Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 10 April 2023

MERDEKA BELAJAR ITU KURIKULUM KEKINIAN


OPINI

MERDEKA BELAJAR ITU KURIKULUM KEKINIAN 

Oleh Mansur, S.Pd.I, M.Pd

(Praktisi Pendidikan)

Merupakan sebuah keniscayaan bagi dunia pendidikan kita untuk selalu berbenah dan mengembangkan kurikulum yang sudah ada menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Indonesia yang memiliki kemajemukan dalam berbagai aspek dan berbagai bidang mendorong pendidikan di Indonesia selalu berbenah  dan terus mengembangkan diri mengikuti zaman dalam rangka mengisi kemajemukan tersebut. Salah satu cara memajukan pendidikan kita ialah dengan cara selalu mengupgrade kurikulum dari kurikulum sebelumnya dalam rangka mengikuti zaman yang up to date.

Melihat berbagai macam tantangan yang terjadi melanda bangsa ini baik secara nyata seperti pergaulan bebas yang tak terelakkan atau tersembunyi seperti pengaruh IT yang diam-diam bisa merusak generasi bangsa tanpa adanya filter dari berbagai pihak terutama orang tua dalam pendidikan informalnya dan pendidik / guru di sekolah dalam pendidikan formalnya, maka dari itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencoba untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran. Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan yang ada ialah mengembangkan kurikulum sebelumnya menjadi kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka ini merupakan kurikulum kekinian yang sesuai dengan keadaan bangsa kita saat sekarang ini.

Untuk diketahui bahwa kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler dan  proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Pada asfek intrakurikuler menyuguhkan beragam konten yang lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk lebih mendalami konsep dan menguatkan kompetensi mereka. Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Sementara ekstrakurikuler fokus pada bakat dan minat peserta didik yang dikembangkan saat mereka diluar pembelajaran formal, sedangkan P5 bertujuan menggali potensi peserta didik berdasarkan nilai-nilai luhur pancasila yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, prinsipnya kurikulum merdeka itu memberikian keleluasaan kepada peserta didik untuk mengembngkan diri sesuai dengan zamannya atau masanya yang skarang yakni masa kekinian yang tentu prosesnya melalui kontrol para pendidik yang ada di satuan pendidikan tempat mereka menuntut ilmu.

Pengembangan kurikulum merupakan salah satu cara sistemik yang dapat memperbaiki dan memulihkan pembelajaran menjadi lebih baik dan berkembang dari sebelumnya. Kurikulum menentukan materi ajar yang diajarkan di kelas. Selain itu, kurikulum juga mempengaruhi kecakapan dan metode mengajar yang digunakan pendidik guna memenuhi kebutuhan peserta didik yang diajar dan dibimbing dalam rangka menghadapi tantangan masa kini serta masa depan yang begitu kompleks.

Ada beberapa hal yang mendasari mengapa saat ini kurikulum merdeka masih dijadikan opsi dalama penerapannya di satuan pendidikan. Diantaranya yakni, pertama; Kemendikbudristek ingin menegaskan bahwa satuan pendidikan memiliki kewenangan serta tanggung jawab untuk melakukan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan  kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah di masing-masing daerah.

Untuk sama-sama kita ketahui bahwa kerangka dari sebuah kurikulum memang disusun oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan yang bertujuan bahwa proses pembelajaran yang harus berpusat pada peserta didik (murid). Akan tetapi, satuan pendidikan dan juga pendidik / gurulah yang bertugas dalam mengoperasionalisasikan dan mengimplementasi kerangka kurikulum yang telah disusun oleh pemerintah pusat.

Alasan kedua; kurikulum merdeka baru menjadi opsi adalah perlu dilakukan sosialisasi dan penyesuaian terlebih dahulu sebelum kurikulum merdeka menjadi kurikulum nasional. Sehingga sampai saat ini pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek melakukan pendekatan bertahap ini memberi waktu bagi pendidik / guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan sampai saat ini untuk belajar dan mendalami isi / konten kurikulum merdeka. Utuk saat ini yang penulis tahu belum ada kriteria khusus bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka. Kepala sekolah yang ingin menerapkan kurikulum merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep kurikulum kerdeka. Kurikulum merdeka yang di terapkan di sekolah memiliki dua jalur penerapan yakni, Pertama; jalur sekolah penggerak yang mendapat suntikan dana dari dana pendidikan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) kinerja yang lumaya besar anggaran yang di dapat setiap tahun. Untuk menjadi sekolah penggerak tidak mudah, harus melewati ujian-ujian tertulis berupa esai dan tes wawancara kepada kepala sekolah sehingga harus deg-degkan setiap kepala sekolah menanti pengumuman yang sekiranya siap menjadi sekolah penggerak sesuai kriteria yang telah ditentukan Kemendikbudristek “nominal bos kenerjanya lumayan sih”. Kedua; penerapan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) melalui jalur mandiri yang semua operasional anggaranya bersumber dari sekolah itu sendiri. Jalur mandiri yang disuguhkan Kemendikbudristek untuk sekolah yang pernah mendaftar sebagai sekolah penggerak atau tidak pernah mendafta. Ada tiga kriterial pilihan bagi sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka secara mandiri yakni; mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Satuan pendidikan bebas memilih dari tiga opsi tersebut setalah melihat situasi dan kondisi sekolanya setelah mempelajari konten dari materi kurikulum merdeka. 

Selanjutnya, jika setelah mempelajari materi tersebut sekolah memutuskan untuk mencoba menerapkannya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat. Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi. Informasi mengenai pendaftaran Kurikulum merdeka dapat diakses di kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id.

Dampak positif kurikulum merdeka dalam menghadapi era kekinian saat ini yang mana saya kutif dari laman kemendikbud.go.id, yakni; Menurut Mendikbudristek Mas Menteri Pak Nadiem Makarim, kehadiran kurikulum merdeka diharapkan bisa mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dengan membentuk generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman. Adapun dampak positif dari dilaksanakannya kurikulum merdeka ini adalah sebagai berikut:

Menciptakan Ruang Pembelajaran yang Positif

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) lebih mengedepankan pembelajaran yang esensial dan sesuai dengan minat atau bakat peserta didik. Ternyata, konsep pembelajaran esensial ini menghasilkan interaksi yang membangun, sehingga terbentuk ruang belajar yang lebih positif, di mana pendidik / guru teach at the right level dan peserta didik get knowledge at the right level.

Mengubah Sistem Pendidikan Menjadi Lebih Baik

Salah satu keunikan kurikulum merdeka ini adalah memuat beberapa episode dengan fokus program yang berbeda-beda namun tetap sinergis. Sinergitas ini mampu mengubah sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas.

Menghasilkan Pendidik / Guru yang Lebih Kompeten

Program Guru Penggerak merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membentuk para pendidik / guru-guru yang berkompeten dan bisa terus berkembang seiring tuntutan zaman dan sesuai dengan situasi kondisi saat ini. Itu artinya, kurikulum merdeka tidak hanya fokus pada peningkatan kompetensi peserta didik, namun juga fokus pada pengembangan kompetensi pendidik / guru.

Keunggulan Kurikulum Merdeka

Keunggulan kurikulum merdeka bisa ditinjau dari sisi peserta didik, pendiik, maupun satuan pendidik.

Keunggulan kurikulum merdeka bagi peserta didik;

Bagi peserta didik, kurikulum merdeka memiliki sejumlah keunggulan seperti berikut; Peserta didik tidak dipaksa untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak disukainya, mereka bisa memilih mata pelajaran apa yang ingin dipelajari dan sesuai dengan minat serta bakatnya, pembelajaran terasa lebih menyenangkan karena disesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik di setiap fase, peserta didik tidak dipaksa atau diburu-buru untuk menguasai suatu mata pelajaran, peserta didik akan terbiasa untuk menerapkan pola pikir kritis melalui pembelajaran berbasis proyek dengan melibatkan Profil Pelajar Pancasila.

Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Pendidik;

Adapun keunggulan kurikulum merdeka bagi pendidik adalah sebagai berikut; pendidik bisa menentukan sendiri perangkat ajar yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya, pendidik bisa mengajar pada kondisi yang tepat atau teach at the right level karena pembelajaran mengacu pada fase CP, pendidik lebih dekat dengan peserta didiknya melalui asesmen diagnostik nonkognitif, pendidik menjadi lebih kreatif dan inovatif karena harus bisa mengembangkan perangkat ajar yang di suguhkannya.

Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Satuan Pendidikan

Berikut ini adalah keunggulan kurikulum merdeka jika ditinjau dari sisi satuan pendidikan; satuan pendidikan diberi kebebasan untuk menentukan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kondisi satuan pendidikanya tersebut, satuan pendidikan merupakan tempat untuk membentuk SDM Pendidik yang unggul melalui kegiatan pengembangan perangkat ajar, satuan pendidikan bisa memetakan sendiri tingkat kesiapan dalam menerapkan kurikulum merdeka, satuan pendidikan mendapatkan pendampingan dari pemerintah sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang diterapkan di satuan pendidikannya.

Kelebihan Kurikulum Merdeka Dibandingkan Kurikulum Sebelumnya

Program pengembangan kurikulum pasti bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya. Begitu juga dengan Kurikulum Merdeka yang merupakan penyempurna dari Kurikulum sebelumnya khususnya dari kurikulum 2023. Jika dibandingkan dengan kurikulum 2013 maka kurikulum merdeka memiliki kelebihan dibandingkan kurikulum 2013, atara lain:

Tidak Ada Peminatan

Di Kurikulum 2013, para pserta didik tingkat SMA atau sederajat wajib memilih satu peminatan, misalnya IPA, IPS, atau Bahasa. Ternyata, sistem peminatan itu sudah tidak berlaku di Kurikulum Merdeka. Di kurikulum ini, peserta didik diberi kebebasan untuk memilih kelompok mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Alokasi JP

Salah satu kelebihan kurikulum merdeka dibandingkan Kurikulum 2013 adalah alokasi jam pelajaran dihitung pertahun, bukan lagi perminggu seperti sebelumnya.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran di Kurikulum 2013 ditentukan per tahun atau per tingkat kelas. Sementara pada Kurikulum Merdeka, capaian pembelajaran ditentukan per fase, yaitu dalam kurun waktu 2-3 tahun. Artinya, peserta didik diberi waktu lebih lama untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran tanpa terasa diburu-buru.

Kebebasan pendidik

Di kurikulum merdeka, pendidik diberi kebebasan untuk menentukan sendiri perangkat ajar yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya. Hal ini tentu berbeda dengan Kurikulum 2013, di mana perangkat ajar sudah bersifat saklek.

Maka, dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merdeka memberikan kebebasan untuk setiap insan pendidikan dalam mengembangkan dirinya sesuai minat dan bakat, sehingga terjadi peningkatan kompetensi guna menghadapai tantangan masa kini sehingga kurikulum merdeka diharapkan mampu menghadapi problem-problem kekinian baik secara individu, kelompok atau secara nasional sehingga dengan belajar yang ditempuh saat ini (kekinian) peserta didik diharapkan mampu menghadapi persoalan-persoalan yang akan mereka hadapi dimasa yang akan datang yang tidak bisa diprediksi apa yang akan mereka jumpai nantinya.

Itulah sekilas informasi tentang seputar kurikulum merdeka yang dapat saya paparkan bagi anda para pembaca yang budiman. Simpulan saya bahwa perubahan kerangka kurikulum tentu menuntut adaptasi oleh semua elemen sistem pendidikan. Proses tersebut membutuhkan pengelolaan yang cermat sehingga menghasilkan dampak yang kita inginkan, yaitu perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, opsi kurikulum merdeka belajara ini adalah salah satu upaya manajemen perubahan kearah yang lebih baik yang mampu membawa bahtera bangsa kita ini mampu mencapai cita-cita luhurnya menjadikan Indonesia generasi emas pada tahu 2045, insyaAllah aamiin!.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar