Kepemimpinan
yang berkualiatas adalah kepemimpinan yang telah dicontohkan oleh Nabi
Muhammada SAW, beliau memimpin dalam segala aspek kehidupan dan haruslah
menjadi suriteladan bagi kita terutama bagi pemimpin lembaga pendidikan yakni
kepala sekolah, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:
Artinya: “Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”(QS. Al-Ahzab: 21).[1]
Didalam
Al-Qur’an kepemimpinan diungkapkan dengan berabagai macam istilah antara lain khalifah, Imam, dan Uli al-Amri, konsep-konsep ini akan dibahas sebagai berikut.
a. Konsep Khalifah
Adapun ayat-ayat yang menunjukkan istilah khalifah baik dalam bentuk mufrad maupun jamaknya, antara lain:
Artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata:
"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QA.
Al-Baqarah : 30)[2]
Dari
ayat tersebut di atas menjelaskan, bahwa konsep khalifah dimulai pada
hakikaktnya sejak ada pada masa nabi Adam secara personil, yaitu memimpin dirinya sendiri, dan
ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
dalam Islam juga mencakup memimpin diri sendiri yakni mengarahkan dan membawa diri ke arah kebaikan.
Disamping
memimpin diri sendiri, konsep khalifah juga berlaku dalam memimpin umat hal ini dapat dilihat dari
diangkatnya nabi Daud sebagai khalifah. Konsep khalifah di sini mempunyai syarat antara lain, tidak
membuat kerusakan di muka bumi, memutuskan suatu perkara secara adil dan
tidak menuruti hawa nafsunya.
Allah memberi ancaman bagi khalifah yang
tidak melaksanakan perintah Allah tersebut. Begitupun
seorang kepala sekolah yang diberi amanah oleh Allah untuk menjadi pemimpin
pendidikan, hendaknya sanggup menggali makna kepemimpinan Islam sehingga mampu
memimpin dirinya, membawa didirnya untuk menjadi kepala sekolah yang amanah
yang benar-benar punya misi membangun dan mencerdaskan anak-anak bangsa.
b.
Konsep Imam
Adapun ayat-ayat yang menunjukkan istilah imam antara lain:
Artinay: “Kami
Telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah kami dan Telah kami wahyukan kepada mereka mengerjakan
kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya kepada kamilah
mereka selalu menyembah (QS, Al- Anbiya’ : 73)[3]
Konsep
imam dalam kepemimpinan yang dimaksud adalah sebagai pemimpin bagi orang yang
bertaqwa, pemimpin bagi seluruh manusia, dalam kepemimpinan itu seorang
pemimpin akan memberikan petunjuk kepada orang yang dipimpinnya, agar mereka
mengerjakan kebaikan, selalu beribadah kepada Allah, mengerjakan shalat,
membayar zakat, dan beriman kepada Allah.
Begitulah yang di harapkan terhadap kepemimpinan kepala
sekolah dalam memimpin di lembaganya, diharapkan kepala sekolah dapat
mengendalikan para guru dan pegawai serta anak-anak didik untuk selalu
melaksanakan tugas masing-masing dengan baik, kemudian dapat memberikan
motivasi dan pengawasan kepada seluruh warga sekolah untuk dapat beribadah
kepada Allah, menyertakan Allah dalam seluruh sikap dan tindak tanduknya,
karena hanya kepada Allah segala sesuatu diserahkan, dan hanya Allah yang dapat
menentukan berhasil atau tidak sebuah lembaga pendidikan dalam mencapai
tujuannya.
c. Uli
al- Amri
Berbeda
dengan ayat-ayat yang menunjukkan istilah amr, ayat-ayat yang yang menunjukkan
istilah uli-al-Amri dalam Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:
Artinay:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. ( QS. Annisa : 59).[4]
Kepala sekolah adalah wakil yang mengemban tugas dari
Allah untuk mengurusi manusia dalam dunia pendidikan, menyelesaikan suatu
permasalahan pendidikan dalam beberapa keputusan dan kebijakan yang
berorientasi dengan ajaran Tuhan Allah SWT, dengan demikian kepala sekolah akan
mampu menjalankan tugas dan kewajibannya sebgai seorang pemimpin.
Konsep-konsep di atas baik khalifah, imam atau uli amri
adalah konsep yang diajarkan oleh Allah yang terdapat dalam Al-Quran,
konsep-konsep ini pada hakikatnya berlaku umum untuk semua jenis dan bentuk
organisasi. Konsep tersebut sangat baik sekali diterapkan dalam setiap
organisasi, karena konsep-konsep itu sudah teruji kebenarannya yang telah
diterapkan dalam kepemimpinan Rasulullah, kekhalifahan para sahabat, sampai
masa pemerintahan Umayyah dan Abbasiyah. Pada masa-masa yang lalu itu berbagai
sejarah telah mengungkapkan betapa hasil kepemimpinan telah mensejahterahkan
rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar