Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Rabu, 12 Juni 2019

CONTOH KONKRIT KEPEMIMPINAN SELFLEADERSHIP DAN SUPERLEADERSHIP


JIKA SAYA DITAQDIRKAN MENJADI PEMIMPIN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM.

Ketika saya dipercaya menjadi seorang pemimimpin lembaga Islam maka tentunya saya akan mengikuti jejak Rasulullah SAW. Sebagi uswah leader yang haqq, saya tentunya akan berusaha menerapkan sifat-sifat yang ada pada Nabi Muhammad yakni sifat siddiq, amanah, tablig dan fatanah sehingga insyaAllah apa yang saya pimpin akan menjadi berkah tersendiri shingga akan menghasilkan organisasi atau lembaga yang bermutu dan berkualitas dihadapan hallayak rame terutama dihadapan Tuhan.[1]

Terkait dengan superleadership dan selfleadership maka menurut saya itu sangatlah baik dan mulia dimana selfleadership itu adalah kita memimpin diri kita sendiri sebelum kita memimpin orang lain. Sedangkan superleadership menjadikan diri kita sebagai pemimpin bagi orang lain. Maka, dari itu saya akan menerapkan selfleadership terlebih dahulu bagi diri pribadi saya baru selanjutnya saya akan menerapkanya bagi orang lain sehingga keseimbangan diri bias terwujud dalam memimpin orang lain.

Ada beberapa strategi superleadership yang ingin saya terapkan jika saya jadi pemimpin yakni:
1)      Menciptakan Superleadership Melalui Struktur Sosial
Strategi yang digunakan:
a)        Mendatarkan Organisasi
b)        Menempatkan karyawan dan teamwork  dengan tanggung jawab dan kekuasaan yang luas
c)        Memberikan penghargaan pada karyawan
d)       Memberikan kesempatan yang luas bagi karyawan
e)        Menyediakan informasi dan pelatihan bagi karyawan 

2)      Menciptakan Superleadership Melalui Sumberdaya Manusia
Strategi Sumberdaya Manusia:
a)    Alur Kerja
b)   Staffing
c)    Penilaian Kinerja
d)   Kompensasi
 
3)      Menciptakan Budaya Organisasi Superleadership
 Dilakukan dengan enam strategi:
a)      Jangan hanya memberi perintah, tapi komunikasikan
b)      Pemimpin harus mendengarkan tanpa prasangka
c)      Mempraktikan disiplin tanpa fornalitas
d)     Kapten yang terbaik adalah bertanggung jawab bukan memerintah
e)      Crew yang berhasil tampil dengan taat
f)       Perubahan yang benarharus permanen 

4)       Superleadership dan Budaya
5)      Menguatkan  SelfLeadership di seluruh Organisasi
6)      Teguran Konstruktif dan Penekanan pada SelfLeadership
7)      Membangun Budaya yang memacu SelfLeadership
8)      Mengembangkan kelompok Pengelolaan diri sendiri.[2]

Ahkirnya mudahan-mudahan Allah SWT meridhoi dan memberi barakahNya kepada saya agar saya menjadi dan bisa menjadi pemimpin yang bisa memimpin diri saya sendiri juga keluarga saya dan bisa memimpin orang lain dengan baik, siddiq, amanah, tablig, fatanah, adil dan segenap sifat yang terpuji terutama disayangi orang yang saya pimpin insyaAllah birahmatikaya arhamarrohimin amin. 


[[1]] Nawawi, Hadari, kepemimpinan menurut Islam, (Yogjakarta: Gajah Mada, 1993), hlm. 98
[[2]] Rivai, Veithzal. Islamic Leadership. (Jakarta: Bumiaksara, 2009), hlm. 87

Tidak ada komentar:

Posting Komentar