ANALISIS
ASPEK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS DALAM PERUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Orang Bisnis sering kali mengalami kendala
khususnya keuntungan dan kerugian, kadang orang bisnis mengalami keuntungan dan
tidak jarang pula orang berbisnis mengalami kerugian itu sudah hal yang biasa
yang dialami orang yang brbisnis. Begitupun dengan industri-indutri/perusahaan yang sudah besar, kerugian biasanya
disebabkan oleh menurunnya profit/omzet penjualan yang kian hari kian menurun.
Dalam kondisi yang seperti ini peranan aspek perencanaan pembangunan yang turut
andil dalam memecahkan masalah tersebut.
Aspek perencanaan pembangunan
mengkaji tentang perkembangan perusahaan untuk terus perkembang menjadi
perusahaan yang lebih maju lagi dan mendapatkan profit yang lebih menjanjikan
lagi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang
menjadi bahasan utama dalam penilaian studi kelayakan bisnis dari aspek
perencanaan pembangunan ?
2. Bagaimana
melakukan analisis aspek perencanaan pembangunan ?
C.
Maksud dan Tujuan
Adapun tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1 Mengetahui
bahasan dalam aspek perencanaan pembangunan.
2 Mengetahui cara penganalisisan aspek
perencanaan pembangunan dalam studi kelayakan bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan Usaha Baru
Perencanaan
Usaha Baru
Tahukah kita
apa itu perencanaan usaha? Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana
organisasi atau suatu usaha dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada
tindakan yang tepat melalui proses analisa, evaluasi dan seleksi diantara
kesempatan – kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Tujuan dari
perencanaan adalah untuk membentuk suatu usaha yang terkoordinasi dalam
organisasi.
Lalu apa
saja yang dibutuhkan sebuah wiraswasta atau pengusaha untuk memulai bisnisnya.
Berikut adalah beberapa unsur terpenting dalam membuka awal usaha.
Unsur –
unsur utama perencanaan usaha :
1.
Unsur Pengetahuan, unsur ini sangatlah penting dalam
membuat seorang untuk tidak dapat terpengaruh dalam penipuan usaha.
2.
Unsur Keterampilan, unsur ini mengacu pada kreatifitas
serta inisiatif seseorang untuk membuat sebuah hal yang baru.
3.
Unsur Kewaspadaan, unsur yang berkaitannya dengan
sikap mental dalam
mengatasi
sebuah permasalahan yang akan datang serta rencana-rencana kedapan yang diduga
akan dialami.
4. Rencana
pemasaran
5. Rencana
produksi
Alasan utama
diperlukan perencanaan adalah
• Tujuan
Perlindungan (Protective) : meminimisasikan resiko dengan mengurangi
ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan
manajerial yang berhubungan
• Tujuan
Kesepakatan (Affirmative) : meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional
Koontz
O’Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah :
“untuk
melancarkan pencapaian usaha dan tujuan”
Ada beberapa
Manfaat Perencanaan usaha diantaranya :
1. Standar
pelaksanaan dan pengawasan
2.
Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
3. Dapat
mendekati asumsi kebenaran
4.
Membandingkan hasil dengan rencana
5. Alat
komunikasi untuk meyakinkan pihak lain
6. Wirausaha
dapat berfikir kritis dan objektif
TIPE-TIPE
PERENCANAAN
1. Dasar
pengklasifikasian rencana :
Bidang fungsional
Tingkatan organisasional
Sifat rencana
Waktu
Unsur-unsur
rencana :
2. Tipe
utama rencana (pengelompokkan rencana), yaitu :
a. Rencana
Strategis (strategic plans):
Langkah-langkah
proses penyusunan strategic ini :
Penentuan
misi dan tujuan
Pengembangan
profil perusahaan
Analisa
lingkungan eksternal
Analisa
internal perusahaan
Identifikasi
kesempatan dan ancaman strategic.
Pembuatan
keputusan strategic
Pengembangan
strategi perusahaan
Implementasi
strategi
Peninjauan
kembali dan evaluasi (strategic control).
2. Rencana
operasional (operational plans):
Rencana
operasional dibagi menjadi 2 (dua) bagian :
a. Rencana
sekali pakai (single use plans)
b. Rencana
tetap (standing plans)
Penempatan
SDM dalam organisasi Kewirausahaan
Sumber daya
manusia atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung dalam
diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan. Sedangkan dalam hubungannya denagan
kewirausahaan, SDM merupakan Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan
yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa
peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem
organisasi kewirausahaan.
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia :
1.
Perekrutan karyawan
Penarikan
tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan sumber daya manusia
bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi
calon karyawan
Seleksi
tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang
tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga
jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan
disewa.
3. Pelatihan
karyawan
Pelatihan
karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada
karyawannya.
4. Penilaian
hasil kerja
Penilaian
tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan
yang diharapkan atau belum.
SUMBER DARI
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari
dalam organisasi :
• Karier
Karir
pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan
tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi
jabatan
Promosi dari
dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan
untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3)
membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu
karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi
jabatan
Rotasi
jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari
luar organisasi :
• Para
pesaing
Satu sumber
eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan
pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari
pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
• Badan/agen
penempatan kerja
Suatu agen
penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam
menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu
orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga
kerja.
• Lembaga
pendidikan
Beberapa
wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai
mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik,
sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda
untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah
dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya
bagi posisi lowong.
• Mass media
informasi
Mungkin
sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari
publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini, wiraswastawan
bisa memasang iklan pada media masa.
Teknik
Pengembangan Keterampilan
Teknik
pengembangan keterampilan dalam program pelatihan bisa dibagi
menjadi dua
kategori:
(1) Teknik
dalam jabatan untuk mengembangkan keterampilan (on the job teckniques for
develoving skill),
(2) teknik
ruang kelas untuk mengembangkan keterampilan (classroom techniques for
develoving skill).
Teknik
tertentu yang diajukan pada pengembangan keterampilan dalam ruang kelas
termasuk berbagai tipe permainan manajemen (management games) dan suatu macam
aktivitas permainan peranan (role playing activities)
1. Evaluasi
Program Pelatihan
Sesudah
program pelatihan selesai program tersebut hendaknya dievaluasi
keefektivitasannya. Karena program pelatihan merupakan suatu investasi biaya,
manajemen hendaknya mendapatkan hasil pengembalian yang layak. Biaya-biaya
termasuk bahan, waktu bagi pelatihan, dan kehilangan produksi akibat individu
yang dilatih dan bukannya bekerja. Pada dasarnya, program pelatihan harus
dievaluasi untuk menentukan apakah ia memenuhi kebutuhan di mana program
tersebut dirancang.
2. Penilaian
Hasil Kerja (Performance Appraisal)
Sesudah
individu direkrut, diseleksi dan dilatih, tugas membuat mereka menjadi individu
yang produktif dalam organisasi belumlah selesai. Langkah keempat dalam proses
penyediaan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewiraswastaan adalah
penilaian hasil kerja. Satu dari tujuan utamanya adalah untuk memberikan umpan
balik pada anggota organisasi kewiraswastaan mengenai seberapa baik mereka bisa
menjadi lebih produktif.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Aspek perencanaan pembangunan
mengkajii tentang perkembangan perusahaan untuk terus perkembang menjadi
perusahaan yang lebih maju lagi dan mendapatkan profit yang lebih menjanjikan
lagi. Dan juga aspek perencanaan pembangunan mengkaji unsur-unsur utama dalam
perencanaan usaha, alasan utama diperlukan perencanaan, tipe-tipe perencanaan,
unsur-unsur rencana, langkah-langkah penyediaan sumber
daya manusia, dan sumber dari sumber daya manusia
B. Penutup
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
DAFTAR PUSTAKA
Ediharukaze, 2013
perencanaan usaha (http:
Edhiharukaze.blogspot.co.id) diakses jum’at 3 juni 2016 jam 19.12 Wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar