidak menjamin hati kita bisa tenang dan bahagia akan tetapi kesedrhaan, rendah hati dan menghargai sesama merupakan bagian dari cara kita mencari sebuah kebahagiaan dan ketenangan HATI.
Dalam hidupnya manusia tidak lepas dari kesalahan. Kesalahan besar ataupun kesalahan kecil. Itu sifat manusiawi yang umum ditemui. Tugas manusia hanya berusaha untuk berbuat yang terbaik, menghindari kesalahan semaksimal mungkin.
Namun, ada kalanya manusia melakukan kesalahan dengan sengaja. Nalurinya sebagai salah satu makhluk di alam ini terkadang memaksanya melakukan professional foul dengan alasan yang beragam. Dari sekian banyak alasan, “mempertahankan diri sendiri” adalah alasan yang sering dikemukakan secara sadar atau tidak.
Kesalahan-kesalahan kecil atau besar yang pernah dilakukan seseorang terkadang membuatnya menjadi seorang “pendosa”. Terpenjara karena kesalahannya. Dan dicemooh karena kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalunya.
Kesalahan yang dilakukan oleh setiap manusia. Pasti berdampak buruk bagi dirinya sendiri pada khususnya. Umumnya berdampak buruk pada orang lain. Suatu saat orang yang bersalah akan sadar pada kesalahannya. Jika egois mendominasi dirinya dia akan terus berada dalam kesalahannya dan mengulanginya. Namun jika rasa menyesal menguatkan dirinya, dia akan berubah menjadi orang yang lebih baik.
Semoga, masa lalu buruk yang pernah kita lakukan kita sadari dan sesali, hingga terlahir maaf dan berbuah ampunan. Jangan risau pada manusia yang tidak percaya, karena Tuhan maha tahu segalanya.

Salah satu Sunnatullah yang berjalan di bumi ini adalah Allah tidak akan merubah kondisi seseorang, kelompok ataupun masyarakat sebelum ada perubahan dari diri mereka. Tidak akan ada yang berubah selama tidak ada niatan dari dalam.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ

 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)

Setiap manusia perlu menyakini bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang melainkan seseorang tersebut mau berusaha untuk memperbaiki dirinya sendiri. Setiap bentuk usaha yang dilakukan oleh manusia sekecil apapun itu akan berbuah atau akan mendapat balasan dari Allah yang akan mempengaruhi kehidupan pelakunya.

Wallohu a’lam...

Manusia terdiri dari dua unsur yaitu jasmani dan rohani atau materi dan inmateri. Gabungan antara aspek jasmani dan ruhani disebut dengan al-nafs.( diri ).Nafs sendiri mempunyai beberapa kekuatan ruhani seperti ruh, akal, dan qalb. Dilihat dari sisi materi, manusia tidak berbeda dengan hewan. Yang membedakan antara manusia dan hewan adalah sisi ruhaniahnya. Keduanya secara biologis mempunyai kebutuhan yang sama seperti makan, minum, seks, istirahat dan sebagainya. Dan keduanya secara biologis mempunyai sifat yang sama bisa sakit dan mati.
Dari sisi rohani manusia berbeda dengan hewan. Manusia mempunyai akal hewan tidak mempunyai. Manusia mempunyai hati ( qalb ) hewan tidak mempunyai. Konsekuensinya adalah perbuatan manusia dimintai pertanggung jawaban oleh Allah sedang perbuatan hewan tidak dimintai pertanggung jawaban.

@MENZOUR_ID




Tidak ada komentar:

Posting Komentar