Nama : ....
Kelas: VIII
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Sistem
Pernapasan Manusia
TUGAS
ARTIKEL : Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sistem Pernapasan
Manusia
Pembahasan
Dahulu Indonesia sering disebut sebagai paru-paru dunia karena memiliki
area hutan yang sangat luas. Hutan dianggap memiliki peran sentral sebagai
penghasil oksigen bagi umat manusia. Sayangnya, kasus kebakaran hutan yang
melanda Indonesia membuat area hutan di Indonesia makin menyempit. Hal ini
tentu saja membawa kerugian yang fantastis untuk negara dan juga mengancam
kesehatan masyarakat.
Secara garis besar kebakaran hutan disebabkan oleh dua faktor utama.
Pertama faktor alami dan kedua faktor ulah manusia yang tidak terkontrol Faktor
alami seperti pengaruh El-Nino, menyebabkan kemarau panjang hingga tanaman jadi
sangat kering.
Hal ini menjadi bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang
berasal dari batu bara yang muncul di permukaan ataupun dari pembakaran lain
yang tidak disengaja maupun disengaja.
Berikut ini ada 7 dampak kebakaran hutan bagi kesehatan manusia, perlu
diwaspadai telah dirangkum merdekacom melalui berbagai sumber.
.
Dampak kebakaran hutan
terhadap sistem pernapasan manusia sangat besar, antara lain:
1. Menyebabkan Iritasi
Mata dan Kulit
Dampak kebakaran hutan
bagi kesehatan manusia yang pertama adalah dapat menyebabkan iritasi mata dan
juga kulit.
Gangguan iritasi mata
dan kulit dapat terjadi ketika terpapar langsung dengan asap. Asap kebakaran
hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan dan infeksi berat.
2. Memperburuk Asma
Dampak kebakaran hutan
lainnya adalah dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik, PPOK dan sebagainya.
Asap kebakaran hutan
akan masuk terhirup ke dalam paru. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan
orang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
3. Infeksi Paru dan
Saluran Pernapasan
Kabut asap yang berasal
dari kebakaran hutan dapat menyebabkan iritasi lokal/setempat pada selaput
lendir di hidung, mulut dan tenggorokan yang memang langsung kena asap
kebakaran hutan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga
infeksi , mulai ISPA dan bila berat bisa sampai ke pneumonia.
Kemampuan paru dan
saluran pernapasan mengatasi infeksi juga berkurang, sehingga menyebabkan lebih
mudah terjadi infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah
terjadi, utamanya karena ketidakseimbangan daya tahan tubuh (host), pola
bakteri/virus dan lain-lain penyebab penyakit (agent) dan buruknya lingkungan
(environment).
4. Sumber Polutan
Berbahaya
Bahan polutan di asap
kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber
polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
Kalau kemudian air dan
makanan terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin
terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya.
5. Menurunkan Daya Tahan
Tubuh
Secara umum maka
berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal) juga
dapat saja memburuk. Hal ini antara lain terjadi karena dampak tidak langsung
di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stress
Ditegaskan sekali lagi bahwa mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga
mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih
rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
6. Sakit Kepala, Mual
dan Muntah
Dampak kebakaran hutan
bagi kesehatan manusia berikutnya adalah dapat menyebabkan sakit kepala, mual
dan muntah. Paparan karbon monoksida yang terhirup dari kebakaran hutan juga
dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit kepala.
Bahkan bersamaan dengan
sakit kepala, keracunan karbon monoksida juga mengakibatkan mual dan muntah
karena berkurangnya suplai oksigen di tubuh. Sakit kepala tipe migrain
merupakan jenis yang paling berhubungan secara konsisten dari zat-zat kimia
penyebab asap kebakaran hutan.
7. Batuk Reflek karena
Teriritasi Lendir
Sebisa mungkin lebih
baik masyarakat membatasi aktivitas di luar ruangan untuk menghindari paparan
asap tingkat tinggi dari kebakaran hutan dan lahan. Jika tidak, paparan asap
tersebut bisa menyebabkan seseorang menjadi batuk.
Hal ini karena selaput
lendir di saluran pernapasan mengeluarkan lebih banyak lendir saat teriritasi.
Peningkatan produksi lendir dan pengetatan otot-otot di jalan napas inilah
mengakibatkan batuk refleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar