BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sistem informasi manajemen
atau SIM adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen,
teknologi,
dan prosedur
oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi
bisnis.
Dewasa
ini banyak kita jumpai penerapan sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Dalam
dunia pendidikan, teknologi informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar. Semua elemen, baik pendidik maupun siswa
dituntut untuk dapat menggunakan teknologi yang mendukung kegiatan sekolah.
Implementasi
sistem informasi manajemen pendidikan adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi
manajemen seperti planning, organizing, actuating, controlling dalam
rangka menunjang tercapainya sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam
organisasi pendidikan dalam rangka untuk menunjang tercapainya sasaran dan
tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Mencermati berbagai fenomena dari
perkembangan sisteminformasi manajemen pendidikan dan pemanfaatannya di dalam
dunia pendidikan saat ini maka bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait
mengantisipasi perkembangan sistem informasi manajemen pendidikan serta
pemanfaatannya tanpa kehilangan kontroldan landasan organisasi pendidikan yang
antara lain menyangkut efektivitas dan efisiensinya.
B.
Topik
Bahasan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah
yang dipaparkan pada makalah ini :
1) Apa
hakikat dari Sistem Informasi Manajemen Sekolah ?
2) Apa
saja tujuan dari diterapkannya SIM di Sekolah ?
3) Apa
kendala dari penerapan SIM di sekolah ?
4) Bagaimana
syarat dan ruang lingkup perencanaan SIM di lembaga pendidikan ?
5) Bagaimana hasil implementasi sistem informasi manajemen sekolah?
C.
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah
yang dipaparkan pada makalah ini
(1) memaparkan
hakikat dari Sistem Informasi Manajemen Sekolah,
(2) memaparkan
tujuan dari penerapan SIM di Sekolah,
(3) menjelaskan
kendala dari penerapan SIM di sekolah,
(4) menjelaskan
syarat dan ruang lingkup perencanaan SIM di lembaga pendidikan
(5) memaparkan
hasil implementasi sistem informasi manajemen sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sistem
Informasi Manajemen Sekolah
Sistem
informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris:
management information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal
suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen,
teknologi,
dan prosedur
oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi
bisnis.
Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional
organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar,
dan sistem
informasi eksekutif.
Mengingat
lembaga pendidikan di Indonesia merupakan organisasi yang memiliki orientasi
ganda (multiple oriented), yaitu organisasi yang berorientasi sosial dan
orientasi bisnis. orientasi sosial pendidikan bertujuan meningkatkan kecerdasan
bangsa sedangkan orientasi bisnis pendidikan dalam mempertahankan eksistensi
maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup memadai, Dengan demikian
lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan lulusan (outcomes) yang berkualitas.
Gambaran sistem informasi sekolah yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah
bagaimana para pengambil keputusan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai
bahan dalam proses pengambilan keputusanbidangpendidikan.
B. Hakikat Sistem
Informasi Manajemen Sekolah
Kegiatan
dalam lingkungan sekolah terutama dalam kegiatan belajar mengajar, sistem
informasi manajemen semakin berkembang tentu saja dengan dukungan teknologi
yang semakin maju pula. Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah
yang belum update dan masih ketinggalan jaman, karena sekarang semua kegiatan
sekolah lebih menguntungkan bila menggunakan SIM. Sebagai contoh pada sistem
penerimaan siswa baru, SIM dibutuhkan untuk memudahkan calon siswa untuk
mendaftar ke sekolah tersebut, misalkan lewat sistem online. Pihak sekolah
dengan mudah menyimpan data calon siswa untuk diolah lebih lanjut dalam
database.
Bila
tidak menerapkan SIM, ada kemungkinan repot dalam mengurus data calon siswanya.
Sehingga
dapat dikatakan bahwa manajemen di dunia pendidikan (sekolah) pada hakikatnya
adalah menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan kerjasama, proses
sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu cabang ilmu manajemen
pendidikan yang mempelajari penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas
sumber belajar, dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis.
C. Tujuan dari Penerapan
SIM di Sekolah
Ada beberapa tujuan dibentuknya suatu
sistem informasi manajemen sekolah, antara lain :
- Bagi pihak sekolah
-
Mempermudah proses pengelolaan data
akademik dan non akademik.
-
Menyediakan suatu laporan
perkembangan siswa dalam proses pengajaran.
-
Menyediakan suatu laporan
perkembangan pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
-
Menjadi panduan untuk membuat
peraturan sekolah.
-
Berperan sebagai sarana komunikasi
antara masyarakat dan orang tua siswa tanpa batasan waktu dan tempat.
-
Menjadi media promosi yang
memperkenalkan sekolah.
-
Sebagai sarana perluasan informasi /
pengetahuan.
- Bagi pihak orang tua siswa
-
Mempermudah orang tua dalam
memonitor perkembangan anak (siswa) di sekolah.
- Bagi siswa
-
Menyediakan suatu media bagi siswa
untuk memantau perkembangan baik dari sisi akademik maupun non akademik.
-
Membantu siswa dalam memperoleh
informasi mengenai mata pelajaran yang disajikan di sekolah dan meningkatkan
prestasi siswa melalui database bahan pelajaran dan soal latihan.
-
Membantu siswa dalam persiapan
sebelummemasuki jenjang pendidikan selanjutnya, merencanakan karir, dan
mengembangkan kemampuan sosial atas dasar informasi dan pengetahuan akan
dirinya sendiri, sekolah, linkungan kerja, dan masyarakat.
D.
Kendala
dari Penerapan SIM di Sekolah
Penerapan sistem informasi manajemen di sekolah juga masih memiliki
beberapa kendala, seperti sistemnya. Analisa kelemahan sistem
dapat dilakukan dengan meninjau permasalahan yang mengganggu sistem yang sudah
digunakan / ada sebelumnya. Masalah-masalah pada sistem dapat diidentifikasi
dengan melihat kinerja (performance), jawaban sistem (response time), informasi
yang di tampilkan.
E.
Syarat dan Ruang Lingkup Perencanaan SIM di Lembaga Pendidikan
Ada beberapa
faktor yang dapat menjadi syarat kesuksesan sistem informasi manajemen suatu
sekolah, antara lain :
1.
Ketersediaan / availability
Informasi yang dipersiapkan untuk membuat sistem
informasi harus tersedia bagi pihak-pihak dalam sekolah. Hal ini merupakan
suatu hal mendasar dalam merancang suatu sistem informasi.
2.
Mudah untuk dipahami / comprehensibility
Informasi yang tersedia di dalam sistem harus
dimengerti oleh pihak pembuat keputusan sistem. Informasi yang termasuk di
dalamnya adalah informasi mengenai jadwal rutin tugas-tugas dari sistem
informasi dan keputusan yang tepat.
3.
Kesesuaian / relevant
Informasi yang ada di sistem harus berupa informasi
yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan suatu organisasi. Informasi ini bisa
berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi, misi, ataupun tujuan dari
organisasi yang berkaitan.
4.
Kelengkapan / completeness
Informasi yang lengkap tidak berarti banyaknya
informasi yang ada di dalam suatu sistem. Kelengkapan berarti informasi yang
diperlukan cukup untuk memenuhi standar yang berlaku dalam organisasi yang
menggunakan sistem informasi yang bersangkutan. Hal ini berperan penting dalam
menghasilkan suatu sistem informasi yang fungsional bagi penggunanya.
5.
Ketepatan waktu / timing
Penyediaan informasi yang tepat merupakan hal yang
penting untuk merancang suatu sistem informasi. Informasi harus memenuhi
syarat-syarat sebelumnya sebelum dapat dianalisis untuk membuat sistem akhir.
6.
Terorganisir / coordinated
Sistem informasi yang dibuat harus terstruktur
sehingga membuat sistem bekerja dengan baik. Letak sistem informasi manajemen
dilakukan secara terpusat. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi
dapat digunakan oleh bagian-bagian sistem yang sesuai.
7.
Meningkatkan produktivitas
Sistem informasi manajemen harus mampu meningkatkan
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Misalnya, sistem informasi
manajemen sekolah menyediakan suatu layanan untuk membuat record mengenai
data siswa sekolah tersebut. Hal ini akan mempermudah pihak administrasi dalam
mengelola data dan juga mengurangi tingkat kesalahan pemrosesan data.
Sedangkan
ruang lingkup standar sistem informasi manajemen sekolah meliputi :
1.
Sistem Informasi Profil Sekolah
Merupakan sistem utama dari sekolah. Konten yang ada
di dalamnya berupa data sekolah yang terhubung dengan standar kode pengenal
sistem informasi manajemen sekolah dari jaringan pendidikan nasional. Standar
kode digunakan sebagai alat bagi dinas pendidikan daerah untuk memperoleh
informasi mengenai suatu sekolah. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dinas
pendidikan dalam membuat suatu keputusan menyangkut pengembangan setiap sekolah.
2.
Sistem Informasi Manajemen dan
Administrasi Personalia (SISILIA)
Sub-sistem informasi manajemen sekolah ini berkaitan
dengan tenaga pengajar sekolah. Isinya antara lain pengelolaan penerimaan
pegawai honorer, data mengenai jumlah tenaga pengajar sementara dan tetap,
tunjangan, profil tenaga pengajar, dan evaluasi kemampuan tenaga pengajar.
3.
Sistem Informasi Manajemen Kesiswaan
Sekolah Terpadu
Sub-sistem yang berkaitan dengan pengelolaan informasi
mengenai siswa sekolah. Manajemen / pengelolaan informasi dilakukan dengan
menggunakan nomor induk siswa nasional / NISN.
4.
Sistem Informasi Manajemen Sarana
dan Prasarana Sekolah
Sub-sistem yang mempermudah pengelolaan inventarisasi
sarana dan prasarana sekolah, persediaan, dan laporan mengenai pengelolaan
peralatan dan perlengkapan sekolah. Fungsi lainnya adalah perencanaan biaya
mengenai penyediaan dan perawatan seluruh inventaris sekolah. Hal ini akan
mendukung pihak manajemen sekolah dalam menganalisa kebutuhan operasional
sekolah selama satu periode pengajaran.
5.
Sistem Informasi Manajemen Kegiatan
Akademik
Merupakan sub-sistem dasar manajemen pendidikan di
sekolah. Terdiri dari 4 sudut pandang dengan struktur sebagai berikut :
·
Sudut pandang dewan kurikulum
·
Sudut pandang tenaga pengajar
·
Sudut pandang pihak pengusaha /
eksekutif
·
Sudut pandang siswa
6.
Sistem Informasi Administrasi dan
Pengelolaan Keuangan Sekolah
Sub-sistem yang berkaitan dengan manajemen keuangan
sekolah. Kontennya meliputi perencanaan anggaran pendapatan dan pembiayaan
sekolah (RAPBS), laporan mengenai transaksi pendapatan dan pengeluaran sekolah,
dan sistem akutansi yang terstruktur.
7.
Situs Layanan Informasi Sekolah dan
Masyarakat
Merupakan media untuk menghubungkan berbagai pihak
baik pihak dalam sekolah maupun luar sekolah. Hal ini bertujuan untuk menyediakan
suatu layanan informasi mengenai sekolah / publikasi, menjelaskan berbagai
hubungan dengan pihak sponsor sekolah, dan menyediakan wadah dagi berbagai
pihak untuk membagikan ide dan gagasan yang berkaitan dengan sekolah.
F. Hasil Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Sekolah
Hasil implementasi SIM
di sekolah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi menjadi salah satu
alat untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas operasional lembaga
pendidikan, bahkan untuk menjadi pilihan masyarakat saat ini, lembaga
pendidikan harus memiliki seperangkat teknologi informasi yang memadai.
Pemanfaatan
sistem informasi manajemen sekolah sudah sangat diperlukan dalam pengelolaan,
baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik kepegawaian,
administrasi pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang
membutuhkan layanan Sistem Informasi Manajemen di Lembaga Pendidikan.
BAB III
PENUTUPAN
a. Simpulan
Berdasarkan paparan di atas, dirumuskan simpulan
makalah ini
1) Gambaran
sistem informasi sekolah yang dibutuhkan di Indonesia idealnya adalah bagaimana
para pengambil keputusan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan.
2) Hakikat
Sistem Informasi Manajemen Sekolah, menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang
melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang
didayagunakan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah
suatu cabang ilmu manajemen pendidikan yang mempelajari penataan sumber daya
manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar, dana serta upaya mencapai tujuan
lembaga secara dinamis.
3) Tujuan
dari SIM di Sekolah berdampak pada pihak sekolah, orang tua siswa dan para
calon siswa / siswanya sendiri.
4) Kendala
dari penerapan sistem informasi manajemen di sekolah ada pada sistemnya.
5) Syarat
perencaan SIM di Sekolah ada beberapa faktor seperti ketersediaan, mudah di
pahami, kesesuaian, kelengkapan, ketepatan waktu, terorganisir serta
meningkatkan produktivitas. Sedangkan ruang lingkup perencanaan sistem
informasi manajemen antara lain Sistem Informasi Profil Sekolah,
SISILA, SIM Kesiswaan Sekolah Terpadu, SIM Sarana dan Prasarana Sekolah, SIM
Kegiatan Akademik, Sistem Informasi Akademik dan Pengelolaan Keuangan Sekolah,
Situs Layanan Informasi Sekolah dan Masyarakat.
b.
Saran
Saran yang dapat diberikan beradasarkan simpulan di atas, yaitu
1)
Pemeliharaan sistem
dengan melakukan maintenanceperangkat lunak dan keras secara teratur,
supaya sistemnya tidak menjadi kendala.
2)
Manajemen database
sistem yang berkaitan dapat ditingkatkan dengan menerapkan konsep pengembangan
sistem database yang terkait dengan lembaga sekolah. Hal ini bisa
berupa penambahan fitur backupdata untuk mencegah ancaman terhadap
data di masa depan.
3)
Alangkah baiknya bila
sekolah-sekolah sudah menerapkan sistem informasi manajemen karena selain
dinilai up-to-date juga menunjang kinerja perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar