Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Minggu, 14 Juli 2019

MAJELIS SYURA DAN SYARAT JADI ANGGOTA




A.     Majlis Syura 


Kata “majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata majlis dan kata syura. Majlis artinya tempat duduk syura artinya bermusyawarah. Dengan demikian majlis syura secara bahasa artinya tempat bermusyawarah (berunding).


Dikaitkan dengan sistem pemerintahan,  majlis syura memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu lembaga negara yang terdiri dari para wakil rakyat yang bertugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Majlis ini memiliki tugas utama yaitu mengangkat dan memberhentikan khalifah.

 
Pada masa Rasulullah istilah majlis syura belum ada. Namun praktek melaksanakan musyawarah telah dilakukan oleh rasul sebagai seorang pemimpin negara.. 


Rasulullah sering memanggil para sahabatnya untuk berunding mengambil keputusan dalam urusan negara dan masyarakat.


Demikian juga yang dilakaukan oleh khulafa alrasyidin setelah rasul meninggal. Mereka selalu bermusyawarah. Musyawarah merupakan  cara untuk mengambil keputusan. 


Karena dengan musyawarah sebuah keputusan lebih kuat dan jauh dari kekeliruan karena antara yang satu dengan  yang lainnya saling melengkapi.


Allah memerintahkan kepada kita untuk bermusyawarah dalam segala urusan  terlebih pemimpin negara. Firman Allah swt.




Artinya:” Bermusyawarahlah kamu kepada mereka dalam segala urusan .(Qs. Ali Imran/3:159)


B.     Syarat-Syarat Menjadi anggota majlis syura


Tidak semua orang bisa menjadi anggota majlis syura. Mereka adalah orangorang yang memiliki kemampuan intelektual dan memiliki sifat mental  yang terpuji.


Oleh karena itu imam al-Mawardi merumuskan beberapa syarat untuk menjadi anggota  majlis syura :


1.  Berlaku adil dalam segala sikap dan tindakan. Sikap ini mencerminkan bahwa anggota majlis syura adalah mereka  memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab. 


2.  Berilmu pengetahuan yang luas. Yaitu memiliki kecerdasan intelektual yang tajam. Sehingga segala ucapan dan perbuatannya didasari oleh ilmu bukan oleh hawa nafsu.


3.  Memiliki kearifan dan. wawasan yang luas. Anggota majlis syura dalam memutuskan sesuatu harus  ditujukan  untuk  kemsalahatan ummat bukan untuk kepentingan dirinya sendiri.


Terkait dengan kewajibannya, seseorang yang telah dipercaya menjadi majlis syura maka ia memiliki kewajiban utama yaitu mengangkat dan meberhentikan khalifah.


Khalifah yang diangkat oleh majlis syura adalah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, adil,  bertanggung jawab, teguh dan cakap dalam menjalankan pemerintahan dan sehat baik rohani dan jasmaninya.


Jika dalam melaksnakan tugasnya seorang khalifah melanggar hukum Alah (maksiat) maka Majlis Syura berkewajiban untuk memberhentikan khlaifah dari jabatannya dan mengantinya dengan yang lain.


Tugas lain dari majlis syura adalah Bermusyawarah dengan khalifah dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang menyangkut  kepentingan ummat


H.Ahlul Halli wa al-Aqdi Secara bahasa ahlul halli wal aqdi mengandung arti orang yang melonggarkan dan mengikat. Sedangkan dalam ilmu fiqh ahlul halli wal aqdi diartikan orang yang dipilih sebagai wakil ummat untuk menyuarakan hati nurani ummat.


Ahlul halli wal aqdi adalah orang-orang pilihan. Mereka  terdiri dari ulama, cerdik pandai dan pemimpin yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.


Ahlul halli wal aqdi adalah wakil rakyat yang menjadi anggota majlis syura. Mereka  dipercaya oleh rakyat dan keputusan mereka ditaati oleh rakyat. Imam al-Mawardi menyebut sebagai ahl al-ikhtiyar yaitu golongan yang berhak memilih.


Penyebutan ini sangat beralasan sebab tugas utama  ahlul hali walaqdi karena memilih dan memberhentikan secara langsung seorang khalifah. Kalau di Indonesia ahlul halli wal aqdi disebut  MPR (Majlis Permusyawaratan Rakyat).




@menzour_id




Tidak ada komentar:

Posting Komentar