Lingkungan (environment) dalam
lingkup yang luas memiliki arti sesuatu yang bersifat fisik dan non fisik yang
mempengaruhi kehidupan seseorang. Lingkungan ternyata sangat berpengaruh
terhadap pengembangan kemampuan sebuah lembaga pendidikan islam.
Lingkungan
eksternal merupakan pencermatan dan identifikasi terhadap kondisi lingkungan di
luar organisasi ( dalam hal ini lembaga pendidikan islam) yang dapat terdiri
dari lingkungan sosial, budaya, ekonomi, teknologi, politik, ekologi dan
keamanan, pencermatan ini akan menghasilkan
indikasi menganai peluang (opportunities) dan tantangan (threas)
organisasi dalam mewujudkan tujuan dan sasaran organisasi.[1]
Ada beberapa faktor lingkungan
eksternal diantaranya ialah faktor demografis (berkaitan dengan
populasi penduduk, kepadatan penduduk, lokasi, usia, gender, ras, dan
pekerjaan), lingkungan ekonomi (economic
environment, lingkungan alam (natural
environment), lingkungan teknologi (technology environment) yang bukan lebih
menitik beratkan pada kecanggihan teknologinya melainkan pada ketepatan dalam
penggunaannya yang dapat mempermudah suatu pekerjaan, lalu ada faktor lingkungan politik (politic environment).
Kemudian faktor lingkungan budaya (culture environment) yang dapat meninjau seberapa jauh pendidikan dapat
mempengaruhi budaya. Hal tersebut diatas perlu diperhatikan oleh lembaga
pendidikan islam agar dapat
beradaptasi dengan lingkungan eksternalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar