Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 08 Juli 2019

TABLIGH SEBAGAI AKHLAK AL-KARIMAH


Tabligh

Menurut bahasa tabligh berasal dari bahasa Arab yang berarti menyampaikan. Sifat tabligh merupakan satu dari 4 sifat wajib para nabi.  Para Nabi wajib menyampaikan risalah, dan perintah dari Allah Swt. kepada umatnya. 

Mereka tidak boleh menyembunyikan sedikitpun perintah dari Allah Swt. Tabligh di sini bermakna menyampaikan sesuatu dengan benar dan tepat sasaran.

Tabligh juga berarti mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Tablig pada hakikatnya adalah dakwah menyampaikan kebenaran. Seseorang yang mempunyai sifat tabligh yang tidak pernah menyembunyikan kebenaran. Ia akan menyampaikan kebenaran itu, dan mengajak orang-orang untuk mengikutinya.

Dalam hubungannya dengan profesi guru, sifat tabligh dapat diartikan akan menyampaikan informasi berupa ilmu pengetahuan dengan benar dan dengan tutur kata yang tepat.

Jadi intinya sifat tabligh adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong seseorang dapat melakukan dengan cepat untuk menyampaikan apa saja yang menjadi tanggunggung jawabnya siapa saja yang selayaknya harus menerima. 

Seperti contohnya yang ada di dalam perdagangan yaitu Seorang penjual yang menyampaikan apa barang dagangannya kepada orang lain agar orang-orang tahu apa yang dia jadikan bisnis.

Nilai dasarnya dari Tabligh yaitu komunikatif, menjadi pelayanan bagi publik, bisa berkomunikasi secara efektif, memberikan contoh yang baik, dan bisa mendelegasikan wewenangnya kepada orang lain.

Sifat Tabligh yaitu berupa komunikasi, keterbukaan, pemasaran merupakan teknik hidup muslim karena setiap muslim mengemban tanggung jawab dakwah, yakni menyeru, mengajak, memberitahu.

Sifat ini bila sudah mendarah daging pada setiap muslim, apalagi yang bekerja sebagai guru, akan menjadikan setiap proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. 

Dikarenakan sifat tabligh merupakan prinsip ilmu komunikasi baik personal maupun massal, pemasaran, periklanan, penjualan, pembentukan opini massa, open management, iklim keterbukaan dan lain sebagainya.

Dan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis, kita juga harus mengacu pada prinsipprinsip tabligh yang telah diajarkan oleh para nabi dan rasul. Seperti misalnya Nabi mengajarkan kepada kita bahwa yang terbaik diantara antara kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dengan kata lain bila kita ingin sekali mendapatkan ridha Allah, maka kita juga harus menyenangkan, membuat hati orang-orang di sekitar kita ridha dengan perbuatan kita.

Dengan prinsip ini maka akan melahirkan sikap profesional dan tidak putus asa dalam mencari kebenaran atau terus menerus mengejar hal-hal yang baik sampai menemukan jawaban yang sempurna.

Sebab itu jika Saudara adalah pemikir dan praktisi pendidikan, lalu hendak menyusun teori, maka hal yang harus menjadi pegangan adalah semua yang datang dari Allah dan rasul-Nya diyakini sebagai kebenaran yang mutlak.

Jika ada hal- hal yang masih belum bisa dipahami oleh akal pikiran manusia maka itu akan menjadi tugas manusia untuk terus berusaha menemukan kebenaran tersebut bagaimanapun caranya.

Bagaimana menurut Saudara? Apabila umat Islam secara umum sudah memiliki sifat tabligh, khususnya guru-guru kita? Pastinya ilmu pengetahuan akan berkembang dengan sangat pesat di kalangan kaum muslimin.

Dan dapat dibayangkan kalau umat Islam banyak yang menjadi ahli dalam berbagai bidang ilmu. Umat Islam akan mengalami masa keemasan kembali seperti dahulu telah tercatat dalam sejarah umat manusia.

@menzour_id


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar