Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Kamis, 20 Juni 2019

RESUME MODUL HADIS KB 2 PPG PAI


RESUME KB 2 MODUL HADIS

1.   Kehidupan Anak Yatim

Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang orang tua akan berbeda dengan karakternya dengan anak yang tidak atau sedikit mendapatkan kasih sayang orang tuanya karena telah meninggal. Karena itulah kita sangat dianjurkan untuk mau memberikan kasih sayang kepada anak yatim dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini harus disadari bahwa anak yatim adalah anak belum menemukan pijakan yang utuh kepada siapa dia seharusnya menyandarkan kehidupan dan mengharapkan kasih sayang. Oleh karenanya, dia perlu dihibur, dikuatkan mentalnya, dan ditunjukkan kepada hakikat cinta dan kasih sayang yang bermuara kepada Allah SWT.

2.   Kebutuhan Psikologis Anak Yatim

Orang-orang miskin dan anak yatim termasuk dalam kelompok duafa (orang-orang yang lemah) posisinya, karena hidupnya tergantung pada bantuan pihak lain. Anak anak yatim membutuhkan bimbingan dan kasih sayang orang tua untuk perkembangan kepribadiannya. Oleh karena itu sebaiknya pemberian bantuan untuk kebutuhan fisik, disertai pula dengan komunikasi pribadi yang intens untuk memahami kebutuhan psikologis maupun pengembangan bakat minat anak yang bermanfaat bagi masa depannya.

3.     Usaha Usaha Menolong Anak Yatim

Salah satu upaya untuk menolong anak yatim yang dilakukan oleh yayasan-yayasan ataupun organisasi-organisasi Islam di Indonesia adalah mendirikan Panti Asuhan. Bagi mereka yang memelihara anak-anak yatim haruslah mengikuti pedoman yang sudah digariskan oleh Al-Quran dan keteladanan yang sudah diperlihatkan oleh Nabi Muhammad SAW.

4.     Ancaman Kepada Orang Yang Menyakiti Anak Yatim

Dalam surat al-Ma’un Allah berfirman: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama, itulah orang-orang yang menindas anak-anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang-orang miskin”. (al-Ma’un ayat 1-3). Firman Allah tersebut, dimulai dengan pertanyaan Allah: “Adakah engkau melihat atau adakah engkau tahu siapakah pendusta-pendusta agama itu?” 

Kemudian Allah menegaskan sebagai jawabannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mereka yang menindaskan anak-anak yatim dan orang-orang tidak memberi makan kepada orang-orang miskin. Kalimat tersebut adalah suatu jawaban yang mengejutkan, karena hanya dengan sebab mengabaikan beberapa kebaikan terhadap anak yatim dan orang-orang miskin, digolongkan sebagai pendusta-pendusta agama sendiri.

5.     Fungsi Fungsi Hadis Terhadap Al-Qur’an

      a.      Bayân Taqrîr (Posisi Hadis sebagai penguat)
     b.     Bayân Tafsîr (Hadis sebagai penjelas (tafsîr)), ini ada 3 macamnya, yaitu sebagai  berikut :

1.     Tafsîl al-Mujmal
Hadis memberi penjelasan secara terperinci pada ayat-ayat al-Qur’an yang masih global
2.     Takhshîsh al-`Amm
Hadis mengkhususkan ayat-ayat al-Qur’an yang umum,
3.     Taqyîd al-Muthlaq
Hadis membatasi kemutlakan ayat-ayat al-Qur’an (ditakhshish).

     c.      Bayân Tasyrî`î
Hadis menciptakan hukum syari`at (tasyri`) yang belum dijelaskan oleh al-Qur’an.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar