Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Minggu, 07 Juli 2019

RAJIN DALAM PERSPEKTIF ISLAM




Rajin

Menurut bahasa rajin berarti suka bekerja, getol (sungguh-sungguh bekerja), giat berusaha dan kerapkali; terus-menerus. Kata rajin sangat terkenal dengan sebuah peribahasa “rajin pangkal pandai” Sifat rajin dapat difahami sebagai kondisi jiwa yang dapat mendorong kesungguhan untuk melakukan kegiatan tertentu secara terus-menerus dalam mencapai suatu tujuan.


Kebalikannya adalah sifat malas, sifat yang melekat dengan kuat di dalam sudah yang mendorong seseorang tidak mau, segan atau tidak berminat melakukan sesuatu. Perlu difahami bahwa perubahan kondisi dalam hidup kita sangat ditentukan dengan tingkat keseriusan dan kerja keras yang kita lakukan. 


Allah Swt. tidak akan pernah mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha untuk mengubah apa yang ada di dalam dirinya. Allah Swt. berfirman sebagai berikut:




Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mau merubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri. (QS. Ar-Ra’du/13: 11)
 

Merubah sesuatu yang ada di dalam diri mereka (manusia) yang dimaksud adalah merubah akhlaknya. Terutama dalam hal ini merubah sifat-sifat yang membangun seperti sifat malas menjadi rajin, boros/pelit menjadi hemat dan lain-lain. Siapa yang bau berubah nasibnya menjadi lebih baik maka ia harus merubah sifat-sifat destruktif menjadi sifat-sifat yang konstruktif. 


Keberhasilan tak akan pernah datang hanya dengan mengkhayal. Sunnatullah dalam kehidupan ini menegaskan bahwa tidak mungkin kita kenyang hanya dengan mengkhayal, tetapi rasa kenyang akan datang setelah kita makan, begitu pun juga kesulitan hanya akan dapat diatasi ketika kita melakukan usaha untuk mengatasinya. Rezeki akan datang ketika kita berusaha untuk menjemputnya, dan tidak akan pernah datang hanya dengan bermimpi.


Pentingnya usaha atau ikhtiar yang kita keluarkan dalam mencapai suatu tujuan yang kita harapkan itu menjadi landasan penting dari kesungguhan kita dalam bertawakal kepada Allah Swt. Bertawakal bukanlah berpasrah tanpa usaha, tawakkal ialah upaya yang diawali kebulatan tekad, menyusun rencana yang matang berdasarkan kemampuan dan ilmu yang kita miliki.


Jihad juga jangan hanya dimaknai sebatas mengangkat senjata, tapi pelajaran penting dari jihad adalah bagaimana pentingnya motivasi untuk berusaha. Pergi ke medan perang membutuhkan kekuatan lahir dan batin, butuh kekuatan untuk mengusir rasa malas dan rasa takut. Mungkin kita harus merenungkan pula, jika saja para sesepuh dan tokoh bangsa ini di masa lalu tak mampu mengusir rasa malasnya, nikmat kemerdekaan negara ini belum tentu sebaik seperti yang kita rasakan.


Terkait dengan sifat malas sebagai penyakit yang harus diperangi, Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita sebuah doa yang sering beliau panjatkan kepada Allah Swt. seperti diriwayatkan dari Anas ra. sebagai berikut:






Artinya Dari Anas berkata, dalu Rasulullah Saw. mohon perlindungan kepada Allah dengan kalimat-kalimat ini. Beliau berdoa, “Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari tekanan utang dan kezaliman manusia.” (HR Baihaqi)
  

Melalui doa tersebut, Rasulullah Saw. mengajarkan kepada kita, bahwa sosok seorang muslim sejati haruslah tergambar sebagai sosok yang penuh semangat, memiliki motivasi tinggi dan rajin dalam mengejar kesuksesan, dermawan, mandiri, serta peduli terhadap sesama.  Tidak patut disebut sebagai seorang muslim sejati, jika kita senantiasa mengeluh, malas, takut, dan kikir, bahkan selalu bergantung kepada orang lain dan sering berbuat zalim.


Ingatlah bahwa surga Allah Swt. tak akan dapat kita raih hanya melalui lamunan dan angan-angan, tapi harus diraih dengan semangat yang tinggi untuk konsisten dalam jalan hidup yang diridai Allah Swt. Seorang muslim harus rajin dalam segala hal; rajin beramal, belajar, bekerja, dan berbagai usaha untuk memperbaiki kualitas diri sehingga menjadi orang yang terbaik, sukses hidupnya dunia akhirat.

@MENZOUR_ID




Tidak ada komentar:

Posting Komentar