Hemat
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indosenia hemat diartikan dengan berhati-hati dalam membelanjakan uang.
Semenjak Saudara ada di bangku sekolah dasar, pasti Saudara sudah hafal betul
dengan pepatah yang satu ini, "Hemat Pangkal Kaya". Seakan atau
sepintas hemat hanya berhubungan dengan harta. Hemat Pangkal Kaya dimaknai,
apabila kita senang menabung alias hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari,
maka kita bisa dengan mudah mencapai apa yang kita inginkan atau kita dambakan.
Bahkan, tidak
mustahil jika ingin menjadi orang yang sukses juga harus hemat. Hemat dalam
kehidupan sehari-hari adalah sifat jiwa yang sudah menyatu dengan dirinya yang
dapat mendorong seseorang menggunakan segala sesuatu yang dimilikinya, baik
harta, tenaga maupun waktu sesuai dengan kebutuhan. Hemat berarti tidak boros dan juga tidak kikir atau pelit.
Orang-orang yang
hemat bisa menahan nafsunya untuk tidak membeli barang yang tidak penting.
Orang yang hemat akan berusaha dengan upaya yang maksimal untuk membeli dan
memenuhi kebutuhannya, meskipun dalam kondisi serba kekurangan. Sikap boros
dilarang oleh ajaran agama Islam sebagaimana firman Allah sebagai berikut:
Artinya:
Sesungguhnya mubadzir itu adalah teman setan. Dan setan itu ingkar kepada
Tuhannya (QS. Al-Isra’/17:27) Sementara pelit atau bakhil itu adalah sesuatu
yang dibenci oleh Allah Swt. dan menyebabkan jauh dari rahmat-Nya. Rasulullah
Saw. bersabda:
Artinya: Dari Abu
Hurairah ra. Dari Nabi Saw. bersabda, ‘Sifat dermawan itu dekat kepada Allah,
dekat dari surga, dekat dengan manusia dan jauh dari neraka. Sedangkan sifat
kikir itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dengan manusia dan dekat
dengan neraka (HR. At-Turmudzi)
Bagaimana menurut
Saudara, apakah hemat itu lawan dari boros? Saya berharap Saudara mulai faham
kalau hemat adalah sifat yang terbaik dan yang terbaik adalah yang ada di
tengah.
Hemat bukan boros dan juga bukan pelit. Sementara dermawan adalah memberikan
sesuatu yang kita miliki sesuai dengan yang disyariatkan Allah sedang pelit
adalah menahan hak orang lain yang ada pada diri kita. Hemat adalah
membelanjakan apa yang kita punya secara sempurna. Allah Swt. berfirman:
Artinya: Dan
orag-orang yang membelanjakan (hartanya) dengan tidak berlebih dan tidak pelit.
Dan pembelanjaannya itu sempurna diantara yang demikian itu (QS.
AlFurqan/25:67).
Di era modern ini,
kebanyakan masyarakat memiliki pola hidup yang konsumtif. Ini tentu sangat
susah dihilangkan apabila sudah melekat di dalam diri masing-masing. Dengan
perilaku yang super konsumtif ini, maka akan membuat kesenjangan sosial menjadi
lebih terlihat mencolok. Hal ini juga yang akan menimbulkan dan meningkatkan
kecemburuan sosial di dalam kehidupan bermasyarakat.
Selanjutnya hemat
juga berlaku pada hal-hal selain dalam penggunaan barang/harta dan uang. Orang
yang hemat juga pandai dalam menggunakan kesempatan dan waktu. Ia akan membuat rencana dan jadwal untuk
menggunakan waktu, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia karena hanya
sebuah alasan yang tidak jelas.
Sangat penting
bagi kita apabila bisa menggunakan waktu dengan hal-hal yang positif dan
bermanfaat. Betapa pentingnya kita untuk bisa mengatur waktu, hemat dengan
karunia kesempatan waktu yang sudah Allah Swt. berikan kepada kita. Dia yang
Maha Mengatur beberapa kali bersumpah terkait dengan waktu. Diantaranya adalah
sebagai berikut:
Artinya: Demi
waktu ashr, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orangorang yang
beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling
menasehati dalam kesabaran (QS. Al-‘Ashr/103: 1-3)
Waktu merupakan
sesuatu yang berharga dalam setiap kehidupan seseorang. Banyak orang yang gagal
memperoleh kesuksesan karena beranggapan bahwa waktu yang tersedia terbatas.
Padahal waktu yang diberikan kepada kita hakekatnya sama, satu tahun 12 bulan
atau 365 hari, satu hari 24 jam dan seterunya. Masalahnya adalah bagaimana kita
dapat mengatur waktu, menghemat waktu. Keberhasilan kita dalam mengelola waktu
dengan baik dapat membantu kita menghadapi stress yang dapat menimpa pada
sitiap orang.
Dalam hal ini,
kegiatan mengatur waktu menjadi penting bagi kita dan harus dilakukan oleh
setiap pribadi yang ingin hidupnya lebih teratur, terarah, sehat dan terkendali
dan tentunya terhindar dari stress. Proses mengatur waktu dimulai dengan
mengidentifikasi sejumlah kegiatan yang biasa kita lakukan setiap harinya,
dengan kata lain mengidentifikasi kegiatan rutinitas kita setiap harinya.
Hal ini akan
memudahkan kita mengatur dan mengorganisir setiap kegiatan satu per satu dan
menempatkannya pada kuadran waktu yang telah kita tentukan. Bagaimana pendapat
Saudara tentang hubungan hemat dan akhlak terhadap diri sendiri? Mudah-mudahan
Saudara faham dan mengerti. Yang jelas orang yang hemat berarti ia telah
berbuat baik kepada diri sendiri.
Ia akan menjadi
orang yang bisa menahan diri dalam menggunakan karunia Allah, pandai mengelola nikmat terutama sehat dan
waktu, sehingga kita dapat berharga bagi orang lain, merasakan kebahagian tanpa
penyesalan, dan bisa hidup sederhana.
@MENZOUR_ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar