A.
Majlis
Syura
Kata
“majlis syura” terdiri dari dua kata yaitu kata majlis dan kata syura. Majlis
artinya tempat duduk syura artinya bermusyawarah. Dengan demikian majlis syura
secara bahasa artinya tempat bermusyawarah (berunding).
Dikaitkan
dengan sistem pemerintahan, majlis syura
memiliki pengertian tersendiri yaitu suatu lembaga negara yang terdiri dari
para wakil rakyat yang bertugas untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Majlis
ini memiliki tugas utama yaitu mengangkat dan memberhentikan khalifah.
Pada
masa Rasulullah istilah majlis syura belum ada. Namun praktek melaksanakan
musyawarah telah dilakukan oleh rasul sebagai seorang pemimpin negara..
Rasulullah sering memanggil para sahabatnya untuk berunding mengambil keputusan
dalam urusan negara dan masyarakat.
Demikian
juga yang dilakaukan oleh khulafa alrasyidin setelah rasul meninggal. Mereka
selalu bermusyawarah. Musyawarah merupakan
cara untuk mengambil keputusan.
Karena dengan musyawarah sebuah
keputusan lebih kuat dan jauh dari kekeliruan karena antara yang satu
dengan yang lainnya saling melengkapi.
Allah
memerintahkan kepada kita untuk bermusyawarah dalam segala urusan terlebih pemimpin negara. Firman Allah swt.
Artinya:”
Bermusyawarahlah kamu kepada mereka dalam segala urusan .(Qs. Ali Imran/3:159)
B. Syarat-Syarat Menjadi anggota majlis
syura
Tidak
semua orang bisa menjadi anggota majlis syura. Mereka adalah orangorang yang
memiliki kemampuan intelektual dan memiliki sifat mental yang terpuji.
Oleh karena itu imam al-Mawardi
merumuskan beberapa syarat untuk menjadi anggota majlis syura :
1. Berlaku adil dalam segala sikap dan
tindakan. Sikap ini mencerminkan bahwa anggota majlis syura adalah mereka memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab.
Terkait
dengan kewajibannya, seseorang yang telah dipercaya menjadi majlis syura maka
ia memiliki kewajiban utama yaitu mengangkat dan meberhentikan khalifah.
Khalifah
yang diangkat oleh majlis syura adalah orang yang memiliki pengetahuan yang
luas, adil, bertanggung jawab, teguh dan
cakap dalam menjalankan pemerintahan dan sehat baik rohani dan jasmaninya.
Jika
dalam melaksnakan tugasnya seorang khalifah melanggar hukum Alah (maksiat) maka
Majlis Syura berkewajiban untuk memberhentikan khlaifah dari jabatannya dan
mengantinya dengan yang lain.
Tugas
lain dari majlis syura adalah Bermusyawarah dengan khalifah dalam menyelesaikan
berbagai persoalan yang menyangkut
kepentingan ummat
H.Ahlul
Halli wa al-Aqdi Secara bahasa ahlul halli wal aqdi mengandung arti orang yang
melonggarkan dan mengikat. Sedangkan dalam ilmu fiqh ahlul halli wal aqdi
diartikan orang yang dipilih sebagai wakil ummat untuk menyuarakan hati nurani
ummat.
Ahlul
halli wal aqdi adalah orang-orang pilihan. Mereka terdiri dari ulama, cerdik pandai dan
pemimpin yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat.
Ahlul
halli wal aqdi adalah wakil rakyat yang menjadi anggota majlis syura.
Mereka dipercaya oleh rakyat dan
keputusan mereka ditaati oleh rakyat. Imam al-Mawardi menyebut sebagai ahl
al-ikhtiyar yaitu golongan yang berhak memilih.
Penyebutan
ini sangat beralasan sebab tugas utama
ahlul hali walaqdi karena memilih dan memberhentikan secara langsung
seorang khalifah. Kalau di Indonesia ahlul halli wal aqdi disebut MPR (Majlis Permusyawaratan Rakyat).
Sumber
: http://ppg.siagapendis.com
@menzour_id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar