Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Jumat, 21 Juni 2019

HASIL DISKUSI MODUL HADIS KB1, KB2, KB3 DAN KB4 PPG PAI 2019


BERIKUT HASIL DISKUSI VIDEO, JURNAL DAN SLIDE PADA PEMBELAJARAN DARING MODUL HADIS KB1, KB2, KB3, KB4 PPG PAI 2019

DISKUSI VIDEO MODUL HADIS KB 1

Dalam video youtube tersebut menjelaskan betapa cina sudah 

mulai menguasai segala aspek kehidupan manusia modern seperti : 

komunikasi, komputer, otomotif dan bahan elektronik. Bahkan 

sebagian besar produk-produk yang beredar di dunia ini adalah 

berasal dari negeri tirai bambu cina.

Selanjutnya dalam video tersebut mengupas hal-hal yang menjadikan cina berkembang dengan sangat pesat, yakni : 1) Cina membangun infrastruktur dan zona yang sempurna untuk menjalankan bisnisnya, 2) Bukan hanya rakyatnya yang pandai berhemat akan tetapi negara Cina juga sangat pandai dalam menghemat anggarannya, 3) Selanjutnya yang menjadikan cina berkembang pesat ialah folus dan komitmen mereka pada ekonomi makro yakni kegiatan perekonomian secara keseluruhah, 4) sistem pemerintahan otoriter yakni hanya pemimpinlah yang  berhak mengambil keputusan dan kebijakan secara penuh.

Kemajuan Cina tentu membuat kita ingin seperti mereka, sehingga apa yang mereka ketahui ingin kita ikuti dan gurui. Ketika kita kaitkan dengan KB 1 tentu kita akan terniang dan teringan dengan sebuah perkataan dan bahkan banyak yang bilang ini adalah hadis Nabi yang berbunyi:

اُطْلُبُوْا العِلْمَ وَلَوْ في الصِّينِ

Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.

Mayoritas ulama pakar hadits menilai bahwa hadits ini adalah hadits dho’if (lemah) dilihat dari banyak jalan. Syaikh Isma’il bin Muhammad Al ‘Ajlawaniy rahimahullah telah membahas panjang lebar mengenai derajat hadits ini dalam kitabnya. Dalam kitab beliau tersebut, beliau mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Al Khotib Al Baghdadi, Ibnu ‘Abdil Barr, Ad Dailamiy dan selainnya, dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Lalu beliau menegaskan lemahnya (dho’ifnya) riwayat ini. Dinukil pula dari Ibnu Hibban yang memiliki kitab Shohih, beliau menyebutkan tentang batilnya hadits ini. Sebagaimana pula hal ini dinukil dari Ibnul Jauziy, beliau memasukkan hadits ini dalam Mawdhu’at (hadits palsu). Juga dinukil dari Al Mizziy bahwa hadits ini memiliki banyak jalan, sehingga bisa naik ke derajat hasan.

Adz Dzahabiy mengumpulkan riwayat hadits ini dari banyak jalan. Beliau mengatakan bahwa sebagian riwayat hadits ini ada yang lemah (wahiyah) dan sebagian lagi dinilai baik (sholih).
Dengan demikian semakin jelaslah bagi para penuntut ilmu mengenai status hadits ini. Mayoritas ulama menilai hadits ini sebagai hadits dho’if (lemah). Ibnu Hibban menilai hadits ini adalah hadits yang bathil. Sedangkan Ibnul Jauziy menilai bahwa hadits ini adalah hadits maudhu’ (palsu). wallohu a’lam

DISKUSI SLIDE MUDUL HADIS KB 1

Berikut hadis-hadis yang terkait dengan 2 point yang ada dalam slide:
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. al-Imam at-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, “Haditsnya shahih.” Lihat kitab Shahih Sunan Abu Dawud no. 3096, Shahih Sunan at-Tirmidzi no. 2159)

wallohu a’lam, mohon koreksi jika ada kekeliruan, terimakasih.

DISKUSI JURNAL KB 1


MAAF, Karena tidak ada tugas dari Bapak Dosen maka menu ini

 kami abaikan, namu setelah saya baca enak juga di kaji dan 

didiskusikan karena membahas kutubussittah atau para ulama hadis

 di antaranya imam bukhari dan Imam Muslim radiyallohu anhuma.

Sekilas biografi Imam Bukhari nama lengkapnya Abu Abdullah 

Muhammad ibn Isma‟il ibn Ibrahim al-Mughirah al-Bukhari, 

dilahirkan di Bukhara1 pada hari Jum‟at, 13 Syawal 194 H./816 

M. (w. 256 H.). 

Ayahnya merupakan seorang berilmu dan sangat wara‟, ia meninggal saat usia Bukhari masih kecil. Pada waktu kecil Bukhari sudah nampak kecerdasannya dan kekuatan hafalannya, ia mulai menghafal Hadis kitab Ibnu Mubarak sejak berumur 10 tahun, ia sangat kritis dan mengetahui pendapat-pendapat ahlu ra‟yi yang kemudian menjadi dasar pemikirannya. 4 Pada tahun 210 H. Bukhari menunaikan ibadah haji ke Baitullah, ia menetap di Mekkah dalam beberapa waktu untuk belajar Hadis kepada al-Humaidi, pada usianya yang ke 18, ia telah menyelesaikan tulisannya Qadaya al-Sahabat wa al-Tabi‟in, kemudian pindah ke Madinah belajar Hadis kepada Abdul Aziz, ketika di kota ini ia menulis kitab Tarih al-Kabir. Bukhari kemudian melanjutkan perlawatannya ke Syam, ia berguru atau mendengar Hadis dari Abdullah ibn Utsman, pergi ke Mesir. (Sumber: jurnal: Naila Farah – Mengenal, Kitab-kitab Hadis).

Sekilas biografi Imam Muslim Nama lengkapnya Abu al-Husain Muslim ibn Hajjaj ibn Muslim ibn Kausyaz al-Qusyairi al-Naisaburi. Dilahirkan di Naisabur 206 H. Kehidupan yang terpuji, mulai usia dini tahun 218 H. Muslim sudah mengadakan perlawatan ke berbagai negeri untuk mencari Hadisdan riwayat. Ia pergi ke Syam, Irak, Mesir dan negeri-negeri yang lain. Dalam lawatannya banyak mengunjungi ulama-ulama terkenal untuk berguru seperti Yahya ibn Yahya di Khurasan dan Ishaq ibn Rahawaih, di Rayy, kepada Muhammad ibn Mahran dan Abu Hasnan di Irak. Belajar kepada Ahmad  ibn Hambal dan Abdullah ibn Maslamah; di Hijaz, kepada Sa‟id ibn Manshur dan Abu Mas‟ab di Mesir dan kepada Imam  Bukhari di Naisabur. (Sumber: jurnal: Naila Farah – Mengenal, Kitab-kitab Hadis).

Selain ke Imam Bukhari dan Imam Muslim masih ada 4 lagi yang

 ulama yang hadis-hadisnya shahih dan bisa di jadikan dalil dan

 landasan diantaranya : Ibnu majah, Nasa’i, Abu daud, Tirmizi.

MOHON MAAF, SEMOGA ADA WAKTU UNTUK

 MEMBAHAS INI SEBAGAI KHAZANAH ILMU KITA,


Wallohu a’lam.

DISKUSI VIDEO MODUL HADIS KB 2


Setelah saya menonton ceramah Buya Yahya dalam video youtube tersebut, maka ada beberapa hal yang saya dapat simpulkan, diantaranya :

   1.     Banyak sekali riwayat / hadis palsu yang terkait dengan keutamaan atau keistimewaan dari bulan Muharram.

   2.     Bulan Muharram bukan bulannya anak yatim piatu, menyantuni anak yatim piatau itu bukan pada bulan Muharram saja akan tetapi sepanjang waktu tanpa harus ada waktu tertentu karena anak yatim tidak makan pada bulan Muharram saja. Oleh karena itu menafkahi anak yatim tidak mesti menunggu bulan Muharram atau bulan-bulan tertentu. Beri mereka jika sudah ada kemampuan.

    3.     Meminta bantuan dana atau sumbangan atas nama anak yatim hukumnya haram baik dengan alasan apa saja, misalnya untuk sewa drunband, dekorasi dll.

   4.     Harta ataupun uang yang dimiliki oleh anak yatim itu untuk mereka dan haram digunakan oleh siapapun, bahkan Ibu kandungnya harus bisa memilah mana hartanya dan mana harta anaknya yang yatim.

   5.     Harta anak yatim yang di kumpulkan boleh di makan hanya oleh seorang fakir tapi dengan syarat memakannya dengan cara yang ma’ruf (kata Ulama). Cara ma’ruf misalnya anak yatim makan 1 gerupuk maka fakir itu makan 1 gerupuk juga dengan kata lain takarannya sama kenyangnya dengan anak yatim.

   6.     Kalau kita memelihara anak yatim, maka wajib kita urus seperti melebihi anak kandung kita sendiri. wajib menafkahinya dan mendidiknya bahkan sampai perguruan tinggi serta wajib membuatnya sukses terutama dalam bidang agama Islam. Maka, kewajiban pengasuh anak yatim ialah mensukseskan anak yatim yang diasuh di dunia dan di akherat.

Wallohu a’lam.



DISKUSI SLIDE KB 2 MODUL HADIS


    1.     Terjemah Hadis: Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah saw bersabda: Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim akan berada di surga seperti ini, Rasulullah bersabda demikian dengan sambil merekatkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR Bukhari dan Turmudzi)

     2.     Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659].

Hadits ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam al-Bukhari rahimahullah mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh Anak Yatim.

Wallohu a’lam.

HADIS-HADIS  YANG BERKAITAN
DENGAN PEMBAHASAN KITA
KB 2 Modul Hadis
(juga di video dan Slide)

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ سَهْلَ بْنَ سَعْدٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا-وَقَالَ بِعَصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَ (رواه البخارى وترميذي(

Dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah saw bersabda: Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim akan berada di surga seperti ini –Rasulullah bersabda demikian dengan sambil merekatkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR Bukhari dan Turmudzi)
Dalam hadis lain juga, Rasulullah bersabda :

خَيْرُ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهُ عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ

Yang artinya “Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik. Seburuk-buruk rumah orang islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan jahat.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
 Dan berikut hadis larangan memakan harta anak yatim :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ الرِّبَا وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلَاتِ

Artinya “Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. bersabda: “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasûlullâh, apakah itu?” Beliau Shallallahu ‘alahi wa sallam menjawab, “Syirik kepada Allâh; sihir; membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq; memakan riba; memakan harta anak yatim; berpaling dari perang yang berkecamuk; menuduh zina terhadap wanita-wanita merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. (HR. Al-Bukhâri, no: 3456; Muslim, no: 2669)
Wallohu a’lam
REFLEKSI VIDEO KB 3


Karena yang muncul dalam video youtube yang isinya adalah

 ceramah Ust. Firanda, beliau menjelaskan betapa agung dan 

mulianya akhlak baginda Rasul Muhammad SAW.

1.     Salah satu mukjizat baginda Rasul Muhammad SAW ialah akhlak yang mulia, salah satu contoh ketika Nabi makan bersama Khalid bin walid lalu Nabi Muhammad dikasih tahu bahwa hidangan itu adalah kadal padang pasir, maka Nabipun tidak memakannya, sementara Khalid bin walid terus memakannya dengan lahap, Nabi tidak meninggalkan Khalid bin walid untuk menghormati dan menghargai Khalid bin walid. Nabi tidak pernah komentari masalah makanan kalau suka ya makan kalau tidak suka beliau tidak makan.
2.     Nabi Muhammad selalu menegur pembantu dan keluarga dengan cara yang halus dan baik dan tidak pernah marah dan mengatai keluarga dan pembantu dengan kata kata kasar atau kotor.

Jadi, saya mengajak kita semua, marilah kita dalam segala asfek

 kehidup selalu meneladani kehidupan baginda Rasul Muhammad

 SAW agar tercermin dalam diri kita sikap dan ucapan yang diridhoi 

Alloh, mari semaksimal mungkin berusaha berakhlak sebagaimana

 akhla Nabi kita Muhammad SAW, wallohu a’lam.

Ketika membuka video maka muncul banyak orang salat, ternyata

 itu di publis oleh Setia Ekawati seorang Mahasiswa UNIMED

 Medan, yang isinya juga tentang akhlak terpuji dan tercela, setelah

 saya buka melalui aplikasi mandirinya youtube, maka disana kita

 dapat pelajaran sebagai berikut:

Akhlah dapat dibagi menjadi dua bagian yatu : terpuji dan tercela

1.     Akhlak terpuji, merupakan sikap atau perbuatan yang sesuai dengan perintah Allh sehingga mendapatkan ridhonya. Diantaranya ialah :
a.      Selalu berdoa sebelum kita mengerjakan sesuatu apapun,
b.     Tolong menolong terhadap sesama,
c.      Ikhlas dalam berbuat,
d.     Bekerja sama lah dengan orang lain bagaikan semut yang selalu bekerja sama,
e.      Selalu mensyukuri nikmat-nikmat yang Alloh berikan,
f.       Selalu beribadah karena Allah menciptakan kita untuk taat dan beribadah,
g.     Dan selalu amanah jika kita diberi kepercayaan.

2.     Aklak tercela, merupakan perbuatan yang dilarang dalam syar’i, seperti :
a.      Bertengkar
b.     Bergosip
c.      menebar hoax
d.     riyak
e.      iri
f.       dan dengki.

Marilah kita pelajari sesuatu dalam setiap pengalaman hidup kita 

dan kita jadikan guru untuk kita.

Berikut isi video yang bisa saya tangkap


DISKUSI SLIDE

HADIS DAN AYAT AL-QUR’AN TERKAIT AKHLAK
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasûlullâh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allâh dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allâh (al-Ahzâb/33:21)
 Nabi Muhammad SAW bersabda,

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ

“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang  mulia”.                                                                                            
Syaikh Al-Albani berkata :

أنا ألاحظ مع الأسف أن الناس اليوم يهتمون بالجانب الأول ألا وهو العلم ولا يهتمون بالجانب الآخر ألا وهو الأخلاق والسلوك

“Saya perhatikan, disayangkan sekali banyak orang di zaman ini lebih mementingkan pada satu aspek, yaitu ilmu namun tidak menaruh perhatian pada aspek yang lain, yaitu perkara akhlak dan perangai.               

Akhlak yang terbaik disisi Allah ialah akhlak Nabi Muhammad SAW, maka mari kita tiru walaupun sedikit saja kemampuan yang kita miliki. Sebaga seorang pendidik tentu kita sudah menemukan berbagai sikap dan prilaku peserta didik kita. Akhir-akhir ini dunia pendidikan banyak di sorot karena perilaku pendidik dan peserta didik yang melenceng dan senonoh, lihat saja ada guru yang cabuli murid, siswa yang tawuran, berkelahi dengan temman bahkan gurunya. Mari kita renungi apa yang salah dengan pendidikan kita karena banyaknya problem yang kita jumpai. saya mengajak kita semua mari kita mulai dari kita sendiri menjadi baik dan mendoakan selalu anak didik kita agar menjadi baik.
Banyaknya persolah yang kita lihat menunjukkan akhlak yang tidak baik dipentaskan dalam dunia pendidikan kita, seperti contoh yang tadi dan banyak viral di sosial media seperti melawan guru, merokok di kelas, berkelahi, tawuran dll, ini semua tidak mencerminkan akhlakul karimah, lalu DIMANA KITA sang guru, sang pendidik? apa yang salah? 

#PPGPAI2019



Tidak ada komentar:

Posting Komentar