Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Selasa, 09 Juli 2019

KUMPULAN RESUME MODUL AKHLAK KB1, KB2, KB3, KB4 PPG PAI



KUMPULAN RESUME MODUL AKHLAK PPG PAI

AKHLAK AL-KARIMAH

A.  DEFINISI AKHLAK AL-KARIMAH
Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab merupakan jama’ dari khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat bagi sesorang. Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan perkataan khalqun berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan khalik yang berarti pencipta, demikian pula makhluqun yang berarti yang diciptakan.
B.  KEKUATAN JIWA DAN SUMBER TERBENTUKNYA AKHLAK AL-KARIMAH
Ibu Miskawaih menjelaskan bahwa di dalam jiwa seseorang itu terdapat tiga kekuatan (al-quwwah) yang sangat penting dalam membentuk akhlak manusia. Sementara Imam AlGhazali menyebutkan sebagai Ummahat al-Akhlaq wa Ushuluha dengan ditambahkan satu kekuatan (al-quwwah) sehingga genap menjadi empat kekuatan (al-quwwah)  keempatnya adalah:
1.  Quwwah al-Ilmi adalah kekuatan yang berasal dari akal. Dengan akal inilah manusia dapat dengan mudah membedakan mana yang benar dan yang salah.
2.  Quwwah al-Ghadhab merupakan dorongan manusia untuk menolak yang tidak disenangi dan memdapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin.
3.  Al-Quwwah asy-Syahwah yaitu kekuatan yang ada dalam diri manusia yang yang mendorong perbutan-perbuatan untuk memperoleh kenikmatan-kenikmatan yang bersifat zhahir.
4.  Quwwah al-‘Adl, Menurut al-Ghazali, terbentuknya akhlak yang mulia pada diri seseorang diperlukan lagi satu kekuatan, yaitu Al-Quwwah al-‘Adl, sebuah kekuatan penyeimbang dari ketiga kekuatan jiwa sebelumnya yakni al-ilmi, al-ghadab dan asy-syahwat.

AMAL SHALIH

A.  HAKEKAT AMAL SHALIH 
Amal shaleh memiliki arti perbutan yang baik, bermanfaat, selamat, atau cocok. Sedang menurut istilah amal shalih diartikan sebagai semua perbuatan yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan Sunnah Nabi Saw. Amal shalih juga disefinisikan sebagi  perbuatan baik yang dilakukan seseorang karena Allah Swt. dengan tujuan untuk mendapatkan rahmat dan ridha Allah SWT, baik menjalankan perintah maupun menjauhi larangan-Nya, sesuai dengan aturan-aturan ajaran Islam yang telah tersirat dalam Al-Qur’an dan sunnah baginda Rasul Muhammad SAW. 
B.  AMAL SHALIH SEBAGAI AKHLAK AL-KARIMAH KEPADA ALLAH SWT. 
Amal shalih agar berkualitas, seyogyanya dibarengi dengan akhlak-akhlak terpuji sebagai berikut:
1.    Tawakkal
Tawakkal ialah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah mengenai nasib dan masa depan yang didasari oleh keimanan yang terbentuk dengan ma’rifat, ilmu dan keadaannya dalam mengawali perbuatan ketika akan melaksanakan amalannya sebagai ikhtiyar/ usaha.
2.  Ikhlas
Menurut bahasa,  ikhlas memiliki arti jujur, tulus dan rela. Maka adapun Ikhlas secara terminologi adalah menyegajakan sesuatu perbuatan karena Allah SWT, menyerahkan penilan diri sepenuhnya hanya kepadaNya bukan kepada makhluk mlain.
3.  Sabar
 Sabar secara etimologi berarti tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, putus asa atau patah hati. Sabar adalah keteguhan hati yang mendorong akal pikiran dan agama dalam menghadapi dorongan-dorongan nafsu syahwat.
4.  Syukur 
Secara bahasa, syukur diartikan sebagai: rasa terima kasih kepada Allah, Sedangkan menurut istilah syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah yang disertai dengan kedudukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan tuntunan dan kehendak Allah.  
5.  Ridha
Menurut bahasa kata ridha  berasal dari bahasa Arab  yang berarti senang, suka, rela. Jadi, ridha  itu merupakan kondisi kejiwaan atau sikap mental yang senantiasa menerima dengan lapang dada atas segala keputusan Allah Swt. yang terkait dengan diri seorang hamba, baik berupa karunia yang baik berupa nikmat maupun yang buruk berupa bala’. Ia akan senantiasa merasa senang dalam setiap situasi yang meliputinya.

AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI

A.  HAKEKAT AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI
Akhlak terhadap diri sendiri pada dasarnya adalah sifat jiwa yang sudah mendarah daging yang dapat menjadi inspirasi dan mendorong perbuatan-perbuatan yang akibatnya kembali pada dirinya sendiri, baik itu perbuatan yang bermanfaat maupun perbuatan yang madharat bagi dirinya.
B.  MACAM-MACAM  AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI
Untuk memiliki pribadi yang berakhlak terpuji, sepatutnya memiliki lima sifat baik terhadap dirinya, yaitu:
1.Khauf dan Raja’
Khauf adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat.  Sedangkan raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.  
2.Malu 
Malu adalah  adalah sifat yang mendorong seseorang merasa tidak enak apabila meninggalkan kewajiban-kewajiabannya sebagai hamba Allah Swt dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Ada tiga macam malu yang perlu melekat pada seseorang, yaitu:
a.  Malu kepada diri sendiri
b.  Malu kepada manusia.
c.   Malu kepada Allah.
3.Rajin
Rajin ialah sifat yang yang sudah menyatu dengan jiwanya yang dapat mendorong kegigihan seseorang dalam setiap usaha untuk mencapai tujuan dan keinginan-keinginannya.
4.Hemat.
Hemat dalam kehidupan sehari-hari adalah sifat jiwa yang sudah menyatu dengan dirinya yang dapat mendorong seseorang menggunakan segala sesuatu yang dimilikinya, baik harta, tenaga maupun waktu sesuai dengan kebutuhan.
5.Istiqamah 
Istiqamah adalah sifat yang sudah menyatu dengan jiwa seseorang yang mendorong untuk melakukan jalan yang lurus (benar) berupa ketaatan mutlak kepada Allah Swt. secara konsisten dan terus menerus dalam keadaan apapun dan dimanapun ketika menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

AKHLAK TERHADAP ORANG LAIN

A.   HAKEKAT AKHLAK TERHADAP ORANG LAIN 
Akhlak terhadap orang lain adalah sifat-sifat yang melekat kuat dalam diri seseorang yang menjadi sumber kekuatan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat berakibat baik atau buruk bagi orang lain.
B.   MACAM-MACAM  AKHLAK TERHADAP ORANG LAIN
1.Kasih Sayang
Kasih sayang merupakan bentuk respon kejiwaan terhadap pengaruh dari luar sehingga menimbulkan kepedulian, empati, bahkan sedih dan marah (perasaan diantara dua pihak). 
2.Siddiq
Siddiq (jujur) adalah sifat yang menyatu dengan jiwa seseorang  yang  dapat mengispirasi dan mendorong secara cepat untuk berbicara dan berbuat apa adanya.   
3.Amanah
Amanah merupakan sifat yang melekat dalam diri seseorang yang  dapat mendorong seseorang dapat melakukan perbuatan-perbutan dengan cepat tentang segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya.
4.Tabligh
Tablig pada hakikatnya adalah dakwah menyampaikan kebenaran. Seseorang yang mempunyai sifat tabligh yang tidak pernah menyembunyikan kebenaran, ia akan menyampaikan kebenaran itu, dan mengajak orang-orang untuk mengikutinya. 
5.Pemaaf
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf dapat dimaknai sebagai sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci dan keinginan untuk membalasnya.
6.Adil
Adil artinya tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran, atau yang sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang.

#PPGPAI2019

@MENZOUR_ID




Tidak ada komentar:

Posting Komentar