Teori Charles Robert Darwin (Teori Darwin).
Teori Darwin
adalah teori yang terkenal dalam kehidupan manusia. Darwin berpendapat bahwa
manusia berasal dari Kera. Nenek moyang manusia adalah kera yang berevolusi
menjadi manusia modern seperti sekarang ini.
Pendukung teori
Darwin beranggapan bahwa semua makhluk berasal dari nenek moyang yang sama.
Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah kera.Pada
awalnya kesimpulan itu adalah berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang
hewan dan manusia purba termasuk kera purba. Kera tersebut secara bertahap
mengalami ‘perbaikan biologis’ selama jutaan tahun sehingga menjadi manusia.
Secara DNA juga
dijelaskan bahwa kera mempunya DNA yang sangat mirip dengan manusia, sehingga
teori ini secara Logis bisa diterima. Namun kekuatan teori Darwin ini masih ada
kecacatan yaitu masih ada missing link dari proses evolusi manusia dari kera
hingga manusia modern. Missing link ini masih belum dapat ditemukan
penyambungnya, sehingga tidak semua orang bisa menerima teori darwin ini.
Sebagian besar
penganut agama samawi, termasuk Islam mempunyai teori "sudden
creation" yaitu manusia diciptakan langsung oleh Tuhan dan tidak melalui
proses evolusi sedangkan Pendukung Teori Darwin menolak teori sudden creation.
Berikut penjelasan yang bisa saya paparkan berdasarkan
hasil diskusi saya pada saat saya menempuh perkuliahan dulu, dan juga saya
dapatkan dari berbagai sumber terkait dengan teori Darwin :
Berikut saya kutip
Firman Allah yang artinya : Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan
kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang
fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di
antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah
thaghut ?". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan
yang lurus. (5:60)
dimana diceritakan
dalam Al Quran, bahwa mereka dikutuk menjadi kera dan babi, seperti ayat
diatas.
Dikuatkan juga
dengan ayat berikut:
Dan sesungguhnya telah kamu
ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami
berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".(2:65)
Pendapat ahli
tafsir mengatakan bahwa kera pada ayat itu adalah perumpamaan sedangkan
Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul berubah menjadi kera, hanya
tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
Namun bagaimana
jika mereka salah dan sebenarnya kera dan babi awalnya dimulai dari kejadian
itu. Bisa jadi, karena tidak dijelaskan/diceritakan tentang Babi dan kera
sebelum Jaman Nabi Musa. Bahkan sebelum kisah nabi Musa tidak diceritakan bahwa
babi ataupun kera haram dimakan. Larangan memakan babi dan kera ini muncul pada
era nabi Musa.
ada beberapa
sumber yang menyatakan bahwa sebetulnya kejadian orang yang dikutuk ini adalah
legenda dari Yahudi, dimana hanya merupakan cerita dari mulut kemulut dari kaum
Yahudi yang entah kenapa bisa nongol dalam Al-Quran, sehingga mereka meragukan
kebenaran cerita ini. (saya tidak berhasil menemukan Kitab Yahudi dalam Bahasa
Indonesia sehingga tidak bisa melakukan cek ricek).
Namundengan
dituliskannya kisah ini dalam Quran, saya pribadi meyakini kebenarannya bahwa
Tuhan telah mengubah manusia menjadi babi dan kera, atau sekali lagi
menegaskan: "suatu hal yang sangat mungkin bila manusia dapat berubah menjadi
binatang"
Menghubungkannya dengan teori Darwin:
Menurut saya
dengan keterangan seperti itu diatas, sangat mungkin jika Darwin menemukan
kesamaan antara manusia dengan kera dan lalu berteori bahwa bapak dari para
manusia adalah kera, dimana manusia merupakan perubahan (evolusi) dari kera.
Jelas kera dan manusia mempunya berbagai kesamaan hingga ke DNA, karena
justru "manusialah awal mula
dari kera"
Jadi, Teori Darwin berkesimpulan bentuk awal
species manusia berawal di Asia sejak 500.000 ribu tahun yang lalu. Penemuan di
Afrika Timur membawa tambahan informasi bahwa transisi dari bentuk tersebut
kebentuk kera yang menyerupai manusia (homonids) terjadi pada 14 juta tahun
yang lalu. Dan baru setelah melewati proses sangat lamban 11 juta tahun
kemudian muncul bentuk yang layak diklasifikasikan sebagai Homo.
Jenis pertama dlm klasifikasi ini adalah Advanced Australophitecus dari
Afrika sekitar 2 juta tahun yang lalu. Setelah sekitar 1 juta tahun baru muncul
Homo Erectus dan ditambah lagi 900.000 tahun (50.000 SM) barulah muncul jenis
manusia primitive pertama yaitu, Neanderthal. Yang perlu dicatatadalah perkakas
primitive seperti batu tajam yang dipergunakan Advanced Australophitecus dan
Neandertha berbentuk hamper mirip, padahal rentang waktu amsa antara kedua
jenis tersebut adalah 2 juta tahun. Artinya selama rentang masa itu
perkembangan peradaban dan intelektualitas berjalan dalam percepatan yang
sangat lambat.
Lalu secara mendadak dan tiba-tiba 35.000 tahun lalu muncul suatu
species baru yaitu Homo Sapiens (manusia
berfikir) di wilayah Mediterania, setelah punahnya species Neandertha sebab
yang diperkirakan oleh para ahli akibat kondisi iklim yang memburuk pada waktu
itu. Species baru ini yang disebut Homo Sapiens atau Cro Magnon sudah memiliki
bentuk fisik seperti kita sekarang ini, dan memiliki peradaban yang lebih maju
dibandingkan species sebelumnya. Mrk hidup di gua-gua, sudah mengenal pakaian
dan perkakas yang lebih halus dan fungsional yang dibuat dari kayu dan tulang. Lukisan2
yang ditemukan di dinding2 gua tsb menunjkan bahwa mereka sudah memiliki cita
rasa seni, emosi dan religi.
Disinilah letak missing link teori Darwin, Mengapa bisa terjadi
lonjakan species, peradaban, kebudayaan dan tehnologi seperti itu.? Menurut Prof.
Theodosius Dobhansky pengarang buku Mankind Evolving, yang paling mengherankan
adalah bukan keterbelakangan manusia purba, tetapi adalah kemajuan kita,
manusia moderen yang sangat pesat. Menurutnya dengan percepatan evolusi normal
manusia sekarang harus nya masih dalam tahap primitive, utk mengembangkan
perkakas batu saja diperlukan 2 juta tahun lagi. Dan mungkin dengan evolusi 10
jt tahun lagi manusia baru mencapai dasar ilmu astronomi dan matematika. Tapi
justru kita, manusia yang hanya berselisih sekitar 50.000 tahun saja sudah
dapat mendaratkan pesawat dibulan dengan tehnologi komputer
Lonjakan
peradaban atau kemajuan dahsyat pada manusia itu jelas saja bisa terjadi karena:
Spesies Awal Manusia (kera) bukanlah nenek moyang manusia dan kera modern
sebenarnya.
Spesies awal
yang berupa kera dan berkembang (Neandertha) itu
telah punah sebelumnya dengan alasan seperti dituliskan pada cuplikan diatas.
Selanjutnya Tuhan menciptakan jenis manusia baru yaitu Adam dan Hawa yang
kisahnya seperti dituliskan dalam berbagai kitab suci yang juga merupakan nenek
moyang manusia modern.
Semoga
bermanfaat,
wallohu a’lam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar