Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Selasa, 11 Juni 2019

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Kepemimpinan yang berkualiatas adalah kepemimpinan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammada SAW, beliau memimpin dalam segala aspek kehidupan dan haruslah menjadi suriteladan bagi kita terutama bagi pemimpin lembaga pendidikan yakni kepala sekolah, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

Artinya: “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”(QS. Al-Ahzab: 21).[1]

Didalam Al-Qur’an kepemimpinan diungkapkan dengan berabagai macam istilah antara lain khalifah, Imam, dan  Uli al-Amri, konsep-konsep ini akan dibahas sebagai berikut.

a.       Konsep Khalifah
Adapun ayat-ayat yang menunjukkan istilah khalifah baik dalam bentuk mufrad maupun jamaknya, antara lain:

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QA. Al-Baqarah : 30)[2]

Dari ayat tersebut di atas menjelaskan, bahwa konsep khalifah dimulai pada hakikaktnya sejak ada pada masa nabi Adam secara personil, yaitu memimpin dirinya sendiri, dan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam Islam juga mencakup memimpin diri sendiri yakni mengarahkan dan membawa diri ke arah kebaikan.
 
Disamping memimpin diri sendiri, konsep khalifah juga berlaku dalam memimpin umat hal ini dapat dilihat dari diangkatnya nabi Daud sebagai khalifah. Konsep khalifah di sini mempunyai syarat antara lain, tidak membuat kerusakan di muka bumi, memutuskan suatu perkara secara adil dan tidak menuruti hawa nafsunya. 

Allah memberi ancaman bagi khalifah yang tidak melaksanakan perintah Allah tersebut. Begitupun seorang kepala sekolah yang diberi amanah oleh Allah untuk menjadi pemimpin pendidikan, hendaknya sanggup menggali makna kepemimpinan Islam sehingga mampu memimpin dirinya, membawa didirnya untuk menjadi kepala sekolah yang amanah yang benar-benar punya misi membangun dan mencerdaskan anak-anak bangsa.

b.      Konsep Imam

Adapun ayat-ayat yang menunjukkan istilah imam antara lain:

Artinay: “Kami Telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan Telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah (QS, Al- Anbiya’ : 73)[3]

Konsep imam dalam kepemimpinan yang dimaksud adalah sebagai pemimpin bagi orang yang bertaqwa, pemimpin bagi seluruh manusia, dalam kepemimpinan itu seorang pemimpin akan memberikan petunjuk kepada orang yang dipimpinnya, agar mereka mengerjakan kebaikan, selalu beribadah kepada Allah, mengerjakan shalat, membayar zakat, dan beriman kepada Allah.

Begitulah yang di harapkan terhadap kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin di lembaganya, diharapkan kepala sekolah dapat mengendalikan para guru dan pegawai serta anak-anak didik untuk selalu melaksanakan tugas masing-masing dengan baik, kemudian dapat memberikan motivasi dan pengawasan kepada seluruh warga sekolah untuk dapat beribadah kepada Allah, menyertakan Allah dalam seluruh sikap dan tindak tanduknya, karena hanya kepada Allah segala sesuatu diserahkan, dan hanya Allah yang dapat menentukan berhasil atau tidak sebuah lembaga pendidikan dalam mencapai tujuannya.

c.       Uli al- Amri
Berbeda dengan ayat-ayat yang menunjukkan istilah amr, ayat-ayat yang yang menunjukkan istilah uli-al-Amri dalam Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:

Artinay: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. ( QS. Annisa : 59).[4]

Kepala sekolah adalah wakil yang mengemban tugas dari Allah untuk mengurusi manusia dalam dunia pendidikan, menyelesaikan suatu permasalahan pendidikan dalam beberapa keputusan dan kebijakan yang berorientasi dengan ajaran Tuhan Allah SWT, dengan demikian kepala sekolah akan mampu menjalankan tugas dan kewajibannya sebgai seorang pemimpin.

Konsep-konsep di atas baik khalifah, imam atau uli amri adalah konsep yang diajarkan oleh Allah yang terdapat dalam Al-Quran, konsep-konsep ini pada hakikatnya berlaku umum untuk semua jenis dan bentuk organisasi. Konsep tersebut sangat baik sekali diterapkan dalam setiap organisasi, karena konsep-konsep itu sudah teruji kebenarannya yang telah diterapkan dalam kepemimpinan Rasulullah, kekhalifahan para sahabat, sampai masa pemerintahan Umayyah dan Abbasiyah. Pada masa-masa yang lalu itu berbagai sejarah telah mengungkapkan betapa hasil kepemimpinan telah mensejahterahkan rakyat.


[1] Mushaf al-Azhar, Al-Qur’an dan Terjemahan, hal. 109
[2] Mushaf al-Azhar, Al-Qur’an dan Terjemahan, hal. 52
[3] Mushaf al-Azhar, Al-Qur’an dan Terjemahan, hal. 612
[4] Mushaf al-Azhar, Al-Qur’an dan Terjemahan, hal. 411

Tidak ada komentar:

Posting Komentar