PENGERTIAN DAN TUJUAN PERKULIAHAN
Esensi kurikulum
ialah program, yakni program dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan ini ditetapkan berdasaran kehendak manusia. Setiap manusia
menghendaki terwujudnya manusia yang baik.
Jadi, kurikulum harus berupa program untuk mengembangkan manusia agar
menjadi “manusia yang baik”. Siapa manusia yang baik itu? Yaitu manusia yang berkembang potensinya sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas 20/2003). Atau menurut Renstra Depdiknas (2005-2025) dinyatakan sebagai “Insan
Cerdas Komprehensif dan Kompetitif”.
DI dalam UU
Sisdiknas Nomor 20/2003 bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum dapat berarti: (1) kegiatan
menghasilkan kurikulum; atau (2) proses yang mengaitkan satu komponen dengan
yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik; dan/atau (3)
kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan
kurikulum.
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
pendidikan Islam, tetapi menurut penulis intinya ada dua, yaitu: pertama,
pendidikan Islam merupakan sistem pendidikan yang sengaja diselenggarakan atau
didirikan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan
nilai-nilai Islam. Dalam praktiknya di Indonesia, pendidikan Islam ini
setidak-tidaknya dapat dikelompokkan ke dalam 5 (lima) jenis, yaitu:
1. Pondok Pesantren atau Madrasah Diniyah, yang menurut UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional disebut sebagai pendidikan keagamaan (Islam)
formal seperti Pondok Pesantren/ Madrasah Diniyah (Ula, Wustha, ’Ulya, dan Ma’had
’Ali);
2.
Madrasah
danpendidikanlanjutannyaseperti IAIN/STAIN atauUniversitas Islam Negeri yang
bernaung di bawahDepartemen Agama;
3.
Pendidikanusiadini/TK,
Sekolah/PerguruanTinggi yang diselenggarakanolehdan/atauberada di
bawahnaunganyayasandanorganisasi Islam;
4.
Pelajaran
agama Islam di
sekolah/Madrasah/PerguruanTinggisebagaisuatumatapelajaranataumatakuliah,
dan/atausebagai program studi; dan
5.
Pendidikan
Islam dalamkeluargaatau di tempat-tempatibadah, dan/atau di forum-forum
kajiankeislaman, majelista’lim, daninstitusi-institusilainnya yang
sekarangsedangdigalakkanolehmasyarakat, ataupendidikan (Islam)
melaluijalurpendidikan non formal, dan informal.
Dari pengertian pendidikan Islam tersebut, maka Pengembangan kurikulum pendidikan Islam dalam perkuliahan ini diartikan
sebagai: (1) kegiatan atau proses yang mengaitkan satu komponen dengan komponen
lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik pada kelima jenis
pendidikan Islam tersebut di atas; atau (2) kegiatan penyusunan (desain),
pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum dari kelima jenis
pendidikan Islam tersebut; dan/atau (3) upaya menggali ajaran dan nilai-nilai
Islam serta mengkaji pemikiran dan teori-teori pendidikan Islam untuk dijadikan
landasan berpijak dalam pengembangan kurikulum.
Tujuan
perkuliahan adalah agar mahasiswa dapat merancang (mendesain), melaksanakan,
menilai, serta menyempurnakan kurikulum pendidikan Islam.
TOPIK-TOPIK
DISKUSI/SEMINAR
1.
Hakekat, fungsi dan
proses pengembangan kurikulum pendidikan Islam.
2.
Tantanganduniapendidikandanimplikasinyaterhadappengembangankurikulumpendidikan
Islam
3.
Karakteristik Pendidikan agama Islam (SD,SMP,SMA/SMK)
4.
Landasan-landasan
pengembangan kurikulum pendidikan Islam (Religius, Filosofis, sosiologis,
psikologis, yuridis, teoretis, empiris).
5.
Tipologi Filsafat
Pendidikan Islam & Implikasinya terhadap pengembangan kurikulum
6.
Prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum dalam perspektif Islam
7.
Faktor-faktor atau
komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum
pendidikan Islam
8.
Peran guru dan Tenaga Kependidikan dalam pengembangan
kurikulum Pendidikan Islam
9.
Beberapa pendekatan
dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam
a.
Pendekatan subyek
akademik
b.
Pendekatan Humanistik
c.
Pendekatan Teknologik
d.
Pendekatan Rekonstruksi
Sosial
10.
Desain pengembangan
kurikulum pendidikan Islam
11.
KBK Teori dan Praktik Pengembangannya
12.
Model Pengembangan KTSP
13.
Imlementasikurikulum 2013: Rasionel. Perubahanmaindset,
strategipengembangan, Landasan, alasan-alasan,
karakteristikdanelemen-elemenperubahan, kurikulum 2013
14.
Analisis SKL-KI-KD kurikulum 2013
15.
pendekatanSaintifikdanTematikintegratifkurikulum 2013
16.
Penilaianautentikkurikulum 2013
17. Pengembangan kurikulum PAI berbasis pendidikan
karakter: Teori dan Praktik;
sanusi
19. Pengembangan
kurikulum PAI berbasis anti korupsi: Teori dan Praktik;
20. Model
Pengembangan kurikulum tematik integratif pada Pendidikan dasar: Teori dan
Praktik
21.
Pengembangan kurikulum
muatan lokal DAN LIFE SKILL
22.
Pengembangan potensi,
bakat dan minat melalui kegiatan pengembangan diri; (UmmuJunainah)
23.
Model Pengembangan Kurikulum Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional (SBI/MBI)
24.
Telaah kritis kurikulum
pendidikan agama Islam di sekolah (SD,SMP,SMA,SMK)
25.
Model Integrasi Imtaq
dan Ipteks dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam
26.
Manajemen Implementasi kurikulum dalam pembelajaran KurikuSlum 2013 di Sekolah/Madrasah
27.
Manajemen Kurikulum
muatan lokal, dan kegiatan ekstra kurikuler di sekolah/madrasah
28.
Evaluasi Kurikulum dan pembelajaran, Pengembangan Instumen Validitasdanrealiabilitasalatukur Evaluasi Kurikulum dan pembelajaran
29.
Perbaikan/penyempurnaan
kurikulum
30.
Manajemen perencanaan,
Pengorganisasian kurikulum dan pembelajaran
31.
Manajemen sumberdaya
pendidikan dalam pelaksanaan kurikulum
32.
Pengelolaan Informasi
manajemen kurikulum dan pembelajaran
33.
Manajemen Pengembangan materi/bahan ajar
34.
Manajemen Mutu Terpadu
(MMT) dalam kurikulum dan Pembelajatan
35.
Model-model penelitian
untuk perbaikan mutu Kurikulum dan Pembelajaran
36.
Pengembangan kurikulum LPTK (penyiapan calon guru PAI)
37. Evaluasi kurikulum pendidikan Islam
BAHAN-BAHAN BACAAN
(LITERATUR)
Abdullah, Abdul
RahmanSalih, (1982), Educational Theory A Qur’anic Outlook.Makkah
al-Mukarramah : Umm al-Qura University.
Al-’Any,
WajihahTsabit, 2003, Al-Fikr at-Tarbawy
al-Muqaran.Amman: Dar ’Ammar Li an-Nasyr Wa at-Tauzi’.
An-Naqib, Abdurrahman, Abdurrahman, 1997, At-Tarbiyah al-Islamiyah al-Mu’ashirah Fi Muwajahat an-Nidham al-‘Alamy
al-Jadid. Katro: Dar al-Fikr al-’Araby.
Al-Ainain, Ali Khalil Abu, (1980), Falsafah al-Tarbiyah al-Islamiyah Fi
al-Qur’an al-Karim. Dar al-Fikr al-Arabi.
Al-Syaibani, Umar Muhammad al-Toumi, (1985), Al-Fikr al-Tarbawi Baina
al-Nazhariyah Wa al-Tathbiq. Libia : Al-Jamahiriyah al-Arabiyah al-Libiyah
al-Sya’biyah al-Isytirakiyah.
Beanne, James A
(Ed.). (1995). Toward A Coherent
Curriculum.Alexandria, Virginia: ASCD.
Bilgrami, Hamid
Hasan&Asyraf, Sayid Ali, (1985), The Concept of Islamic University.
Cambridge :Hodder And Stoughton & The Islamic Academy.
Doll, Ronald C,
(1974), Curriculum Improvement: Decision Making and Process. Boston: Allyn
and Bacon.
Erickson, H.Lynn,
(2002), Concept-Based Curriculum and
Instruction. California: Corwin Press, Inc.
Evers, Frederick T,
et. al. (1998), The Bases of Competence:
Skills for Lifelong Learning and Employability. California: Jossey-Bass,
Inc.
Gall, Meredith
Damien, (1981), Handbook for Evaluating and Selecting Curriculum Materials.
Boston: Allyn and Bacon.
Glatthom, A.A.,
(1987), Curriculum Renewal.Virginia: ASCD.
Kemp, J.E.,
Morrison, G.R. & Ross, S.M., Designing
Effective Instruction. U.S.A: Macmillan College Publishing Company,
Inc.,1994.
Longstreet, W.S. and Shane, H.G. (1993). Curriculum for a New Millennium.
Boston: Allyin and Bacon, Inc.
Marsh, Colin J. (2006). Key
Concepts for Understanding Curriculum. London : RoutledgeFalmer.
McNeil, J.D. (1985). Curriculum:
A Comprehensive Introduction. Boston: Little, Brown and Company.
Miller, J.P and Seller, W. (1985). Curriculum:
Perspectives and Practice. New York:
Longman
Muhaimin, et. al.,
(2001), ParadigmaPendidikan Islam: UpayaMengefektifkanPendidikan Agama Islam
di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin, (2003), Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Muhaimin, (2003), Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam Pemberdayaan,
Pengembangan Kurikulum hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan. Bandung:
Nuansa.
Muhaimin, (2006), Pengembangan
Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. II atau Cet. III (2009).
Muhaimin, Sutiah, Sugeng Listyo P. (2008), Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cet. II th. 2009.. .
Muhaimin, (2006), Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut
Dunia Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhaimin, (2009), Rekonstruksi
Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nunan,
David. (1988). The Learner Centered
Curriculum. New York: Cambridge University Press.
Oliva, Peter E. (1992). Developing the Curriculum. New
York: Harper Collins Publishers.
Parkay,
Forrest W., Anctil Eric J. and Hass, Glen. (2006). Curriculum Planning: A
Contemporary Approah. Boston: Pearson.
Pratt, David, (1980),
Curriculum, Design and Development, Theory into Practice. New York:
MacMillan Publishing Co. Inc.
Posavac, Emil J.,
Carey, Raymond G, (1985), Program Evaluation Methods and Case Studies.
New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Schubert,
W.H. (1986). Curriculum: Perspective,
Paradigm, and Possibility. New York:
Macmillan Publishing Co.
Slattery,
Patrick. (1995). Curriculum Development in the Postmodern Era. New York:
Garland Publishing, Inc.
Sukmadinata, Nana
Syaodih, PengembanganKurikulumTeoridanPraktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000.
Thompson, Keith &
White, John, (1975), Curriculum Development: A Dialogue. New York:
Pitman Publishing.
Wiles,
Jon and Bondi, Joseph. (1993). Curriculum
Development: New York: Maxwell Macmillan International.
Zais, R.S., (1976), Curriculum:
Principles and Foundations. New York: Harper & Row Publisher.
SISTEM PERKULIAHAN
- Dialog
- Diskusi/Seminar
- penugasan
SISTEM PENILAIAN
- Kualitas Makalah & Presentasinya ....……........ 30 %
- Keaktifan Kuliah dan kontribusi dalam Seminar 20 %
- Ujian Tengah dan Akhir Semester ..............……50
%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar