RESUME MODUL HADIS KB 1
1.
Perintah
Mencari Ilmu dalam Hadis
Perintah
mencari ilmu ini, betul-betul diperhatikan oleh kaum Muslimin sehingga sejak
awal perkembangan peradaban Islam aktifitas belajar dan mengajar sangat
intensif dilakukan. Beberapa sahabat dikirim oleh Rasulullah ke berbagai tepat
seperti Yaman, Syam, dan Mesir untuk memberikan pengajaran. Setelah itu, di
masa tabiin banyak pencari ilmu yang melakukan rihlah ilmiyah yakni perjalanan
untuk mencari ilmu. Rihlah ilmiyah dilakukan karena kebanyakan pelajar Islam
tidak puas dengan pengetahuan yang diperoleh dari belajar kepada sedikit guru.
Karena itu mereka tidak segan-segan melakukan perjalanan jauh untuk belajar
pada guru di kota-kota yang mereka tuju.
Dengan
aktifitas rihlah ilmiyah ini, pendidikan Islam di masa klasik tidak hanya
dibatasi dinding ruang belajar, akan tetapi Pendidikan Islam memberi kebebasan
kepada murid-murid untuk belajar kepada guru-guru yang mereka kehendaki. Selain
murid-murid, guru-guru juga melakukan perjalanan dan berpindah dari satu kota
ke kota lain untuk mengajar sekaligus belajar. Dengan demikian aktifitas rihlah
ilmiyah mendorong lahirnya learning society (masyarakat belajar).
2.
Fungsi
Ilmu di Masyarakat
Ilmu
mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu
manusia menciptakan kebudayaan, lembaga-lembaga sosial dan membangun peradaban.
Dengan ilmu, manusia mengatur tata kehidupan dan pola interaksi sesama manusia.
Hadis berikut menjelaskan sebagian fungsi ilmu : Yang artinya Dari Anas bin Malik,
dia berkata: Rasulullah saw bersabda “Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari
kiamat adalah hilangnya ilmu, merebaknya kebodohan, menyebarnya perzinaan, dan
semakin banyak orang minum khamar (diriwayatkan oleh Turmudzi)
3.
Keistimewaan
Orang Berilmu
Selain
berperan penting dan memberikan manfaat yang positif dalam kehidupan manusia,
ilmu juga menempatkan para ulama pada kedudukan istimewa diantara manusia dan
makhluk-makhluk Allah yang lain.
Sesungguhnya
para ulama adalah pewaris para nabi, dan sesungguhnya para nabi tidak
mewariskan dinar ataupun dirham akan tetapi mereka mewariskan ilmu, siapa
mendapatkannya akan memperoleh keberuntungan yang besar. (diriwayatkan oleh Abu
Dawud) Jadi, setidaknya ada lima keistimewaan orang berilmu yaitu: (1) Diiringi
perjalannya oleh Allah menuju surga (2) Diridhoi oleh para (3) Didoakan oleh
makhluk-makhluk yang ada di udara maupun di darat serta yang ada di dalam air
(4) Dinilai lebih utama dibanding ahli ibadah (5) Dinyatakan sebagai pewaris para nabi.
4.
Ilmu
Pengetahuan Sebagai Basis Kemajuan
Kebangkitan
peradaban Islam akhirnya tidak bisa terbendung. Ia lahir dan mencuak menjadi
peradaban baru yang meneguasai tiga benua; Asia, Afrika, dan sebagian benua
Eropa. Ummat Islam telah menikmati kejayaannya pada saat Eropa masih berkutat
dengan keterbelakangan dan kebodohannya. Karya-karya ummat Islam diberbagai
bidang ilmu pengetahuan tumbuh subur pada abad pertengahan dulu.
Sayangnya
kejayaan ummat Islam di abad pertengahan itu hanyalah masa lalu. Ummat Islam
hanya bisa mengenang dan membaca sejarahnya. Hanya bisa berbangga dengan
kejayaan pendahulunya. Maka, menjadikan masyarakat Islam sebagai masyarakat
pencinta ilmu dan pembelajar adalah agenda izzah dan proyek kesalehan besar
yang harus ditunaikan. Karena kebangkitan ummat akan terwujud dengan
kebangkitan ilmu pengetahuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar