Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 08 Juli 2019

KASIH SAYANG SEBAGAI AKHLAK TERPUJI



Kasih Sayang

Kasih sayang merupakan karunia nikmat yang sangat didambakan oleh semua orang.  Karena dengan sifat ini, dapat tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. 

Tidak hanya itu, kasih sayang dapat mendorong manusia untuk saling membantu untuk meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya.

Tanpa adanya rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan kepentingan orang lain. 

Islam, sebagai agama yang sempurna, mempunyai konsep kasih sayang, memahami bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, dibekali dengan akal, ghadhab dan nafsu. 

Karena manusia dibekali dengan akal dan nafsu, maka mereka tidak seperti malaikat yang selalu taat dengan perintah Allah, manusia terkadang lebih mengutamakan akal atau nafsunya dibandingkan perintah Allah. 

Untuk itu, Islam mengatur batas-batas kasih sayang yang diperbolehkan, supaya berakibat baik bagi semua pihak.  

Konsep ibadah harus dipahami sebagai prinsip dalam mengimplementasikan sifat kasih sayang diantara kita, yakni dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt.

Dengan memegang prinsip tersebut, kita akan terbiasa untuk meniatkan diri beribadah kepada Allah dalam setiap hal yang kita lakukan, termasuk dalam hati atau perasaan kita. 

Tidak ada rasa kasih dan sayang yang kita berikan kepada makhluk lain kecuali untuk memperoleh ridha Allah Swt. 

Kasih sayang memiliki makna yang tidak terbatas. Memiliki rasa kasih sayang kepada makhluk lain merupakan fitrah yang dimiliki manusia. 

Maka, tentu kita harus menempatkan rasa kasih sayang ini sesuai dengan batas-batas penciptaan kita sebagai makhluk Allah dan jangan sampai melewati batas-batas hukum-Nya Rasulullah Saw. bersabda:



Artinya: Dari Jabir berkata, saya datang kepada Rasulullah Saw., lalu saya berkata, “Saya berbaiat kepadamu untuk masuk Islam”, lalu beliau memegang tangannya sambil bersabda, “Nasehat itu untuk setiap orang Islam”. 

Kemudian Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa tidak menyayangi manusia, Allah tidak akan menyayanginya”. (HR. Ahmad) 

Hadis tersebut di atas mengisyaratkan bahwa kasih sayang kita itu tidak terbatas, yakni kepada semua ‘manusia’ bukan hanya saudara muslim. 

Sehingga kita sebagai orang Islam harus bisa mengajarkan dan mencontohkan untuk menyayangi semua manusia di bumi.

Dan masih bayak lagi hadis yang membicarakan kasih sanyang diantaranya yang artinya sebagai berikut:

(1). “Sekali-kali tidaklah kalian beriman sebelum kalian mengasihi”,

(2)” Kasih sayang itu tidak terbatas pada kasih sayang salah seorang di antara kalian kepada sahabatnya (mukmin), tetapi bersifat umum (untuk seluruh umat manusia” (H.R. Thabrani).

Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin atau rahmat bagi seluruh alam, juga mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya berlaku antar manusia, melainkan juga pada hewan, tumbuhan dan lingkungan di sekitarnya.

Pernah diceritakan Abu Bakar as-Shiddiq ra. berpesan kepada pasukan yang dipimpin oleh Usamah bin Zaid, “Janganlah kalian bunuh perempuan, orang tua, dan anak-anak kecil. 

Jangan pula kalian kebiri pohon-pohon kurma, dan janganlah kalian tebang pepohonan yang berbuah.

Jika kalian menjumpai orang-orang yang tidak berdaya, biarkanlah mereka, jangan kalian ganggu”. Nasehat ini, yang diberikan dalam keadaan perang, sungguh mencerminkan makna kasih sayang yang diajarkan oleh agama Islam.

Kasih sayang tidak hanya untuk manusia, melainkan juga untuk lingkungan di sekitarnya. Perlu digaris bawahi bahwa sifat kasih sayang yang tidak didasari dengan prinsip penghambaan diri kepada Allah, adalah tidak benar.

Yang demikian itu justru akan memberikan energi negatif untuk beramal yang salah, tidak diterima oleh Allah, dan akan memberikan dampak buruk kepada semua orang bahkan makhluk yang lain.

@MENZOUR_ID


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar