Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 08 Juli 2019

AMANAH SEBAGAI AKHLAK TERPUJI




Amanah

Menurut bahasa Amanah berasal dari kata amuna – ya’munu – amanatan yang bermakna tidak meniru, terpercaya, jujur, atau titipan. Amanah dapat difahami sebagai sebagai satu sifat yang melekat dalam diri seseorang yang  dapat mendorong seseorang dapat melakukan perbuatan-perbutan dengan cepat tentang segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya, baik yang menyangkut hak dirinya, hak orang lain, maupun hak Allah Swt. 

Sifat amanah merupakan sifat terpenting dari Nabi Muhammad Saw.,  sifat yang oleh kaum jahiliah Makkah disematkan kepada diri beliau sebelum turun wahyu, sehingga beliau dikenal dengan julukan al-Amin; orang yang amanah. Julukan yang kemudian populer dan sangat lekat di lidah masyarakat Makkah.

Dengan julukan inilah semua orang, laki-laki ataupun perempuan, menyebut Nabi dengan penuh takzim dan penghormatan. Ketika usai membangun ulang Ka’bah, kaum Quraisy berisitegang, bahkan hampir bertumpah darah tentang siapa yang akan mendapat kehormatan meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya. 

Karena tak ada titik temu, mereka sepakat untuk menyerahkan putusan kepada siapa yang datang kepada mereka pertama kali.

Tiba-tiba Muhammad bin Abdullah muncul. Betapa girang kaum Quraisy. Mereka berteriak dengan penuh kepercayaan, “Inilah al-Amin. Inilah al-Amin. Kami rela dia yang memberi putusan!”

Apa yang segera terlintas di hati kaum Quraisy saat itu adalah sifatnya yang terkenal itu. Sengaja beliau dipanggil begitu karena mereka percaya beliau akan memberi jalan penyelesaian yang adil. 

Dan terbukti Nabi mampu mengatasi masalah mereka dengan cara yang sangat simpel dan melegakan semua pihak. Itu terjadi jauh sebelum kenabian.

Lebih dari itu, bahkan setelah kenabian pun, rumah beliau menjadi pangkal penitipan barang paling dipercaya kalangan kaum musyrik –yang justru mengingkari kenabian beliau. 

Tanpa segan, mereka titipkan barang-barang yang dicemaskan hilang, padahal waktu itu dunia belum mengenal rumah penitipan barang.

Setelah menerima perintah hijrah ke Madinah, Nabi menyuruh Ali tinggal dulu di Makkah untuk mengembalikan barang-barang titipan itu kepada pemiliknya masing-masing. 

Amanah dalam arti yang luas dan dalam lebih dari sekedar menunaikan hajat duniawi kepada pemiliknya.

Amanah hakikatnya lawan kata khianat. Orang yang amanah adalah orang yang dapat dipercaya dan membuat jiwa aman. Orang-orang Quraisy begitu percaya kepada Rasulullah dalam urusan dunia. Dalam hal ini mereka tak pernah mencaci beliau. Mereka juga tidak curiga dan tidak menuduh beliau khianat. 

Bukan hanya dalam urusan harta benda, melainkan juga kehormatan dan jiwa. Karena itu, sangatlah aneh ketika mereka mendustakan beliau dalam hal kabar dari langit. Padahal, bagaimana mungkin pada saat yang sama seseorang amanah sekaligus khianat.

Dalam rumah tangga Nabi, tidak hanya beliau yang amanah. Tetapi juga segenap istri dan keluarganya. Tak ada yang mengatakan haknya tidak dipenuhi oleh salah seorang dari mereka. Karena, mereka memang menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dan dalam arti yang seluas-luasnya.

Amanah yang berarti benar-benar bisa dipercaya (bertanggung jawab). Jika satu urusan diserahkan kepadanya, niscaya orang orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. 

Oleh karena itu nabi Muhammad SAW dijuluki oleh penduduk mekkah dengan gelar "Al amin" yang artinya terpercaya jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi.

Apapun yang beliau ucapkan, penduduk mekkah mempercayainya karena beliau bukan seseorang yang pembohong. 

Amanah dilakukan bukan hanya dalam keadaan tertentu atau terhadap orang tertentu, melainkan disetiap keadaan dan terhadap siapapun wajib hal itu dilaksakan, dalam etika beribadah, etika berbisnis maupun etika etika lainnya.

Dalam etika beribadah kita harus melaksanakan Amanah yang Allah perintahkan seperti sholat, puasa, zakat , haji dan lain sebagainya, sebagai umat muslim kita tidak boleh meninggalkan kewajiban, Allah SWT menyeru kaum muslimin agar tidak menghkhianati Allah dan Rasulnya, yaitu mengabaikan kewajiban kewajiban yang harus mereka laksanakan, melanggar larangannya yang telah ditentukan dengan perantaran Wahyu, dan tidak mengkhianati Amanat yang telah dipercayakan kepada mereka, yaitu mengkhianati segala macam urusan yang menyangkut kemaslahatan lil ummah, seperti urusan pemerintah, perang, perdata dan urusan kemasyarakatan.

Dalam adab bermasyarakat bisnis, sifat Amanah juga sangat diperlukan, misalnya dalam praktik perdagangan syariah, dikenal adanya istilah perdagangan atas dasar Amanah. Dalam akad-akad tijarah yang menggunakan prinsip mudharabah, murabahah, syirkah dan wakalah, diperlukan komitmen semua pihak atas amanah yang diberikan kepadanya. 

Adanya salah satu pihak yang khianat atas amanah yang dipercayakan kepadanya bisa mengakibatkan pembatalan akad perjanjian. 

Misalnya pihak pengelola ternyata menggunakan dana tersebut untuk memperkaya diri sendiri atau untuk bisnis yang diharamkan Allah Swt.  

Rasulullah Saw. bersabda, dalam sebuah hadis Qudsinya:






Artinya: Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw. bersabda, Allah Swt berfirman, “Aku pihak ketiga dari kedua belah pihak yang berserikat selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati temannya, jika salah satu telah mengkhianati temannya, Aku berlepas dari keduanya”. (H.R Abu Dawud).

Hadits di atas mengisyarahkan bahwa sifat Amanah itu sangat penting terutama bagi kaum muslimin agar apa yang mereka lakukan menjadi salah satu jalan untuk taqarrub ila Allah wa Rasul Allah.

Konsekuensi Amanah adalah mengembalikan setiap hak kepada pemiliknya, baik sedikit maupun banyak, tidak mengambil lebih daripada yang ia miliki, tidak mengurangi hak orang lain, baik itu hasil penjualan, jasa atau upah buruh.

Amanah juga memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan padanya.  Bagaimana bisa faham? 

Singkatnya sifat amanah itu adalah sifat tanggung jawab dari tugas yang dipikulkan kepada kita, apapun bentuknya. Jika semua orang sudah bisa bertanggung jawab dalam hidupnya, niscaya masyarakat kita akan aman, tentram dan makmur dalam segala hal. Amin…

@MENZOUR_ID



Tidak ada komentar:

Posting Komentar