Istiqamah
Menurut bahasa
Istiqomah berarti “lurus, menjadi lurus atau tegak lurus”, adalah bentuk
mashdâr dari fiil istaqama – yastaqimu istiqamatan (Almunawwir; 1173), atau
jalan yang lurus dan benar (Mufradat Alfazh al-Qur’an, hlm. 692) juga berarti
tetap beramal berdasarkan agama tauhid, tidak kembali pada kemusyrikan
(AlMaraghi, Juz 24: hlm. 127).
Menurut Istilah
istiqamah adalah kata yang mencakup semua urusan agama yakni mendirikan
(melaksanakannya secara sempurna) dan menunaikan janji terkait dengan ucapan,
perbuatan, keadaan dan niat dengan sebenar-benarnya kehadirat Allah Swt. (Ibn.
Qayyim, Madarid as-Salikin, Juz III, h. 1708)
Abdur Razaq mendefinisikan
bahwa istiqamah itu menuju jalan yang lurus yakni agama yang sempurna dari
keterpihakan ke kanan atau ke kiri, mencakup ketaatan lahir dan batin terhadap
pelaksanaan perintah dan meninggalkan larangan sehingga dapat dikatakan sebagai
wasiat ketaatan agama secara menyeluruh (Asyru Qawaid fi al-Istiqamah, hal.
13).
Dengan demikian
dapat difahami bahwa istiqamah adalah sifat yang sudah menyatu dengan jiwa
seseorang yang mendorong untuk melakukan jalan yang lurus (benar) berupa
ketaatan mutlak kepada Allah Swt. secara konsisten dan terus menerus dalam
keadaan apapun dan di mana pun ketika menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya. Ketaan kepada Allah Swt. yang dawam (terus-menerus) merupakan
bagian penting dari Istiqamah.
Jiwa yang istiqamah
adalah jiwa yang muttaqin sejati. Siapa yang dapat menjaga ketakwaannya berarti
dia berkhlak mulia kepada Rabnya sekaligus kepada dirinya sediri. Bahkan ia
juga berakhlak baik kepada semua makluk Allah Swt.
Kebaikan dan keutamaan yang
kembali pada diri orang yang istiqamah adalah mendapat jaminan menjadi kekasih
Allah. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan bahwa “Tuhan kami adalah Allah,
kemudian mereka istiqamah, maka turunlah malaikat-malaikat kepada mereka sembari berkata “Janganlah
kalian takut dan jangan pula bersedih dan bersenangsenanglah dengan surga yang
telah dijanjikan kepada kalian”.
Kami adalah pelindung-pelindung kalian dalam
kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Di dalamnya terdapat sesuatu untuk kalian
yang kalian inginkan dan kalian minta. Sesuatu yang turun dari Tuhan yang Maha
Pengampun dan Maha Penyayang. (QS Fussilat/41:30 -32)
Baginya yang susah akan jadi mudah, yang jauh
akan jadi dekat, yang sedikit akan jadi banyak dan seterusnya.
Sesungguhnya istiqamah merupakan salah satu bentuk akhlak yang mulia disisi Allah SWT sebmoga kita bisa istiqamah dalam iman dan islam serta dalam kebaikan-kebaikan insyaAlloh, amin...
Sumber : http://ppg.siagapendis.com
@menzour_id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar