BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam catatan sejarah, eksistensi pendidikan Islam
telah ada sejak Islam pertama kali diturunkan. Ketika Rasulullah SAW mendapat perintah dari Allah untuk menyebarkan ajaran Islam, maka apa yang
dilakukan adalah masuk dalam kategori pendidikan. Karena kepribadian Rasulullah SAW mencerminkan wujud ideal Islam, seorang guru dan pendidik.
Kemudian sejak masa sahabat, tabi’in dan generasi selanjutnya pada masa
pendahulu, masa keemasan Islam dan masa pembaharuan banyak bermunculan berbagai pemikiran pendidikan Islam, hal ini salah satunya
ditandai dengan banyaknya ulama–ulama Islam yang
menulis tentang buku pendidikan dan pengajaran secara mendalam.[1]
Pemikiran pendidikan Islam adalah serangkaian proses
kerja akal dan kalbu secara bersungguh-sungguh dalam melihat berbagai persoalan
yang ada dalam pendidikan Islam. Beberapa tokoh pemikir pendidikan islam yang
akan dikaji pada makalah ini antara lain : Iqbal, Abduh, Al-Attas dan Al-Faruqi.
Di dalam kehidupannya Iqbal berusaha secara serius
terhadap perumusan dan pemikiran kembali tentang Islam. Ia berpendapat bahwa
kemunduran ummat Islam selama lima ratus tahun terakhir disebabkan oleh
kebekuan dalam pemikiran. konkritnya bahwa pintu Ijtihad telah ditutup. Iqbal ingin
berjuang untuk martabat bangsa dan umatnya. Saat itu, bangsa Muslim berada
dalam kemunduran dan penjajahan Barat. Iqbal merasa terpanggil untuk
memperbaiki nasib bangsa dan umatnya itu, salah satunya dengan pembaharuan
pemikiran Islam agar kontekstual dengan jiwa zaman saat itu.
Berikutnya ialah Muhammad ‘Abduh adalah tokoh
pembaharu yang tidak asing lagi, dunia Islam dan Barat mengakuinya, bahkan pandangannya sering dijadikan
rujukan dalam pembahasan ke-Islaman. Ia dilahirkan dalam situasi, dimana dunia
Barat gencar-gencarnya melakukan kegiatan ekspansi ke daerah-daerah Islam,
termasuk Mesir. Pada masa Muhammad ‘Abduh itu, ada dua golongan ekstrim: mempertahankan tradisi Arab-Islam; dan mengadakan pembaharuan yang murni merujuk pada
Barat, sehingga nyaris melupakan nilai-nilai Timur dan Islam. Muhammad ‘Abduh
termotivasi untuk ikut memberikan respons dan mengadakan perbaikan di berbagai bidang, terutama pendidikan.
Tokoh
berikut yang merupakan pembahasan dalam makalah ini ialah Al-Attas, ia mengatakan
bahwa otoritas tertinggi adalah al-Qur’an dan Nabi, yang diteruskan oleh para
sahabat dan para ilmuwan laki-laki dan perempuan yang mengikuti sunahnya.
Peranan guru dianggap sangat penting. Peserta didik diharapkan tidak
tergesa-gesa belajar kepada sembarang guru.
Yang Terakhir tokoh yang dibahas pada makalah ini
ialah Al-Faruqi, beliau adalah seorang tokoh yang sangat besahaja dalam
pengembanganpemikiran Islam komtemporer. Gagasan-gagasannya sangat brilian
dalam rangka memecahkan persoalan yang dihadapi umat Islam. Kebesarannya yang
langsung berhadapan dengan Barat membuat Al-Faruqi mengamati sendiri
tekanan-tekanan barat terhadap dunia Islam dan hal ini memunculkan ide-ide
untuk menghadapi serangan-serangan tersebut. Idenya tidak terlepas dari konsep
tauhid, karena tauhid adalah esensi Islam yang mencakupseluruh aktifitas
manusia. Begitu pula idenya tentang Islamisasi, tidak terlepasa dari pro dan
kontra dantelah membawanya pada puncak ketenaran di dunia. Gagasannya tetap
mejadi pegangan umatIslam pada abad ini.
B.
Rumusan
Masalah
Dari Latar
Belakang Di Atas Maka Pemakalah Membuat Rumusan Masalah Sebagai Berikut:
1. Siapakah
Iqbal Itu.
2. Apakah
Pemikiriran Iqbal Tentang Pendidikan Islam.
3. Siapakah
Muhammad Abduh Itu.
4. Apa
Saja Pemikiran Muhammad Abduh Tentang Pendidikan Islam.
5. Siapakah
Syed Muhammad Al-Naquid Al-Attas.
6. Apa
Bentuk Pemikiran Syed Muhammad Al-Naquid Al-Attas Tentang Pendidikan Islam.
7. Siapakah
Ismail Rajil Al-Faruqi.
8. Apa
Pemikiran Ismail Rajil Al-Faruqi Tentang Pendidikan Islam.
C. Tujuan Pembahasan
Dari Latar
Belakang Di Atas Maka Tujuan Pembahasan Pada Pemakalah Ini Sebagai Berikut:
1. Menyebutkan
Biografi Iqbal.
2. Menjelaskan
Pemikiriran Iqbal Tentang Pendidikan Islam.
3. Menjelaskan
Biografi Muhammad Abduh.
4. Menyebutkan
Pemikiran Muhammad Abduh Tentang Pendidikan Islam.
5. Menyebutkan
Biografi Syed Muhammad Al-Naquid Al-Attas.
6. Menjelaskan
Pemikiran Syed Muhammad Al-Naquid Al-Attas Tentang Pendidikan Islam.
7. Menyebutkan
Biografi Ismail Rajil Al-Faruqi.
8. Menjelaskan
Pemikiran Ismail Rajil Al-Faruqi Tentang Pendidikan Islam.
[1] Samsul Nizar. Sejarah Pendidikan Islam; Menelusuri
Jejaak Sejarah Pendidikan Era Rosulullah Sampai Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2009), hlm. 272
Tidak ada komentar:
Posting Komentar