Kuret adalah sebuah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan atau sisa jaringan dari dalam rahim. Jaringan bisa berupa janin yang mengalami abortus, endometriosis, atau sisa plasenta yang tertinggal seusai persalinan. Kuret perlu dilakukan supaya rahim bersih dari jaringan yang tidak semestinya berada bahkan tumbuh di dalamnya. Jika rahim tak dibersihkan, akan memunculkan gangguan seperti nyeri dan perdarahan. Memang, ada obat yang bisa menghentikan perdarahan, namun sewaktu-waktu perdarahan bisa muncul kembali.
Perdarahan terlalu yang banyak dapat membahayakan keselamatan jiwa ibu. Belum lagi risiko lain, infeksi misalnya.
Kuret dan Aborsi
Kuret dan aborsi merupakan tindakan operasi yang risikonya tergolong tinggi. Karena itu, saat kmemu-tuskan untuk kuret, ibu harus memilih rumah sakit atau klinik seperti di klinik kita dan dokter yang benar-benar berkompeten. Hindari orang yang hanya mengaku-ngaku saja kalau dia mahir menguret padahal tak dibekali pendidikan yang cukup dalam bidang kuretase. Misalnya, dukun beranak atau oknum dokter yang melakukan malapraktik pengguguran kandungan. Padahal yang berkompeten melakukan kuret adalah dokter ahli kandungan dan kebidanan. Umumnya, setiap dokter kandungan sudah dibekali ilmu tentang kuret dan aborsi, jadi seharusnya setiap dokter kandungan mampu melakukannya dengan baik.
Sebelum dilakukan kuretase, biasanya pasien akan diberikan obat anestesi (dibius) secara total dengan jangka waktu singkat, Setelah pasien terbius, barulah proses kuretase dilakukan.
Umumnya kuret memakan waktu sekitar 10-15 menit.
Perawata usai kuretase pada umumnya sama dengan operasi-operasi lain. Misal, ibu harus menjaga bekas operasinya dengan baik, tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat, tidak melakukan hubungan intim untuk jangka waktu tertentu sampai keluhannya benar-benar hilang, dan meminum obat secara teratur. Obat yang diberikan biasanya adalah antibiotik dan penghilang rasa sakit.
Jika ternyata muncul keluhan, sakit yang terus berkepanjangan atau muncul perdarahan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Mungkin perlu dilakukan tindakan kuret yang kedua karena bisa saja ada sisa jaringan yang tertinggal. Jika keluhan tak muncul, biasanya kuret berjalan dengan baik dan pasien tinggal menunggu kesembuhannya.
Setelah menjalani kuret, Asal kondisi organ reproduksinya baik, ditambah dengan masa subur yang tidak bermasalah. Bila ada yang bilang usai kuret tak bisa hamil lagi itu keliru. Penyebab sulit hamil, mungkin ada masalah dengan organ reproduksi atau ada masalah kesuburan.
Namun, seusai kuret ibu dianjurkan untuk mengistirahatkan rahimnya dahulu sampai benar-benar sehat dan siap hamil. Terutama bila kuret dilakukan pada saat kondisi kehamilan tua karena kondisi uterus sudah membesar sehingga perlu istirahat. Namun bila kuret dilakukan pada saat kehamilan masih muda (batasannya hingga 20 minggu) kehamilan bisa dilakukan lebih cepat jika ibu sudah merasa siap.
Sumber: https://andalankuret.com/pengertian-kuret-dan-aborsi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar