BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi dan modern saat ini kehidupan
masyarakat sudah semakin canggih dan kompleks. Hal ini juga merupakan akibat
dari perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi ini
ditandai dengan munculnya berbagai benda canggih atau digital era seperti
halnya handphone, gadget, smartphone,
tablet PC dan digital lainnya. Menanggapi kondisi ini, mau tidak mau
masyarakat harus bisa mengikuti arus perubahan karena tuntutan hidup. Sebagai
contoh, saat ini hampir semua orang mempunyai Handphone (HP). Penggunaan HP saat ini tidak mengenal usia, dari
balita hingga manula pun punya.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini juga
mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Pengaruh ini dapat dilihat dengan
munculnya berbagai sistem pembelajaran berbasis media (digital learning) yang menggunakan teknologi dalam proses
pembelajarannya. Penggunaan media-based
learning atau digital learning diperuntukkan untuk semua tingkatan
satuan pendidikan bahkan dari tingkat yang paling rendah TK /PAUD, SD, SMP,
SMA/SMK dan sampai perguruan tinggi. Saat ini sebagian satuan pendidikan sedang
dan akan menggunakan model pembelajaran digital
learning, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hp merupakan
digital yang paling praktis jika di bandingkan dengan digital lain misalnya
laptop, maksudnya jika di jadikan sebagai media pembelajaran guru dan peserta
didik kalau menggunakan Hp dengan cara cukup membukanya, sedangkan laptop perlu
di hidupkan dan proses lainnya.
Kegiatan proses pembelajaran terus diarahkan ke arah yang
lebih fleksibel dalam kaitannya dengan ruang dan waktu. Karena memang sudah
semestinya, dalam mendapatkan suatu pengetahuan, ruang dan waktu seharusnya
bukanlah suatu batasan yang menyulitkan bahkan tidak memungkinkan seseorang
untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang ingin diketahuinya.
Faktor yang tak kalah pentingnya dalam menentukan
keberhasilan kegiatan belajar-mengajar, adalah sumber belajar. Dalam rangka
mengupayakan peningkatan kualitas program pembelajaran perlu dilandasi dengan
pandangan sistematik terhadap kegiatan belajar-mengajar, yang juga harus
didukung dengan upaya pendayagunaan sumber belajar di antaranya internet.
Untuk mewujudkan kualitas pembelajaran, perlu ditempuh
upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap kemampuan guru dalam
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar. Namun demikian, berdasarkan isu
yang berkembang dalam pendidikan, pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan
belum berjalan secara efektif, bahkan banyak guru yang mengajar tanpa
memanfaatkan sumber belajar. Mereka mengajar secara rutin apa adanya sehingga
pembelajaran berkesan teacher centris, menoton dan tidak menarik. Maka, penulis
mengajak kita semua mari manfaatkan IT yang semakin canggih sebagai media
pembelajaran dan sebagai alat evaluasi (e-test).
B.
Rumusan masalah
Dari uraian di atas permasalahan yang hendak dikaji yaitu
bagaimanakah penggunaan IT dalam proses
pembelajaran dan evaluasi
yang diterapkan pada peserta didik dalam Proses belajar mengajar di dalam kelas?
yang diterapkan pada peserta didik dalam Proses belajar mengajar di dalam kelas?
C.
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini untuk mendeskripsikan penggunaan IT dalam proses pembelajaran dan
evaluasi yang diterapkan pada peserta didik dalam Proses belajar
mengajar di dalam kelas
D. Manfaat
Manfaat penulisan ini meliputi manfaat teoretis dan
praktis. Manfaat teoretis, makalah ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
memahami pembelajaran berbasis internet pada peserta didik di satuan pendidikan.
Manfaat praktis, bagi guru sebagai masukan dalam memilih sumber belajar dan
dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian IT
IT
singkatan dari Information and Technologi. Informasi diartikan sebagai hasil pengolahan data yang
digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan mendapat rangsangan
untuk melakukan tindakan. Sedangkan Technologi adalah hasil rekayasa
manusia yang berupa seperangkat alat yang membantu manusia dalam bekerja. Jadi
IT (Information Technologi)
dapat diartikan seperangkat alat yang membantu dalam bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informal dan
proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima pun akan lebih
cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya.
IT ( Information Technologi ) tidak hanya
terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
digunakan untuk memroses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untik mengirimkan informasi. Teknologi yang menggabungkan
komputasi (computer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa
data,suara dan video. Jadi menurut kesimpulan teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dengan teknologi komunikasi. IT (
Information Technologi ) berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi
dan proses penyaluran data/ informasi tersebut dalam batas–batas ruang dan
waktu. Teknologi informasi merupakan pengembangan dari teknologi komputer
dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.
B.
Pengertian Internet
Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
saling hubungan antar jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga
memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama lain.
Menurut para ahli menjelaskan bahwa Internet adalah jaringan (Network)
komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer yang dihubungkan
bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi dan sumber daya (Shirky,
1995:2). Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk melewatkan informasi
dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan-jaringan di seluruh
dunia dapat berkomunikasi.
Sedangkan Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat
luas terhadap pengertian internet. Internet
adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap
pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan
perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Hadirnya internet sebagai sumber informasi ini sangat
memungkinkan seseorang untuk mencari dan menyebarkan segala ilmu pengetahuan
dan teknologi termasuk penemuan penelitian keseluruh dunia dengan mudah, cepat,
dan murah, sehingga pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat
lebih cepat dan merata. Dengan demikian segala informasi yang ada di internet
dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Maka kedudukan computer / internet sangat penting dalam
pembelajaran berbasis IT , karena dapat memudahkan pendidik dan siswa dalam
proses pembelajaran. Dengan segala fasilitas yang ada dalam internet dapat
dimanfaatkan untuk mencari bahan dan media untuk media pembelajaran yang akan
dilaksanakan pendidik dan siswa. Sehingga pembelajaran berbasis IT akan
mempercepat terwujudnya masyarakat yang sadar teknologi, khususnya dosen sebagai
bagian dari institusi pendidikan.
C.
Penggunaan IT Dalam Pembelajaran
Kesuksesan kegiatan belajar mengajar tergantung pada
motivasi, kecerdasan, dan usaha dari masing-masing peserta belajar. Sehingga
diskriminasi dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat diminimalisasi atau
bahkan ditiadakan. Pembelajaran di kelas bertujuan untuk membangun pengetahuan
siswa dalam bidang studi atau keterampilan tertentu. Pengetahuan itu bisa
diperoleh dengan berbagai cara, namun apapun cara yang dilakukan oleh guru
tidak lain hanyalah untuk membelajarkan peserta didiknya baik di dalam
mauupun di luar kelas. Oleh karena itu guru perlu cara yang mampu menggugah
motivasi siswa untuk belajar.
1. penggunaan HP sebegai media dan e-test
pembelajaran
Menggunakan computer/laptop dimungkinkan butuh ruang dan
waktu sehingga pemakalah ingin menawarkan penggunaan Handphone (HP) baik yang
android, windows dan lainnya. Dalam penggunaan HP sebagai media pembelajaran
tentunya sebagai pendidik sudah mempersiapkan materi ajar yang telah di
masukkan kedalam akun pembelajaran yang dimiliki.
2. Penggunaak komputer/laptop
Pembelajaran berbasis IT dapat dilaksanakan salah satunya
dengan penggunaan ruang multimedia yang tersedia di sekolah. Ruang multimedia
yang dimaksudkan adalah ruangan yang didalamnya terdapat beberapa komputer yang
cukup representatif untuk seluruh siswa dalam satu kelas dan sudah disetting
dengan LAN (Lokal Area Network), LCD untuk menayangkan presentasi guru,
headseet di tiap komputer untuk mendengarkan suara guru dari komputer induk,
mikrophone dan sound sistem yang berfungsi sebagai pengeras suara sehingga dapat
terdengar oleh seluruh peserta didik dalam kelas, sambungan internet, printer,
AC (Air Conditioning) jika memungkinkan.
Adapun komponen yang perlu dipersiapkan untuk
melaksanakan pembelajaran berbasis IT dengan menggunakan ruang multimedia
antara lain: sarana elektronik (komputer/laptop, LCD dan lainlain) kemauan
siswa dan guru untuk melakukan renovasi pembelajaran sumber daya manusia (guru
dan siswa) kesiapan sekolah untuk menanggung beban operasional dan biaya
perawatan.
Media ini bisa kita lakukan dengan membuka internet di
komputer/laptop setelah terconect internet maka buka google dan setelah ketemu
dengan google selanjutnya jalankan langka-langkah yang sama seperti penggunaan
HP sebagai media di atas. Pada bagian ini juga bisa juga “blog” dijadikan sebagai
media pembelajaran.
3.
Presentasi
Power Point
Menyampaikan materi
(presentasi) Salah satu bentuk tugas yang paling sederhana yang dapat dilakukan
adalah menyampaikan materi pelajaran menggunakan media komputer/laptop dan LCD.
Materi disampaikan kepada siswa dengan menayangkan materi pada layar dan siswa
dapat mengikuti bersama-sama. Keterampilan yang dapat digunakan yaitu dengan
mengolah materi menggunakan program MS Power Point. Kemudian dapat dikembangkan
lagi menggunakan program Windows Movie Maker, Ulead VideoStudio dan lain-lain.
Bahkan dengan menayangkan video yang berhubungan dengan materi juga bisa
dilakukan. Media ini sudah tercover pada media pembelajaran dengan menggunakan
HP atau laptop di atas karena menggunakan power poin di paparan materinya.
4.
Video Pembelajaran.
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video
hasil rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk
video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton
film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa
berasal dari rekaman anda yang seolah-olah sedang mengajar di lab, sedang
mengerjakan workshop, rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari
dari situs-situs social video hosting seperti youtube.com,
teacherstube.com, metacafe.com, dan sebagainya. Kemudian, potongan-potongan
video diolah dengan perangkat lunak video editting (misalnya ULead Video
Editor), ditambahi elemen text, diberikan efek-efek, dan juga perlu diberikan
dubbing suara guru. Perangkat yang dibutuhkan diantaranya kamera digital dan
handycam (kalo tidak ada, mungkin camera handphone pun juga bisa, dengan
kualitas terbatas). Dalam aplikasi akun saya dapat dimungkinkan untuk
meng-import atau memasukkannya namun belum ada kesempatan dimana akan di
masukkan video-video yang terkait dengan materi dan bisa juga memasukkan
edugame.
D. Manfaat Handphone/gadget dalam Pembelajaran
Berbasis IT
Handphone sangat ringat, mudah dan praktis dalam
mengoperasikannya karena HP android, windows dan digital lainnya dirumuskan
sebagai suatu perlengkapan elektronik yang mengolah data, mampu menerima
masukan dan keluaran, dan mempunyai sifat seperti kecepan yang tinggi
ketelitian, dan kemampuan menyimpan instruksi – insstruksi untuk memecahkan
masalah. Alat digital berupa Hp dapat melaksanakan kebanyakan jenis pengolaahan
informasi yang dapat dilakssanakan oleh manusia dengan lebih cepat dan dengan
kesalahan – kesalahan yang lebih sedikit. Handphone tidak dapat mulai berfikir,
membetulkan kesalahannyasendiri, atau melakukan pengolahan yang sifatnya
kreatif. Akan tetapi, kesalahaan penemuan yang sifatnya rutin dapat deprogram
kedalam digital sehingga dapat memberi peringatan kepada operatornya mengenai
kesalahan yang sedang dibuat.
Maka marilah kita gunakan dan manfaatkan digital baik
komputer/laptop, handphone dan digital lainnya sebagai media dan bahan ajar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan pembelajaran berbasis IT mendidik peserta didik
untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik, mendidik
peserta didik untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa
sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Internet sangat penting dalam pembelajaran berbasis IT ,
karena dapat memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Dengan
segala fasilitas yang ada dalam internet dapat dimanfaatkan untuk mencari bahan
dan media untuk media pembelajaran yang akan dilaksanakan pendidik dan peserta
didik. Sehingga pembelajaran berbasis IT akan mempercepat terwujudnya
masyarakat yang sadar teknologi.
B.
Saran
Para pendidik dan pihak-pihak yang terkait hendaknya
mulai menyiapkan dan memperkenalkan pembelajaran berbasis IT sejak dini agar
para peserta didik siap menghadapi tantangan zaman dan dapat menerima
perkembangan teknologi informasi dengan cepat, untuk itu diharapkan para
pendidik selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan melakukan renovasi dan inovasi dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Mudhofir. 1992. Prinsip-prinsip Pengelolaan
Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Setijadi. 1986. Definisi Teknologi Pendidikan
(Satuan Tugas Definisi dan Terminologi AECT). Jakarta: Rajawali.
Shirky, C.1995. Internet lewat E-mail.
Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Sidharta, L.1996. Internet: Informasi Bebas
Hambatan 1. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Tim FKIP-UMS, 2004. Manajemen Pendidikan.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Moekijat, DRS. 1986. Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Siagian, P, Sondang, M.P.A., Ph.D. 1973. Sistem
Informasi. Jakarta: Gunung Agung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar