Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Kamis, 15 Juni 2023

Hukum Memakan Ulat Yang Ada Dalam Makanan

Madzhab Syafiiyyah dan Hanabilah mengatakan : Halal memakan ulat yang lahir dari makanan (cukak atau buah-buahan ) dengan 3 syarat :

~a.Dimakan bersamaan dengan makanan, hidup ataupun mati, apabila ulatnya dimakan sendirian (tanpa bersamaan makanan ) maka hukumnya HARAM .

~b.Ulatnya tidak dipisahkan dari  makanannya, bila dipisahkan maka HARAM memakan ulat tersebut .

~c.Rasa, warna dan bauh makanan (makanan cair ) tidak berubah sebab ulat tersebut, sebab bila berubah maka HARAM dimakan karena terkena najis ulat .


Dari keempat madzhab  perkhilafannya cuma masalah ulat yang lahir dari makanan dan dimakan bersamaan dengan makanan tsb. Jadi dapat disimpulkan : bahwa memakan ulat (tanpa bersamaan dengan makanan ) hukumnya HARAM, begitu pula membuat minyak goreng dari ulat yang dimatikan juga HARAM karena bahan yang digunakan dari bangkai yang najis .


- Maksud khilafiyah dalam Qolyubiy :

قليوبى جزء 4 ص 241

ونصه:وكذاالدودالمتولدمن طعام كخل وفاكهة اذااكل معه ميتا يحل فى الاصح لعسر تمييزه بخلاف اكله منفردا فيحرم والثانى يحل مطلقا لانه جزءمنه طبعا وطمعا والثالث يحرم مطلقالاستقذاره وان قل بطهارته وقوله وكذاالدودالمتولد من طعام ومثله النحل الصغير فى شمعه ونحوسوس باقلااوتمرفيه فهو حلال الا ان تهرى ولوبطيحه اى ولم يغيره كمايعلم من باب الطهارة قوله ميتااوحياايضا.


Khilafiyahnya di situ hanya kalau ulat tersebut bercampur dengan makanan / buah karena susah memisahkannya. Sedangkan kalau ulat itu "menyendiri" (munfaridan), artinya tidak bercampur dengan makanan, maka dia haram. Fokus pada:

بخلاف اكله منفردا فيحرم

Jika sendirian ( berpisah sendiri ataupun di pisah ) maka ulat hukumnya tidak halal dimakan atau haram dimakan


Ketiganya itu tentang khilafiyah memakan ulat kalau bercampur dengan makanan / buah. Khilafiahnya adalah sbb :

1.halal kalau dia dimakan dalam keadaan mati,

2.halal mutlak, maksudnya baik hidup atau mati (tapi tetap masih dalam konteks kalau bercampur dengan makanan),

3.haram mutlak, maksudnya baik hidup atau mati.

Ketiganya ini dalam konteks kalau bercampur dengan makanan / buah.


- Al- Mughni 'ala Syarhi Al-Kabir juz IV, hlm. 239 :


ولنا ان الدود حيوان طاهر يجوز اقتناؤه لتملك ما يخرج منه اشبه البهائم


Ibarot ini mengarah pada ulat yang masih hidup memang suci, tapi kalau sudah mati maka jadi bangkai yang najis dan haram.


 Wallahu A'lam Bish-Showab



Tidak ada komentar:

Posting Komentar