Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Rabu, 12 Juni 2019

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, MANAJEMEN, ADMINISTRASI DAN ORGANISASI PENDIDIKAN


Selanjutnya Terkait Dengan Pertanyaan Hubungan Kepemimpinan, Manajemen, Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, Maka Jawannya Sebagai Berikut:

Dalam setiap perbuatan butuh adanya manajemen, karena hal tersebut menjadikan teratur dan lebih mengarahkan kepada tujuan yang akan dilakukan, begitu pula dalam hal pendidikan. Dalam dunia pendidikan manajemen tentunya termasuk sesuatu yang sangat urgen, mengingat suatu sistem pendidikan tak akan sempurna bahkan tidak bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan kecuali dengan adanya manjemen pendidikan, hususnya dalam pendidikan Islam.
Istilah manajemen sangat kompleks, banyak defenisi yang telah dikemukakan oleh para ahli manajemen seperti yang disebutkan oleh Stoner mengartikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dan dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai organisasi yang telah ditetapkan.[[1]]
Dengan demikian, manajemen merupakan kebutuhan yang niscaya untuk memudahkan pencapaian tujuan manusia dalam organisasi, serta mengelola berbagai sumberdaya organisasi, seperti sarana dan prasarana, waktu, SDM, metode dan lainnya secara efektif, inovatif, kreatif, solutif, dan efisien. Sedangkan pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap pribadi manusia dengan Allah SWT, manusia dan alam semesta. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan Islam mencakup beberapa hal, yakni administrasi, pembiayaan serta kerja sama dan sistem informasi pendidikan berdasarkan perspektif Islam.

Contoh Pelaksanaan Disebuah Organisasi Pendidikan:

Saya mengambil contoh di SMPN 1 Praya Timur, dimana Kepala Sekolah Menerapkan Manajemen dan Administrasi pendidikannya berdasarkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Secara teoretik dinyatakan bahwa kekuatan strategis bagi terlaksananya MBS adalah sumber daya manusia kependidikan dalam hal ini keikut sertaan masyarakat dalam dunia pendidikan yang sekakarang keberadaannya terwakili oleh Komote Sekolah.[[2]] Artinya kepala Sekolah akan sangat terasa terbantu dengan keterlibatan komite Sekolah dalam mengembangkan Sekolahnya sehingga segenap manajemen maupun  administrasinya akan terasa sangat efesien dan efektif.
Dalam hubungannya dengan sumber daya manusia kependidikan di SMP Negeri 1 Praya Timur jika dikaitkan dengan MBS, terdapat sejumlah faktor positif yang sama dalam konsep MBS, meliputi: (1) jumlah tenaga guru cukup memadai; (2) sebagian besar guru berpendidikan S1 dan telah aktif mengikuti berbagai kegiatan peningkatan kompetensi dan bidang studi; (3) tingginya keinginan guru untuk dapat melanjutkan studi dan diklat tambahan; dan (4) jumlah dan kualifikasi tenaga administrasi yang memadai.[[3]] Dalam kerangka pelaksanaan MBS, akuntabilitas manajemen pendidikan. Berkenaan dengan pengelolaan sumberdaya manusia (siswa, guru, pegawai administrasi, orangtua siswa, dan masyarakat sekitar), sumber daya fisik (sarana prasarana pendidikan), sumberdaya keuangan, baik yang berasal dari pemerintah, siswa dan orangtua siswa, masyarakat penyumbang, dan sumber daya lainya.
Salah satu faktor penentu keberhasilan manajerial dan administrasian Sekolah ialah kepela Sekolah melibatkan Komite Sekolah. Partispasi komite Sekolah dalam kerangka pelaksanaan MBS di SMP Negeri 1 Praya Timur terdiri atas berbagai komponen yang diwadahi dalam Komite Sekolah. Komponen yang dimaksud merupakan perwakilan kelompok orang tua siswa, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, dan kalangan pemerhati pendidikan. Khusus untuk personel Komite Sekolah, didalamnya merangkum unsure unsur perwakilan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan Sekolah yang meliputi bidang-bidang kurikulum, pendanaan, dan kerjasama.
Komposisi anggota masyarakat yang diikutsertakan ke dalam kepengurusan Komite Sekolah di SMP Negeri 1 Praya timur terdiri atas tokoh masyarakat, pengusaha, dan akademisi. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud pelaksanaan konsep MBS yang menghendaki pelibatan seluruh stakeholders ke dalam pengelolaan pendidikan di Sekolah. Sedangkan bentuk-bentuk peranserta tersebut terdiri atas:
a.       peranserta dalam ikut menentukan kebijakan dan program Sekolah;
b.      peranserta dalam ikut mengawasi pelaksanaan kebijakan dan program Sekolah;
c.       peranserta dalam pertemuan rutin Sekolah;
d.      peranserta dalam kegiatan ekstrakurikuler;
e.       peranserta dalam pengawasan mutu Sekolah;
f.       peranserta dalam pertemuan Komite Sekolah;
g.      peranserta dalam membiayai pendidikan;
h.      peranserta dalam mengembangkan iklim Sekolah; dan
i.        peranserta dalam pengembangan sarana dan prasaran fisik Sekolah.[[4]]
Mengenai peranserta masyarakat dalam pelaksanaan MBS paling tampak dalam dana dan pembiayaan pendidikan SMP Negeri 1 Praya Timur. Secara normatif, peranserta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakat dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan.
Peranserta itu dapat berupa sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan. Sedangkan peranserta masyarakat dalam pengendalian mutu pendidikan mencakup partisipasi dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan yang dilaksanakan melalui Komite Sekolah.
Peningkatan peranserta masyarakat dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan di Sekolah sangat penting karena: (1) memungkinkan menghasilkan pembelajaran masyarakat, kesadaran yang lebih besar tentang potensi pendidikan dan keterlibatan masyarakat yang lebih besar dalam pendidikan; (2) memungkinkan peningkatan dukungan masyarakat untuk program-program dan komitmen yang lebih besar dalam menentukan keberhasilannya; (3) peningkatan bantuan partisipatif dalam pengembangan pemahaman tentang kebutuhan masyarakat, kepentingan, dan cara mengenal sumber-sumber untuk peningkatan program pendidikan Sekolah.[[5]] Peranserta masyarakat yang dilembagakan melalui Komite SMP Negeri 1 Praya Timur, telah berusaha melaksanakan berbagai kegiatan yang merujuk kepada fungsi-fungsinya.
Beberapa kegiatan yang yang telah dilaksanakan Komite Sekolah berkenaan dengan manajemen Sekolah ialah: (1) pendataan kondisi sosial ekonomi keluarga peserta didik dan sumberdaya pendidikan dalam masyarakat; (2) menganalisis hasil pendataan sebagai bahan masukan, pertimbangan dan/atau rekomendasi kepada Sekolah; (3) menyampaikan masukan dan pertimbangan kepada Sekolah dengan tembusan kepada Disdik dan Dewan Pendidikan; dan (4) memberi pertimbangan kepada Sekolah untuk meningkatkan PBM yang menyenangkan.
Khusus mengenai biaya pendidikan di SMP Negeri 1 Praya Timur, Komite Sekolah telah melakukan kegiatan-kegiatan: (1) memverifikasi RAPBS yang diajukan oleh Kepala Sekolah; (2) memberikan pengesahan terhadap RAPBS setelah proses verifikasi dalam rapat pleno Komite Sekolah; (3) memotivasi masyarakat kalangan menengah ke atas untuk meningkatkan komitmennya bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah; (4) melaksanakan konsep subsidi silang dalam penarikan iuran dari orangtua siswa.[[6]]
Sedangkan dalam meningkatkan kerja sama SMP Negeri 1 Praya Timur dengan stakeholders pendidikan, Komite Sekolah melaksanakan kegiatankegiatan: (1) mengadakan rapat atau pertemuan secara rutin atau incidental dengan kepala Sekolah dan dewan guru; (2) mengadakan kunjungan atau silaturahmi ke Sekolah atau dengan dewan guru di Sekolah; (3) meminta penjelasan kepada Sekolah tentang hasil belajar siswa; (4) bekerjasama dengan Sekolah dalam kegiatan penelusuran alumni untuk Sekolah dan masyarakat; (5) membina hubungan dan kerjasama yang harmonis dengan seluruh stakeholders pendidikan; (6) menyampaikan laporkan kepada Sekolah secara tertulis, tentang hasil pengamatannya terhadap Sekolah.[[7]]


[[1]] Manulang, M., Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006), h. 3-4
[[2]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 5
[[3]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 7
[[4]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 11
[[5]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 14
[[6]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 17
[[7]] Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. 18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar