RESUME MODUL AKIDAH KB 1, KB 2, KB 3,
KB 4 PPG PAI
KB 1 : AL-ASMA AL-HUSNA
A. Pengertian Al-Asma Al-Husna
Al-Asma al-Husna secara bahasa terdiri
dari dua suku kata, yaitu al-asma dan al-husna. Kata asma merupakan bentuk
jamak dari mufrad (tunggal) isim yang berarti nama diri atau lafẓun
yu’ayyinu syakhṣan
au ḥayawanan au syaian (nama diri seseorang, binatang, atau
sesuatu), sedangkan al-husna berarti yang paling bagus, baik, cantik. Jadi,
al-Asma al- Ḥusna berarti nama-nama yang terbaik. Dan
riwayat terpopuler menyebutkan bahwa jumlah Al-Asma Al-Husna adalah 99 nama.
B. Konsep Al-Asma Al-Husna Tentang Allah
Para ulama sependapat bahwa kata “Allah” berasal dari kata al-Ilah. Kata al-Ilah berarti menyembah. Kata al-Ilah
juga dapat diderivasi dari kata alih yang
berarti ketenangan, kekhawatiran dan rasa cinta yang mendalam. Ilahun, jamaknya alihatun, bentuk kata kerjanya adalah alaha yang searti dengan ‘abada,
yaitu ‘mengabdi’. Dengan demikian ilahun juga searti dengan ma’budun (yang diabdi), lawannya adalah ‘abdun (yang mengabdi/hamba atau budak).
C. Konsep Al-Asma Al-Husna Tentang
Al-Rahman Dan Al-Rahim
Dalam kitab tafsir sebagian ulama Salaf
menyebutkan di dalam asar mengenai kisah Nabi Isa a.s. bahwa dia pernah
mengatakan, al-Rahman (merciful atau benefactory) artinya Yang Maha Pemurah di dunia dan di akhirat,
sedangkan al-Rahim artinya Yang Maha
Penyayang di akhirat.
D. Konsep Al-Asma al-Husna Tentang
Al-Malik
Al-Malik secara umum diartikan raja
atau penguasa. Penempatan susunannya seperti ini sejalan dengan penempatannya
dengan sekian banyak ayat al-Qur'an, antara lain QS. al-Fatihah dan al-Hasyar.
Adapun Kata Malik terulang di dalam al-Qur'an sebanyak 5 kali, dua di antaranya
dirangkaikan dengan kata "hak" dalam arti pasti atau sempurna.
E. Konsep Al-Asma Al-Husna dalam Pancasila
Soekarno menempatkan Ketuhanan Yang
Maha Esa (Ahad : salah satu Al-Asma
Al-Husna) sebagai basis etik keempat sila di atasnya. Sebab di dalam
pemikirannya, Pancasila memiliki dimensi politik dan etis. Dimensi politik
merupakan tugas utama Negara meliputi kebangsaan, kemanusiaan, demokrasi dan
kesejahteraan sosial. Sedangkan dimensi etis bersifat religius karena sejak
awal, bangsa Indonesia berketuhanan.
KB 2 : MU’JIZAT, KAROMAH DAN SIHIR
A.
MU’JIZAT
Mu’jizat adalah
bentuk kata mu’annas dari kata mudzhakkar al-mu’jiz. Al-mu’jiz adalah isim fa’il (nama untuk
pelaku) dari kata kerja (fi’l) a’jaza. Istilah mu’jiz atau mu’jizat diartikan
dengan al’ajib artinya ajaib. Jadi, Mu’jizat merupakan keajaiban luar biasa
yang Allah berikan kepada RasulNya sebagai bentuk memuliakan para RasulNya.
B.
KAROMAH
Karomah berasal
dari bahasa arab “karoma” berarti
kemuliaan, keluhuran, dan anugerah. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan
karoma diartikan suci dan dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia
biasa karena ketaqwaanya kepada Tuhan SWT. Karomah merupakan keadaan luar biasa
yang diberikan Allah SWT kepada para wali-Nya untuk mengangkat derajatnya.
C.
SIHIR
Sihir dalam bahasa
Arab bermakna segala sesuatu yang samar. Para ulama memiliki pendapat yang
beraneka ragam dalam memaknai kata ‘sihir’. Sebagian ulama mengatakan bahwa
sihir adalah benar-benar terjadi dan memiliki hakikat. Namun ada ulama lain
yang menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata, tanpa ada
hakikatnya.
KB 3 : HARI AKHIR
A. DEFINISI HARI AKHIR
Waktu yang telah ditetapkan, dimana alam semesta dan segala
makhluk di dalamnya mulai dari mikroorganisme sampai makhluk yang paling indah
bentuknya yaitu manusia, juga termasuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi
semuanya akan hancur pada hari dan jam yang telah ditentukan oleh sang
penciptaNya dan itu yang disebut dengan Hari
Akhir.
B. TERM-TERM LAIN HARI AKHIR
Berikut term-term lain
dari hari akhir, yaitu :Yaumul Qiyamah, Yaumur, Yaumuz Zalzalah, Yaumul Haqqah,
Yaumul Qariah, Yaumul Akhir, Yaumut Tammah, Yaumul Asir, Yaumun la raiba fihi,
Yaumul ba'ast, Yaumut Tagabun, Yaumun Nusyur, Yaumut Tanad, Yaumul Mizan, Yaumu
la tajzi nafsun an nafsin syaian, Yaumul Jamak, Yaumul Fashl, Yaumul Waqi'ah, Yaumul
Mahsyar, Yaumu Din, Yaumut Talaq, Yaumul Jaza, Yaumul 'Ard, Yaumul Gasyiyah, Yaumul
Khulud, Yaumul Barzah, Yaumul Hisab, Yaumul Waid, dan Yaumul Haq.
C. PEMBAGIAN DAN TANDA-TANDA KIAMAT
Kiamat
dibagi menjadi dua :
1.Kiamat
kecil (sugro) ialah berakhirnya
kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada alam
barzakh (hari akhirat), seperti kematian dengan sebab apapun, seperti sebab
sakit, tabrakan, gempa bumi, banjir dan lain-lain.
2.Kiamat
besar (kubro) adalah pemusnahan seluruh
kehidupan di muka bumi dan seluruh alam semeta (dimatikannya seluruh makhluk
selain Allah). Adapun tanda-tanda kiamat kubro ialah:
a.
Munculnya
kabut (dukhan),
b.
Munculnya
Dajjal,
c.
Munculnya
Dabbah,
d.
Terbitnya
matahari dari barat,
e.
Keluarnya
Ya’juj dan Ma’juj,
f. Munculnya Isa bin Maryam,
g.
Adanya
tiga gerhana, di timur,
h.
Gerhana
di barat,
i. Gerhana di jazirah Arab,
j. Adanya api yang muncul dari Yaman
kemudian menggiring manusia menuju tempat berkumpul.
KB 4 : QADHA DAN QADAR
A.
PENGERTIAN
QADHA DAN QADAR
Al-Qadlā maknanya al-Khalq, artinya penciptaan, dan al-Qadar
maknanya at-Tadbīr, artinya ketentuan. Secara istilah al-Qadar artinya
ketentuan Allah atas segala sesuatu sesuai dengan pengetahuan (al-‘Ilm) dan
kehendak-Nya (al-Masyī’ah) yang Azali (tidak bermula), di mana sesuatu tersebut
kemudian terjadi pada waktu yang telah ditentukan dan dikehendaki oleh-Nya
terhadap kejadiannya.
B.
TAKDIR:
MUBRAM DAN MUALLAQ
Di
sini harus kita ketahui bahwa Qadla terbagi kepada dua bagian :
1.Qadlā
Mubram ialah ketentuan Allah yang
pasti terjadi dan tidak dapat berubah, seperti ketentuan mati dalam keadaan
kufur, dan mati dalam keadaan beriman, ketentuan dalam dua hal ini tidak
berubah.
2.Qadlā
Mu’allaq yaitu ketentuan Allah yang
berada pada lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka kutip dari
al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila ia berdoa maka ia akan berumur dan
seterusnya.
C.
KEBEBASAN
MANUSIA DAN TAKDIR
Meskipun semua terjadi berdasarkan kehendak Allah, kita
tetap harus mempertimbangkan hukum kausalitas, hukum alam sebagai ketetapan
Allah. Meskipun sakit dan sehat adalah kehendak Allah, kita sebagai manusia harus
tetap berupaya untuk menjaga kesehatan dan berupaya hidup sehat. Jangan berdiam
diri tanpa mencari obat ketika sakit meski kesembuhan ada di tangan Allah.
Maka, jangan coba-coba berdiam diri tidak mau berikhtiyar/ berusaha.
#PPGPAI2019
@menzour_id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar