أحكام الاضحية) أى ككونها سنة مؤكدة كما سيأتي في قوله والاضحية سنة مؤكدة
Ini fasal pada menyatakan segala hukum-hukum Udhiyyah : Seperti keadaannya Udhiyyah itu Sunnah Muakkad seperti yang akan diterangkan kedepan pada perkataan musannif (Abu Syuja') :
(والاضحية سنة مؤكدة)
(Dan bermula berqurban itu Sunnah yang dikuatkan)
وهي مشتقة من الضحوة سميت باسم مشتق مما اشتق منه اسم أول وقتها و هو الضحى
Lafadz Udhiyah (الاُضْحِيَة) itu di ambil dari Lafadh Adhahwah (اَلضَّحْوَة)
•Adhahwah yaitu nama awal waktu dhuha
•Sedangkan Udhiyah yaitu nama hewan qurban
Bisa dikatakan lafadz Udhiyah itu di ambil dari Nama waktu penyembelihannya yaitu awal waktu dhuha atau disebut dengan Adhahwah (اَلضَّحْوَة)
𝗗𝗔𝗟𝗜𝗟 𝗕𝗘𝗥𝗤𝗨𝗥𝗕𝗔𝗡 :
والأصل فيها قوله تعالى فصل لربك وانحر أى صل صلاة العيد و انحر الاضحية بناء على أشهر الأقوال أن المراد بالصلاة صلاة العيد بالنحر ذبح الاضحية
𝟭.𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗱𝗶 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗮𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗤𝘂𝗿𝗯𝗮𝗻
𝗔𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗳𝗶𝗿𝗺𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗮𝗮𝗹𝗮:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَر
Maka Shalatlah kamu untuk Tuhanmu dan sembelihlah
Maksud Ayat diatas:
Artinya Shalat olehmu akan Shalat i'ed dan Sembelih olehmu akan hewan qurban.
(Ini didasari atas pendapat yang masyhur)
•Bahwa yang dimaksud dengan Shalat(صلاة) adalah Shalat i'ed
•Dan yang dimaksud dengan Nahar (نحر) adalah menyembelih qurban.
𝟮.𝗗𝗮𝗻 𝗛𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗧𝗶𝗿𝗺𝗶𝗱𝘇𝗶 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗔𝗶𝘀𝘆𝗮𝗵
𝗥𝗮𝗱𝗵𝗶𝘆𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗔𝗻𝗵𝗮 :
وخبر الترمذى عن عائشة رضى الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ما عمل ابن آدم يوم النحر من عمل أحب إلى الله تعالى من اراقة الدم انها لتأتى يوم القيامة بقرونها وأظلافها وان الدم ليقع من الله بمكان قبل أن يقع من الارض فطيبوا بها نفسا أى فلتطب بها نفوسكم أو فافعلوها عن طيب نفس
Bahwa Sesungguhnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
ما عمل ابن آدم يوم النحر من عمل أحب إلى الله تعالى من اراقة الدم
Tidak beramal oleh Anak Adam pada hari Nahar dari pada 1 Amalan yang lebih Suka kepada Allah(maksudnya yang paling disukai Allah) dari menumpahkan Darah (maksudnya menyembelih hewan)
انها لتأتى يوم القيامة بقرونها وأظلافها وان الدم ليقع من الله بمكان قبل أن يقع من الارض فطيبوا بها نفسا أى فلتطب بها نفوسكم أو فافعلوها عن طيب نفس
Bahwa sungguh hewan yang disembelih tersebut , datang ia pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya dan kuku-kukunya dan sesungguhnya darah itu sungguh jatuh ia disisi Allah pada 1 tempat sebelum jatuh ia darah kebumi (maksudnya sebelum darah itu jatuh kebumi , pahala sudah ada disisi Allah) Maka baguskan jiwamu di dalam berqurban. (maksudnya hendaklah jiwa-jiwa orang yang berqurban itu senang) Atau berqurban ia dalam keadaan jiwa yang baik .
𝟯.𝗛𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀 𝗠𝘂𝘀𝗹𝗶𝗺 𝗗𝗮𝗿𝗶 𝗔𝗻𝗮𝘀
𝗥𝗮𝗱𝗵𝗶𝘆𝗮𝗹𝗹𝗮𝗵𝘂 𝗔𝗻𝗵𝘂 :
وخبر مسلم عن أنس رضى الله عنه قال ضحى النبي صلى الله عليه وسلم بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده الكريمة وسمى وكبر ووضع رجله المباركة على صفاحهما
Berkata ia Anas :"Telah berqurban oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dengan 2 kibas yang putih(keduanya) lagi yang bertanduk(keduanya),
Menyembelih ia Nabi Akan 2 kibas tersebut dengan tangannya yang Mulia dan membaca bismillah ia Nabi dan bertakbir ,dan meletakkan ia Nabi akan kakinya yang mubaraqah (yang diberkahi) disamping lambung kedua kibas tersebut
و معنى أملحين أبيضان أو اللذان بياضهما أكثر من سواد هما لأن الاملح قيل الابيض الخالص وقيل الذي بياضه أكثر من سواد، وقيل غير ذلك وأول طلبها كان في السنة الثانية من الهجرة
•Makna Amlahaini(أملحين)
Pada Hadits diatas : Yaitu 2 kibas yang putih
•Atau juga bisa bermakna 2 kibas yang bulu putihnya itu lebih banyak dari bulu hitam
Perbedaan Makna Al-amlah di atas didasari oleh perbedaan beberapa pendapat Qila :
1.Ada pendapat Qila menyatakan makna Al-amlah (الاملح) Adalah murni putih semua
2.Ada juga pendapat Qila menyatakan "makna Al-amlah (الاملح) Adalah bulu putihnya lebih banyak dari yang hitam
3.Ada juga pendapat Qila menyatakan "makna Al-amlah (الاملح) Adalah selain demikian.
Dianjurkan untuk qurban pada tahun yang ke 2 daripada Hijrah (posisi Nabi di Madinah)
Wallahu a'lamu bissowab
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar