TUGAS DISKUSI VIDEO
Dalam video tersebut, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub,
MA. Dalam video youtube tersebut beliau menjelaskan tentang kepemimpinan.
A.
Tipe
dan sitem Pemimpin
Bahwa secara umum ada dua tipe pemimpin yang ada di muka bumi
ini diantaranya ialah sebagai berikut :
1.
Yang pertama, pemimpin yang diangkat oleh
Allah SWT, tipe ini ilah kepemimpinan untuk para Nabi dan para Rasul, tipe ini
tidak bisa dipilih oleh rakyat dengan cara pemilihan baik pemilihan langsung
atau tidak dan tipe pemimpin seperti ini sudah tidak ada lagi pada saat
sekarang ini.
2.
Dan yang kedua, pemimpin yang diangkat oleh
rakyat atau ummat dengan berbagai metode ataupun cara yang dibenarkan dalam
Islam. Ada satu tipe yang metodenya lebih mirip dengan sistem pemerintahan republik
dan pula yang lebih mirip kepada Khilafah yakni pemilihan oleh
rakyat (demokrasi), dan ada pula yang menganut sistemnya keturunan (kerajaan/kesultanan) dan semua yang disebut tadi itu dibenarkan .
Sistem kepemimpinan yang kita gunakan adalah lebih cenderung
kepada sistem kepemimpinan khilafah yakni pemilihan yang dilakukan oleh rakyat.
Walaupun demikian pada saat ini juga masih ada negara-negara yang menganut
sistem monarkhi kerajaan.
Sesungguh agama Islam tidak mengamanatkan atau tidak
menganjurkan sistem kepemimpinan monarkhi tersebut. Akan tetapi yang di
amanatkan dan diserukan dalam Islam ialah kewajiban untuk menjalankan aturan-aturan
(regulasi) atau syari'at Allah. Apapun
sistem yang di anut atau diterapkan baik dalam bentuk kerajaan, kesultanan,
republik tidak disebutkan oleh Al Qur'an.
B.
Kriteria seorang pemimpin dalam Islam
Kalau kita cermati bahwa pemimpin yang diangkat oleh rakyat atau
ummat di negara kita, pertama kita lihat dulu adalah "hukumnya", yaitu menurut para ulama wajib memilih pemimpin. Kewajiban tersebut telah
diperkuat dengan Hadis baginda Rasul Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud ra yang artinya "Apabila ada 3 orang pergi dalam perjalanan, maka
mereka harus mengangkat salah satunya jadi pemimpin perjalanan" Hadis
inilah yang menjadi dalil yang menerangkan wajibnya memilih seorang pemimpim,
apalagi bangsa kita bangsa Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk kurang
lebih 250 Juta orang.
Dengan banyaknya kita disinilah,
maka jelas hukum bagi kita adalah wajib memilih pemimpin dalah hal ini Presiden.
Dalam pertemuan ulama
yang terhimpun dalam Majlis Ulama
Indonesia ( MUI ) se indonesia tahun 2009, membuat sebuah fatwa yang
berbunyi sebagai berikut "Ummat/rakyat Wajib Mengikuti Pemilihan
Umum". kita tidak ingin ada kekacauan dan tidak ada pemimpin atau tidak
terpenuhinya syarat pemimpin terpilih.
C.
Kriteria seorang Pemimpin Islam
Adapun Kriteria seorang Pemimpin Islam,
adalah sebagai berikut:
1.
Siddiq artinya
pemimpin haruslah jujur
2.
Tabligh artinya
menyampaikan kepada orang lain kewajiban tsb
3.
Amanah artinya
Dapat dipercaya atau Kredibel
4.
Fathonah artinya
Cerdas pandai.
Maka, ke empat sifat ini merupakan sifat Nabi sehingga
banyak orang menganggap nya sebagai sifat atau kriteria seorang pemimpin.
Namun, ada salah satu ayat yg bercerita tentang kisah Nabi Musa as. Ketika
beliau (Musa) menolong seorang wanita atau putri yang oleh sebagian orang
disebut putri Nabi Syuaib as. tetapi ternyata bukan Nabi Syuaib melainkan anak
atau putri seorang ulama dari negeri tersebut, ketika dibantu diambilkan
air dan wanita tersebut berkata pada ayahnya "Berilah Upah Orang ini” dan
berkatalah laki laki tersebut " Sebaik-baik orang yang kamu beri upah adalah
orang yang kuat dan dapat dipercaya.
Jadi, oleh para Ulama mengambil kriteria bukan hanya
sifat yang empat tadi, akan tetapi juga seyogyanya pemimpin harus juga memiliki
sifat "Al Qawiiyul Amin " yakni harus kuat , harus kredibel
atau dipercaya (Amin), maksudnya ialah sebagai berikut:
a.
Kuat
bermakna banyak diantaranya : 1) kuat pikirannya atau Pinter/cerdas/cerdik, 2)
kuat fisiknya artinya tidak sakit, dan 3) kuat pendiriannya mmaksudnya tidak
mudah dipengaruhi oleh orang lain.
b.
Kredibel / Al
Amin : Dapat dipercaya.
Kesimpulannya ialah pemimpin tersebut
tidak hanya kuat saja atau amin / dapat dipercaya saja, itu tidak bisa. Dalam
bahasanya kita,orang sering mengartikan pinter dan bener, pinter saja bisa
menipu rakyat, akan tapi kalau bener saja ditipu rakyat, maka yang seharusnya
ialah pemimpin itu haruslah Pinter
dan Bener, nah ini baru bener.
Wallohu a’lam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar