DEFINISI
AKHLAK AL-KARIMAH
Bagaimana
Saudara sudah siap untuk mengkaji definisi akhlak? Saudara tidak perlu tegang
atau takut. Ingat tidak ada yang susah kalau Saudara sudah bisa. Dan tidak ada
yang tidak bisa diraih kalau Saudara sungguh-sungguh “man jadda wa jada“ Baik, kita mulai fahami menurut
bahasa terlebih dahulu.
Menurut
bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab merupakan jama’ dari خلق/khuluqun yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi
persesuaian dengan perkataan خلق/khalqun
berarti kejadian, yang juga erat hubungannya dengan خالق/khalik yang berarti pencipta, demikian
pula مخلوق/makhluqun yang berarti yang
diciptakan.
Perumusan
pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik
antara khaliq dengan makhluk Sudah nyambung? Coba selanjutnya Saudara fahami
beberapa definisi akhlak menurut para ahli berikut:
1. Ibnu Miskawih
الخلق
حال للنفس داعية لها إلى أفعالها من غير فكر وال روية
“Akhlak
adalah kondisi jiwa yang mendorong tindakan-tindakan tanpa perlu berpikir dan
pertimbangan lagi” (Ibn. Miskawaih, Thadzib al-Akhlaq, 1985; 25) Kondisi jiwa
seseorang dalam definisi Ibn Miskawaih di atas merupakan kondisi jiwa yang
sudah terbiasa melakukan tindakan-tindakan tertentu, sehingga tindakantindakan
tersebut seakan sudah mendarah daging, mereka akan melakukannya secara sepontan
ketika mendapatkan stimulus tertentu.
2. Al-Ghazali
“Akhlak
ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang sudah mendarah daging yang mendorong dilakukannya perbutan-perbuatan dengan
mudah lagi gampang tanpa berfikir panjang” (Al-Ghazali, Ihya Ulum ad-Din/Rubuu’
al-Muhlikat, 2005; 890) Gambaran sifat-sifat jiwa yang sudah terlatih dan juga
sudah mendarah daging yang dapat menjadi sumber inspirasi dan mendorong
tindakan-tindakan yang bersifat spontan. Tindakan-tindakan seperti inilah yang
dapat dikategorikan sebagai akhlak. Apabila seuatu perbuatan dilakukan dengan
mempertimbangkan dahulu, apa untung ruginya bagi si pelaku perbuatan tersebut,
maka belum dikatakan sebagai akhlak.
3. Prof. Dr. Ahmad Amin
Seorang
ahli Ilmu Akhlak modern, yakni Ahmad Amin dalam bukunya Kitab al-Akhlaq,
menegaskan bahwa pada dasarnya akhlak adalah kehendak yang dibiasakan, bukan
perbuatan yang tidak ada kehendaknya. Seperti bernafas, denyut jantung, kedipan
mata dan lain-lain (Ahmad Amin, Kitab al-Akhlaq, 2012; 10).
Akhlak
merupakan perbuatan yang mudah dilakukan karena telah didik dengan
membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Perbuatan akhlak adalah perbuatan
yang dilakukan dengan sengaja dan melalui ikhtiar. Pelakunya mengetahui baik
atau buruk dari perbuatan yang dilakukannya. Karena perbuatan akhlak juga
termasuk perbuatan yang kelak akan dipertanggung-jabawkan di hadapan Allah Swt.
Selain tiga tokoh ahli dalam bidang akhlak
tersebut di atas sebenarnya masih banyak, tetapi pada dasarnya sama bahwa
akhlak unsurnya terdiri dari perbuatan sadar (ada iradah dan ikhtiar) yang
didorong oleh sifat-sifat yang sudah terbiasa sehingga sekan-akan spontan dan
terkesan tidak usah dipikirkan sebelumnya. Selamat, Saudara telah berhasil
memahami apa itu definisi akhlak. Kalau masih ada waktu coba baca sekali lagi!
Selanjutnya dalam KB 1 ini Saudara akan menganalisis unsur-unsur yang ada di
dalam jiwa Saudara yang dapat mempengaruhi terbentuknya akhlak.
@menzour_id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar