A.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Efektif abad ke 21
Berdasarkan hasil praktik penelitian tindakan kelas
dalam periode waktu tertentu Smaldino, S. E., dkk (2015: 23-24) menjelaskan
bahwa ada 8 prinsip pembelajaran yang efektif yaitu:
1.
Mengkaji pengetahuan sebelumnya
2.
Mempertimbangkan perbedaan individual
3.
Sesuai dengan tujuan negara (state objectives)
4.
Mengembangkan ketrampilan metakognisi
5.
Memberikan interaksi sosial
6.
Menggabungkan konteks yang realistik
7.
Melibatkan siswa dalam konteks yang relevan
8.
Pemberian umpan balik yang sering, tepat waktu, dan
konstruktif.
Pembelajaran akan bisa efektif jika guru sebelum
memulai pembelajaran dengan mengingatkan kembali kepada siswa pada pengetahuan
(materi ajar) yang didapat sebelum inti
materi yang akan disajikan. Keberhasilan pembelajaran dikatakan berhasil
apabila materi ajar dapat dipahami dengan baik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Keaktifan siswa dapat dicapai apabila guru berperan sebagai fasilitator,
motivator, dan dinamisator.
Pembelajaran efektif adalah proses pembelajaran
dengan memanfaatkan tenologi digital dan media online sebagai sumber
pembelajaran dalam upaya mengaktifkan siswa. Artinya pembelajaran harus ramah
teknologi, mendorong kesadaran global, dan yang terpenting tidak menjadikan
agama sebagai barrier (penghalang) kemajuan global.
Tidak kalah pentingnya yaitu menghubungkan materi
ajar disesuaikan dengan kehidupan nyata sehari-hari dimana lingkungan sosial
siswa berada. Materi ajar yang bersifat konseptual perlu dijelaskan melalui
berbagai macam contoh yang dialami siswa. Pengalaman nyata pada kehidupan siswa
akan sangat membantu dalam memahami materi ajar yang disampaikan oleh guru.
B.
Prinsip-prinsip Penilaian Efektif pada Pembelajaran Abad
ke 21
Evaluasi untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran ada bermacam-macam. Hasil belajar siswa akan dapat diketahui
secara tepat apabila guru dapat memilih metode penilaian yang tepat pula.
Smaldino (2015: 29-35) mengemukaka bahwa penilaian yang digunakan pada
pembelajaran abad 21 hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip penilaian efektif
seperti pada jenis penilaian berikut.
1.
Penilaian Autentik Penilaian autentik meminta siswa untuk
menggunakan proses yang sesuai dengan isi materi dan keterampilan yang sedang
dipelajari dan digunakan siswa pada dunia nyata. Penilaian autentik dapat
diterapkan pada sebagian besar kinerja atau produk yang dikembangkan siswa
untuk didemonstrasikan. Bentuk penilaian autentik yang paling sering digunakan
adalah penilain autentik dengan menggunakan daftar ceklist, skala sikap, daftar
periksa peringkat produk, dan rubrik.
2.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio digunakan untuk menilai produk yang berwujud
seperti prestasi dalam hal analisis, sintaksis, dan evaluasi. Kunci utama dari
penilaian portofolio adalah permintaan untuk siswa merefleksi diri sendiri pada
pembelajaran demonstrasi yang sudah dilakukan pada produk portofolio. Untuk
menggunakan penilaian portofolio, kita harus menentukan apakah akan menggunakan
portofolio tradisional atau portofolio elektronik. Portofolio tradisional
berwujud koleksi fisik dari hasil karya siswa, sedangkan portofolio elektronik
berisi pekerjaan menggunakan karya digital.
3.
Penilaian Tradisional Ketika guru membutuhkan informasi
terkait pengetahuan dan keterampilan khusus yang dimiliki siswa, maka penilaian
tradisional digunakan untuk mendemonstrasikan tingkat pengetahuan siswa
tersebut. Penilaian tradisional meliputi soal pilihan ganda, mengisi bagian
yang kosong, isian singkat, benar salah, dan isian singkat. Penilaian
tradisional menggunakan standar tes yang sudah ditentukan sebelumnya untuk
mengetahui progres belajar siswa.
SUMBER : PPG.SIAGAPENDIS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar