MODUL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA
: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
(PEMANFAATAN
SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK DI SEKOLAH)
Fokus : Menghasilkan karya dan tindakan
yang orisinal
A. |
INFORMASI UMUM |
||||||||||
1. |
Identitas Modul |
|
|
||||||||
Nama
Penyusun |
: |
1. Mansur, S.Pd.I,M.Pd 2. Fitrarurrahman, S.Pd 3. Budiah, S.Pd 4. Siti Zahrah, S.Pd 5. Nurliyani, S.Pd 6. Irma Zamroni, S.Pd 7. Maunah, S.Pd 8. Susi Santiana, S.Pd 9. Erna Sulistiana, S.Pd 10. Lalu Sandya karna, S.Pd 11. Alwi Maktaludin, S.Pd 12. Darsofian Hami, S.Pd 13. Mardiansyah, S.Pd |
|||||||||
Institusi |
: |
SMP Negeri 1 Praya Timur |
|||||||||
Tahun
disusunnya |
: |
2022 |
|||||||||
Jenjang
sekolah |
: |
SMP |
|||||||||
Fase |
: |
D |
|||||||||
Kelas |
: |
7 |
|||||||||
Alokasi
waktu |
: |
8 Minggu |
|||||||||
Topik |
: |
Sampahku,
Tanggungjawabku |
|||||||||
|
|
|
|
||||||||
2. |
Sarana dan Prasarana |
||||||||||
·
Lembar kerja
Peserta didik |
|||||||||||
·
Alat dan
Bahan a.
Limbah sampah b.
Cutter c.
Gunting d.
Cat besi e.
Paku f.
Palu g.
Gergaji h.
Lem i.
Buku catatan |
|||||||||||
|
|
||||||||||
3. |
Target Peserta Didik |
||||||||||
|
Peserta
didik regular/tipikal : umum |
||||||||||
|
|
||||||||||
4. |
Relevansi tema dan topic projek untuk satuan
pendidikan : |
||||||||||
|
Tema yang
diambil dalam projek ini adalah “Gaya
hidup berkelanjutan” dengan topik “Sampahku,
Tanggungjawabku”. Gaya hidup berkelanjutan terjadi karena aktivitas
manusia dan berpengaruh kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan
melihat isu permasalahan dalam Gaya hidup berkelanjutan global, kita bisa
mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan (sustainability) hidup di
bumi. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh
anggota komunitasnya mengenai pengelolaan sampah dan bagaimana peran kita
dalam mendaur ulang sampah. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat
dilakukan sebagai komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan
di bumi. |
||||||||||
|
|
|
|||||||||
B. |
KOMPONEN INTI |
||||||||||
|
1. |
Deskripsi Singkat Projek |
|||||||||
|
|
Dengan
mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila dan mengankat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan
topik “Sampahku, Tanggungjawabku”
bertujuan untuk membentuk siswa memiliki kemampuan untuk melihat peluang
keterampilan yang dapat dibuat dari bahan yang sudah tidak digunakan (sampah)
untuk dapat di daur menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Hal ini
dapat digunakan sebagai bekal keterampilan siswa di masa mendatang. Pada tahap
pengenalan siswa akan diberikan bahan bacaan mengenai macam-macam kerajinan
yang berasal dari bahan sampah rumah tangga sebagai bekal wawasan siswa dan
memantik ide siswa untuk bisa membuat karya kerajinan tangan. Pada tahap
aksi, siswa akan diminta untuk membuat kerajinan tangan dari bahan sampah
rumah tangga untuk merealisasikan ide yang telah mereka pikirkan. Pada tahap
refleksi dan tindak lanjut, hasil karya kerajinan siswa akan dipublikasikan
melalui pameran aksi. Di akhir projek, siswa diajak untuk mengevaluasi aksi
yang sudah dilakukan agar dapat membuatnya menjadi lebih berkelanjutan. Melalui
projek ini, siswa diharapkan akan mengembangkan empat dimensi profil pelajar
Pancasila yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri,
Kreatif, dan bernalar kritis. |
|||||||||
|
|
|
|||||||||
|
2. |
Dimensi dan Subelemen dari Profil Pelajar
Pancasila yang berkaitan |
|||||||||
|
|
Dimensi
Profil Pelajar Pancasila: a.
Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b.
Mandiri c.
Kreatif d.
Bernalar
kritis Subelemen
dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan: a.
Menjaga
lingkungan sekitar b.
Memahami
keterhubungan ekosistem bumi c.
Menunjukkan
inisiatif dan bekerja secara mandiri d.
Mengeksplorasi
dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan serta menevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain. e.
Menghasilkan
solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan permasalahan f.
Mengajukan
pertanyaan g.
Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan. |
|||||||||
|
|
|
|||||||||
|
3. |
Tujuan Spesifik untuk Fase D |
|||||||||
|
|
Untuk
membentuk siswa memiliki kemampuan untuk melihat peluang keterampilan yang
dapat dibuat dari bahan yang sudah tidak digunakan (sampah) untuk dapat di
daur menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Hal ini dapat digunakan
sebagai bekal keterampilan siswa di masa mendatang. |
|||||||||
|
|
|
|||||||||
|
4. |
Alur Kegiatan Projek secara umum
|
|||||||||
|
|
|
|
|
|||||||
Asesmen Diagnostik.
Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengkuru kompetensi awal peserta didik
yang digunakan untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik,
pengembangan alur dan kegiatan projek, penentuan perkembangan sub-elemen
antarfase. |
|||
Tahap Pengenalan. Mengenali
dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan
dan konsep sampah. |
|||
1 |
2 |
3 |
|
Perkenalan: Apa itu
sampah? Apa saja contoh sampah? Bagaimana
pengelolaan sampah? |
Eksplorasi
Isu. Melihat
lingkungan sekitar, riset mandiri, dan terpadu mengenai sampah rumah tangga
yang ada dilingkungan sekitar. |
Refleksi
awal. Pengertian
sampah, jenis sampah, pengelolaan sampah dengan diskusi. |
|
Tahap Kontekstual. Mengkontekstual
masalah di lingkungan terdekat |
|||
4 |
5 |
6 |
7 |
Pengumpulan data.
Melakukan riset di lingkungan sekitar, melakukan kunjungan ke beberapa
tempat/lokasi di lingkungan sekitar mengenai sampah |
Design Thinking.
Mencoba mencari solusi terhadap permasalahan/isu yang muncul dari dampak
sampah yang ada dilingkungan sekitar |
Berpikir
kritis. Menentukan konsep ide kerajinan tangan yang akan dibuat yang berasal
dari sampah rumah tangga yang ditemukan di lingkungan sekitar. |
Asesmen Formatif.
“Good Idea” mempresentasikan konsep
ide kerajinan tangan yang akan dibuat dari hasil temuan sampah rumah tangga
yang ditemukan di lingkungan sekitar. |
Tahap Aksi.
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui
aksi nyata. |
|||
8 |
9 |
10 |
11 |
“Gebrakanku”.
Merealiasikan ide kerajinan menjadi produk kerajinan yang berbahan dasar
sampah rumah tangga yang ditemukan di lingkungan sekitar. |
Asesmen Formatif.
“Langkahku Aksiku”, Membuat poster
dan narasi mengenai langkah pembuatan kerajinan. |
Merancang
Pameran Hasil Aksi. Menentukan rencana pameran, merencanakan visual yang
digunakan dalam pameran. |
Mempersiapkan
Pameran Hasil Aksi: Merancang dan menyiapkan presentasi untuk pameran hasil
aksi. |
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun
langkah strategis. |
|||
12 |
13 |
14 |
|
Asesmen Sumatif.
“Pameran Aksi”, Pameran hasil
kerajinan tangan, poster dan narasi yang berasal dari sampah rumah tangga. |
Evaluasi
aksi dan solusi. Evaluasi keseluruhan dari aksi dan solusi yang ditawarkan –
Evaluasi pameran karya |
Evaluasi
aksi dan menyusun keberlanjutan aksi: Refleksi aksi yang bisa diteruskan
sebagai program sekolah, yang dilakukan secara konsisten untuk membangun
keberlanjutan belajar. |
|
Pemetaan
dimensi elemen
Dimensi
Profil Pelajar Pancasila |
Elemen
Profil Pelajar Pancasila |
Sub-elemen
Profil Pelajar Pancasila |
Target
Pencapaian di akhir fase D |
Aktivitas
terkait |
Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa |
Akhlak
kepada Alam |
Memahami
keterhubungan ekosistem Bumi |
Memahami konsep sebab akibat di
antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang
mempunyai dampak baik atau buruk, langsung
maupun tidak |
1,2,3,4,5 |
Menjaga
lingkungan Sekitar |
Mewujudkan rasa
syukur dengan berinisiatif untuk |
6,7,8 |
||
Mandiri |
Regulasi
Diri |
Menunjukkan
inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Mampu melakukan self
learning dalam menyelesaikan tugas mandiri dan tepat waktu |
1,2,3,4,5,6,7,8 |
Kreatif |
Menghasilkan
karya yang dan tindakan yang orisinal |
Mengeksplorasi
dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain |
Mampu menyusun
portofolio sebagai evaluasi dan refleksi dari proyek ini |
7,8,9,12,13,14 |
Memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan |
Menghasilkan
solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan permasalahan |
Mampu
mempresentasikan solusi alternatif dalam menghadapi konflik dan mengubah
persepsi dalam menghadapi konflik |
5,6,8 |
|
Bernalar Kritis |
Memperoleh |
Mengajukan |
Mengajukan pertanyaan |
10,11,13,14 |
Mengidentifikasi, |
Mengidentifikasi, |
8,9,13,14 |
||
Membuktikan penalaran dengan
berbagai argumen |
8,13,14 |
ALUR PROJEK SECARA UMUM |
||
Tahap Pengenalan. Mengenali
dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan
dan konsep sampah. |
Tahap Kontekstual. Mengkontekstual
masalah di lingkungan terdekat |
Tahap Aksi.
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui
aksi nyata. |
Tahap Refleksi. Berbagi
karya, evaluasi, refleksi |
Tahap Tindak lanjut. menyusun
langkah strategis. |
|
5.
Asesmen |
|||
|
Asesmen Diagnostik |
Asesmen Formatif |
Asesmen Sumatif |
Waktu penggunaan |
Pada awal perencanaan
projek (identifikasi
kesiapan satuan
pendidikan), jika membuat
sendiri modul
projek |
Berkala, berkelanjutan selama projek |
Dilakukan di akhir projek |
Pihak yang memberikan asesmen |
Pendidik |
Pendidik, peserta didik secara
pribadi (self
assessment), |
Pendidik |
Bentuk asesmen |
Kuesioner |
Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan
sesame peserta
didik) baik secara lisan
maupun tertulis, melalui
kegiatan diskusi |
Rubrik, presentasi, poster, pameran |
Manfaat untuk tim fasilitasi projek |
·
Menciptakan
baseline (garis dasar)
untuk menilai
kemampuan awal
peserta didik. Informasi
ini dipakai untuk
merencanakan kegiatan
projek yang efektif
dan bermakna ·
Menentukan
sub elemen yang
sesuai dengan
fasenya ·
Mengetahui perkembangan |
·
Mengawasi pembelajaran
peserta didik
selama projek ·
Memastikan perkembangan
kompetensi peserta
didik sesuai dengan
sub-elemen Profil
Pelajar Pancasila yang
disasar ·
Mengecek pemahaman
peserta |
·
Mengukur
apakah peserta
didik sudah mengembangkan ·
Menyusun
projek selanjutnya |
Manfaat untuk |
Memahami performa |
·
Membantu
peserta ·
Membantu
peserta ·
Mengoptimalkan |
·
Memahami
performa di akhir
projek ·
Memahami
apakah |
PEMETAAN ALUR ASESMEN: |
||
Tahap |
Asesmen |
|
1.
Menentukan tujuan pembelajaran |
Membuat
purwarupa kerajinan tangan dari limbah sampah di satuan pendidikan Fokus :
Pengembangan akhlak terhadap alam, menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal |
|
2.
Merancang indikator |
Mampu
membuat purwarupa kerajinan tangan dari limbah sampah sebagai bagian dari
pola hidup yang berkesinambungan. |
|
Mampu
menunjukkan sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri,
Kreatif, dan bernalar kritis. |
||
Mampu
merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari gaya hidup berkelanjutan |
||
3.
Menyusun strategi asesmen |
Bentuk Asesmen |
Menyajikan
informasi |
Membuat
purwarupa kerajikan tangan dari limbah sampah |
||
Menyajikan
informasi (membuat poster) |
||
Instrumen Asesmen |
Kuesioner |
|
Purwarupa
Kerajinan tangan |
||
Poster |
||
4.
Mengolah hasil asesmen |
Dari hasil
rubrik yang dilakukan, kesimpulannya A sudah mampu menunjukkan sikap Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta bernalar kritis dalam
pengelolaan sampah di sekolah |
|
Dari hasil membuat
purwarupa, kesimpulannya A sudah mampu menunjukkan sikap kreatif dalam
pengelolaan sampah di sekolah |
||
Dari hasil
poster yang dibuat, kesimpulannya A dapat merefleksikan identitas diri yang
terbentuk dalam sikap mandiri saat membuat poster pengelolaan sampah di
sekolah. |
||
5.
Menyusun Laporan |
Setelah
mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian, A berada pada fase “Gaya hidup
berkelanjutan”. Hal tersebut teramati dari kemampuannya yang sudah optimal
dalam menjalankan pengolahan sampah serta menunjukkan sikap Beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, dan bernalar kritis |
Rubrik
Asesmen:
1.
Rubrik
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Fase : D
No |
Aspek Pengamatan |
Skor |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. |
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan projek |
|
|
|
|
2. |
Mengucapkan
rasa syukur atas karunia Tuhan dengan adanya alam semesta |
|
|
|
|
3. |
Memberi
salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi |
|
|
|
|
4. |
Merasakan
keberadaan dan kebesaran Tuhan saat membuat purwarupa kerajinan tangan |
|
|
|
|
2.
Rubrik
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi : Mandiri
Fase : D
|
Mulai berkembang |
Sudah berkembang |
Mahir |
Sangat Mahir |
Menunjukkan
inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Memahami
aturan self learning sebagai bentuk inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Mulai
menunjukkan sikap inisiatif dan bekerja secara mandiri |
Terbiasa
bersikap inisiatif dan bekerja secara mandiri, mulai memahami efektivitas
dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang
menunjang maupun menghambat dalam mencapai tujuan |
Mampu
mengkritisi efektivitas dirinya maupun orang sekitar dalam bekerja secara
mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat
dalam mencapai tujuan |
3.
Rubrik
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi : Kreatif
Fase : D
|
Mulai berkembang |
Sudah berkembang |
Mahir |
Sangat Mahir |
Mengeksplorasi
dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain |
Memahami
pentingnya mengeksplorasi pikiran dan/atau perasaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan |
Mulai
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan |
Terbiasa
mengeksplorasi
dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau
tindakan serta mengevaluasi dampaknya bagi orang lain |
Mampu
menciptakan karya sebagai hasil dari eksplorasi pikiran dan perasaan serta
mampu mengevaluasi pengaruhnya bagi orang lain. |
Menghasilkan
solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan permasalahan |
Memahami
pentingnya membuat solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai
gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Mulai
menyusun solusi
alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan permasalahan |
Mengkategorisasikan
solusi alternatif yang paling efektif dalam pengadaptasian berbagai gagasan
dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan |
Menghasilkan
solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk
menghadapi situasi dan permasalahan |
4.
Rubrik
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Dimensi : Bernalar kritis
Fase : D
|
Mulai berkembang |
Sudah berkembang |
Mahir |
Sangat Mahir |
Mengajukan
pertanyaan |
Mengajukan
pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mengonfirmasi
pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitar |
Mengajukan
pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk menambah
pengetahuannya |
Mengajukan
pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi serta mencari tahu
penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut |
Mengajukan
pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang komoleks dan
abstrak. |
Mengidentifikasi, |
Menjelaskan
alas an yang relevan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan |
Menjelaskan
alas an yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan |
Membuktikan
penalaran dengan berbagai argument dalam mengambil suatau simpulan atau
keputusan |
Menganalisis
dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari
solusi serta mengambil keputusan |
5.
Rubrik
Evaluasi implementasi aksi projek.
Rubrik ini
digunakan oleh peserta didik dan pendidik untuk menilai solusi aksi yang
ditawarkan peserta didik dalam projeknya.
Fase : D
|
Mulai berkembang |
Sudah berkembang |
Mahir |
Sangat Mahir |
Perencanaan |
Masih
berupa curah pendapat dan ide-ide aksi yang belum beraturan |
Perencanaan
memiliki tujuan yang jelas |
Perencanaan
yang jelas tujuan dan lini masa yang realistis |
Perencanaan
yang jelas dan matang. Tujuan tahapan-tahapan penting seperti lini masa |
Pelaksanaan |
Peserta
didik melaksanakan aktivitas-aktivitas secara sporadis |
Peserta
didik mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan rencana. Mereka dapat
melaksanakan proses runtut dan meminta bantuan pada pihak-pihak yang sesuai |
Peserta
didik mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan rencana. Mereka dapat
melaksanakan rencana dengan proses yang terkoordinasi |
Peserta
didik mengidentifikasi jalur yang berbeda untuk menjalankan rencana mereka.
menjalankan rencana. Mereka dapat melaksanakan rencana dengan proses yang
terkoordinasi, bervariasi dan bekerja secara adaptif |
Ketepatan
sasaran |
Masih
dalam tahapan identifikasi factor yang menyebabkan permasalahan dan akibat
yang ditimbulkan |
Solusi/aksi
yang ditawarkna berupa ide yang masih dipermukaan permasalahan dan/atau
kurang realistis |
Solusi/aksi
yang ditawarkan menyasar factor-faktor yang terkait dengan permasalahan dan
memberikan dampak positif sementara. |
Solusi/aksi
tang ditawarkan menyasar inti permasalahan realistis dan memberikan dampak
yang berkesinambungan |
6.
Pertanyaan
Pemantik
a. Apa
yang kamu ketahui tentang sampah?
b. Apakah
dilingkungan sekitarmu terdapat sampah
c. Sampah
dibedakan menjadi 3, apa saja?
d. Sebutkan
contoh sampah organik dan anorganik!
e. Kerajinan
apa yang dapat dibuat dari sampah organik dan anorganik?
7.
Pengayaan
dan Remedial
Kegiatan
pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:
a. Remidial
dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran
maupun kepada peserta didik yang sudah melampai tujuan pembelajaran.
b. Guru
memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pemebelajaran. Guru akan memberi tugas kepada peserta
didik yang belum mencapai tujuan pemebelajaran.
Kegiatan
pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk
a. Pengayaan
diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengani materi pembelajaran yang
dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencpai tujuan
pembelajaran.
b. Pengayaan
dapat ditagih atau tidak ditagih sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
8.
Refleksi
peserta didik dan guru
Refleksi
peserta didik: terdapat pada setiap “refleksi diri” yang disampaikan di setiap
akhir tahap kegiatan projek.
Refleksi
guru:
a. Apakah
peserta didik mampu menunjukkan pemahaman konsep dengan baik?
b. Apakah
peserta didik mampu berpikir kreatif dengan baik?
c. Jika
peserta didik kesulitan, bagaimana guru menindaklanjutinya?
C.
LAMPIRAN
1.
Lembar
Kerja Peserta Didik
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : Sampahku, Tanggungjawabku
Pertemuan ke : 2
Waktu : 2 x 30’
Target : Siswa dapat mengemukakan ide kerajinan
dari bahan sampah yang akan dibuat
No |
Nama
Siswa |
No
absen |
Bahan
dasar |
Kerajinan
yang akan dibuat |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
2.
Bahan
Bacaan Guru dan Peserta didik
a.
Pengertian
Sampah
Pengertian
Sampah Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan
manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan
paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir.
Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak
dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis,
menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari
hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan
aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Apakah materi
tersebut dapat dipahami?
b.
Jenis-Jenis sampah
Jenis
Sampah Berdasarkan Sifatnya: (1) Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah
organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah
menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, kardus. (2)
Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang
sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur
ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas
bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain. (3) Sampah berbahaya; Sampah jenis
ini berbahaya bagi manusia. Contohnya : baterai,jarum suntik bekas, limbah
racun kimia, limbah nuklir. Sampahjenis ini memerlukan penanganan khusus.
Apakah materi tersebut dapat dipahami?
Berdasarkan
bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya: (1)
Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali
kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas,
kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain. (2) Sampah Cair: Sampah cair
merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah.
Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.
Apakah materi tersebut dapat dipahami?
c.
Pengelolaan Sampah
Kegiatan
penanganan sampah seperti yang dimaksud dalam Pasal 22 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun2008 tentang Pengelolaan Sampah, meliputi :1) pemilahan
dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah,
dan atau sifat sampah;2) pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan
sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu;3) pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari
sumber danatau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;4) pengolahan dalam
bentuk mengubah karakteristik, komposisi,dan jumlah sampah;5) pemrosesan akhir
sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau residu hasil pengolahan
sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Apakah materi tersebut dapat
dipahami?
Penerapan
sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat dijadikan solusi
untuk anda dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat
mudah dan murah. Sampah yang diolah dapat dijadikan sebagai pupuk kompos atau
bahkan bisa menjadi sumber listrik baru. Penerapan konsep 3R ini dapat
diterapkan oleh siapa saja setiap hari. Konsep ini memiliki inti yakni Reuse
(Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa
berfungsi lainnya), Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau
memunculkan sampah), Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi
suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat). (1) Reduce, Dengan prinsip
reduce, maka kita mengurangi pemakaian dari bahan-bahan yang dapat merusak
lingkungan. Caranya adalah anda bisa mengurangi belanja barang barang yang
tidak terlalu perlu seperti baju baru dan juga aksesoris tambahan. Selain itu
anda juga bisa mengurangi penggunaan tissue dan mengurangi kegiatan penggunaan
kertas, selalu cek file dokumen anda sebelum dicetak menggunakan print preview
agar tetap bisa menghemat penggunaan kertas. (2) Reuse, Reuse atau memakai
kembali barang yang anda dirasa sudah tidak perlu lagi, salah satunya adalah
anda bisa memberikan barang barang tersebut kepada yatim piatu atau anda bisa
memberikan kepada sanak famili keluarga anda seperti misalnya baju baju bayi
yang baru beberapa bulan saja dapat anda berikan kepada saudara yang misal
membutuhkan. (3) Recycle, Konsep recycle sendiri adalah mendaur ulang sampah
anda menjadi suatu barang baru yang dapat digunakan kembali dan layak fungsi,
caranya adalah anda bisa mendaur ulang sampah organik di rumah anda misalnya
menjadikan botol minuman menjadi wadah pot tanaman atau melakukan pendaur
ulangan kertas menjadi kertas kembali. Daur ulang dengan jumlah yang besar
belum menjadi suatu aktifitas yang biasa dilakukan di Indonesia. Salah satunya adalah
tempat sampah yang dibedakan antara sampah organik dan sampah non organik masih
banyak belum diterapkan maksimal di Indonesia. Apakah materi tersebut dapat
dipahami?
3.
Glosarium
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Kontekstual adalah Sesuai
dengan kondisi nyata dalam kehidupan seharihari, sesuatu yang bersifat
kontekstual pasti memiliki keterkaitan dengan pengalaman yang dapat langsung
dirasakan.
L
M
N
O
P
Projek adalah Projek pembelajaran, rencana
pekerjaan dengan sasaran khusus.
Q
R
Reuse adalah menggunakan kembali sampah sampah
yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya
Reduce
adalah mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan
sampah
Recycle adalah mengolah kembali sampah atau daur
ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat
S
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk
dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos
Sampah anorganik adalah sampah yang sulit
membusuk dan tidak dapat terurai
T
U
V
W
X
Y
Z
4.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen KemendikbudRistek.2021.Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). Jakarta: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13 yang diakses pada tanggal 31 Agustus 2023
Mujur,
18 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMPN 1 Praya Timur Koordinator
Projek
Drs. ABDUL HANAN MANSUR,S.Pd.I,M.Pd
NIP.
196812312000121054 NIP.
198306252009011002
Tidak ada komentar:
Posting Komentar