Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam
Pembelajaran
Pembelajaran
hendaknya menghasilkan pendidikan memperhatikan kondisi individu anak karena
merekalah yang akan belajar. Untuk menghasilkan pembelajaran yang berkualitas,
diperlukan manajemen yang baik yang dapat mendukung tercapainya tujuan
pendidikan. Simon Bloom menggunakan taksonomi tujuan pendidikan yang didasarkan
pada aspek psikologis. Rumusan tujuan tersebut menyangkut tiga aspek, yaitu
aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik.[1]
Manajemen
pembelajaran yang baik menentukan baik buruknya pembelajaran, bagaimana seorang
guru menggunakan metode yang tepat, penyediaan alat belajar yang cukup, dan
suasana kelas yang kondusif saat proses belajar mengajar. Itu semua sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.[2]
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke
dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar yang
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pembelajaran
yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan didasarkan pada
keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah
pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini terlihat dari
perhatian sebagian guru (pendidik)
yang menjadikan siswa sebagai objek, bukan sebagai subjek dalam belajar.
Menyadari kenyataan ini, para ahli berupaya untuk merumuskan strategi yang
dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki anak didik. Strategi yang
ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning). Metode inilah yang
sekarang dilakukan pada pembelajaran modern.
Sekolah
yang efektif selalu responsif dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan yang
kompleks. Hal penting yang perlu mendapatkan perhatian utama adalah masalah layanan
pembelajaran. Layanan pembelajaran diarahkan pada penyampaian materi pelajaran.
Guru harus betul-betul penyampaian materi. Karena hal ini menimbulkan tingkat
kepercayaan yang tinggi dari siswa atau kewibawaan guru. Sebagai seorang
pendidik yang profesional, guru hendaknya dapat menjadi teladan bagi masyarakat
luas, lebih khusus bagi para anak didiknya.
Jadi,
dari semua uraian diatas manajemen pembelajaran yang baik menentukan baik
buruknya pembelajaran, bagaimana seorang guru menggunakan metode yang tepat,
penyediaan alat belajar yang cukup, dan suasana kelas yang kondusif saat proses
belajar mengajar. Itu semua sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke
dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar yang
sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kemudian Usman (2006)[3]
menjelaskan bahwa dalam implementasi manajemen mutu terpadu tersebut agar dapat
terlaksana secara efektif maka ada beberapa prinsip yang harus dipegang oleh
manajer atau pimpinan terutama organisasi dalam bidang pendidikan.
Prinsip-prinsip yang dimaksudkan adalah:
1) Kepuasan pelanggan.
2) Respek terhadap setiap orang
3) Manajemen berdasarkan fakta
4) Perbaikan secara terus menerus.
Mutu
tidak hanya bermakna sebagai kesesuaian dengan spesifiksi tertentu saja, tetapi
mutu tersebut ditentukan oleh pelanggan. Pendidikan adalah pelayanan jasa.
Sekolah harus memberikan pelayanan jasa sebaik-baiknya kepada pelanggannya.
Pelanggan sekolah meliputi pelanggan internal dan ekternal sekolah. Pelanggan
eksternal sekolah adalah orang tua siswa, pemerintah dan masyarakat termasuk
komite sekolah. Pelanggan internal sekolah adalah siswa, guru, dan staf tata
usaha.
Kemudian
dalam rangka menjaga mutu sekolah, maka setiap personel dipandang memiliki
potensi, sebagai aset organisasi, karena itu setiap orang diperlakukan dengan
baik diberikan kesempatan untuk berprestasi, berkarier, dan berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan.
Manajemen
sekolah sekolah supaya berdasarkan pada fakta dalam arti bahwa setiap keputusan
supaya didasari pada fakta, bukan pada perasaan, atau ingatan semata. Dalam
proses harus dilakukan perbaikan terus
menerus secara berkesinambungan mulai
dari perencanaan, melaksanakan rencana, memeriksa hasil pelaksanaan, dan dalam
melakukan tindakan korektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar