Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 10 Juni 2019

PENGERTIAN OUTSIDER


Sebelum kita masuk pada pembahasan yang lebih mendalam, disini perlu dijelaskan pengertian outsider. Outsider adalah para pengkaji agama yang bukan penganut agama yang bersangkutan (orang luar). Orang Islam yang meneliti agama lain itulah termasuk outsider dan sebaliknya orang non islam meneliti islam itu juga disebut dengan outsider. Yang menjadi persoalan adalah apakah dari kalangan outsider dalam penilaiannya benar-benar objektif dan dapat dipertanggung jawabkan, karena latar belakang dan jerat histosris yang melekat pada diri outsider tersebut.
Banyak sekali kalangan yang menaruh pandangan negatif atau su’uzzan pada pendapat dan teori para outsider. Umpamanya para outsider yang ingin mempelajari islam, maka itu akan memunculkan pertanyaan di benak kita sehingga membuat kita menjadi su’zzul terhadap mereka karena tidak didasari dengan akal mereka akan tetapi dengan nafsu mereka. Adanya indikasi kecurigaan bukannya tanpa alasan, banyaknya kepentingan-kepentingan Barat terhadap Islam adalah salah satu bentuk jerat propaganda politik untuk terus menguasai wilayah negara Islam dan menguatkan akar pendudukan pada wilayah tersebut.
Dari gambaran diatas, memberikan indikasi bahwa banyak analisis dari kalangan outsider yang tidak bisa di terima oleh insider,[1]. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut hanya akan menimbulkan miss-understanding yang dapat berujung pada konflik. Ketidakpuasan dalam menghadapi kenyataan yang ada, para pakar dan peneliti berusaha mengidentifikasi dan menyusun bangunan teori untuk memecahkan persoalan seputar studi agama.



[1] Muhyar Fanani, Metode Studi Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. ii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar