Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Selasa, 02 Mei 2023

MODUL P5 TEMA 1 KURIKULUM MERDEKA

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA : GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

(PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK DI SEKOLAH)

Fokus : Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

A.

INFORMASI UMUM

1.

Identitas Modul

 

 

Nama Penyusun

:

1.      Mansur, S.Pd.I,M.Pd

2.      Fitrarurrahman, S.Pd

3.      Budiah, S.Pd

4.      Siti Zahrah, S.Pd

5.      Nurliyani, S.Pd

6.      Irma Zamroni, S.Pd

7.      Maunah, S.Pd

8.      Susi Santiana, S.Pd

9.      Erna Sulistiana, S.Pd

10.  Lalu Sandya karna, S.Pd

11.  Alwi Maktaludin, S.Pd

12.  Darsofian Hami, S.Pd

13.  Mardiansyah, S.Pd

Institusi

:

SMP Negeri 1 Praya Timur

Tahun disusunnya

:

2022

Jenjang sekolah

:

SMP

Fase

:

D

Kelas

:

7

Alokasi waktu

:

8 Minggu

Topik

:

Sampahku, Tanggungjawabku

 

 

 

 

2.

Sarana dan Prasarana

·        Lembar kerja Peserta didik

·        Alat dan Bahan

a.       Limbah sampah

b.      Cutter

c.       Gunting

d.      Cat besi

e.       Paku

f.        Palu

g.       Gergaji

h.       Lem

i.         Buku catatan

 

 

 

3.

Target Peserta Didik

 

Peserta didik regular/tipikal : umum

 

 

4.

Relevansi tema dan topic projek untuk satuan pendidikan :

 

Tema yang diambil dalam projek ini adalah “Gaya hidup berkelanjutan” dengan topik “Sampahku, Tanggungjawabku”. Gaya hidup berkelanjutan terjadi karena aktivitas manusia dan berpengaruh kepada cara kita hidup dan masa depan bumi. Dengan melihat isu permasalahan dalam Gaya hidup berkelanjutan global, kita bisa mulai mengambil aksi yang membantu keberlanjutan (sustainability) hidup di bumi. Sekolah sebagai komunitas dapat membangun kesadaran dari seluruh anggota komunitasnya mengenai pengelolaan sampah dan bagaimana peran kita dalam mendaur ulang sampah. Dengan adanya aksi sehari-hari yang dapat dilakukan sebagai komunitas, kita juga berperan dalam keberlanjutan kehidupan di bumi.

 

 

 

 

B.

KOMPONEN INTI

 

1.

Deskripsi Singkat Projek

 

 

Dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila dan mengankat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Sampahku, Tanggungjawabku” bertujuan untuk membentuk siswa memiliki kemampuan untuk melihat peluang keterampilan yang dapat dibuat dari bahan yang sudah tidak digunakan (sampah) untuk dapat di daur menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Hal ini dapat digunakan sebagai bekal keterampilan siswa di masa mendatang.

Pada tahap pengenalan siswa akan diberikan bahan bacaan mengenai macam-macam kerajinan yang berasal dari bahan sampah rumah tangga sebagai bekal wawasan siswa dan memantik ide siswa untuk bisa membuat karya kerajinan tangan.

Pada tahap aksi, siswa akan diminta untuk membuat kerajinan tangan dari bahan sampah rumah tangga untuk merealisasikan ide yang telah mereka pikirkan.

Pada tahap refleksi dan tindak lanjut, hasil karya kerajinan siswa akan dipublikasikan melalui pameran aksi. Di akhir projek, siswa diajak untuk mengevaluasi aksi yang sudah dilakukan agar dapat membuatnya menjadi lebih berkelanjutan.

Melalui projek ini, siswa diharapkan akan mengembangkan empat dimensi profil pelajar Pancasila yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, dan bernalar kritis.

 

 

 

 

2.

Dimensi dan Subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan

 

 

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:

a.       Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b.      Mandiri

c.       Kreatif

d.      Bernalar kritis

Subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan:

a.       Menjaga lingkungan sekitar

b.      Memahami keterhubungan ekosistem bumi

c.       Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri

d.      Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta menevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.

e.       Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

f.        Mengajukan pertanyaan

g.       Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.

 

 

 

 

3.

Tujuan Spesifik untuk Fase D

 

 

Untuk membentuk siswa memiliki kemampuan untuk melihat peluang keterampilan yang dapat dibuat dari bahan yang sudah tidak digunakan (sampah) untuk dapat di daur menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Hal ini dapat digunakan sebagai bekal keterampilan siswa di masa mendatang.

 

 

 

 

4.

Alur Kegiatan Projek secara umum

Modul Projek Fase D

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:

Subelemen dari Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan:

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan

Topik : Sampahku, Tanggungjawabku

Total waktu : 8 minggu

1.      Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.      Mandiri

3.      Kreatif

4.      Bernalar kritis

 

1.      Menjaga lingkungan sekitar

2.      Memahami keterhubungan ekosistem bumi

3.      Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri

4.      Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta menevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.

5.      Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

6.      Mengajukan pertanyaan

7.      Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.

 

 

 

 

 

 

 

Asesmen Diagnostik. Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengkuru kompetensi awal peserta didik yang digunakan untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, penentuan perkembangan sub-elemen antarfase.

Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan dan konsep sampah.

1

2

3

 

Perkenalan:

Apa itu sampah? Apa saja contoh sampah?

Bagaimana pengelolaan sampah?

Eksplorasi Isu.

Melihat lingkungan sekitar, riset mandiri, dan terpadu mengenai sampah rumah tangga yang ada dilingkungan sekitar.

Refleksi awal.

Pengertian sampah, jenis sampah, pengelolaan sampah dengan diskusi.

 

Tahap Kontekstual. Mengkontekstual masalah di lingkungan terdekat

4

5

6

7

Pengumpulan data. Melakukan riset di lingkungan sekitar, melakukan kunjungan ke beberapa tempat/lokasi di lingkungan sekitar mengenai sampah

Design Thinking. Mencoba mencari solusi terhadap permasalahan/isu yang muncul dari dampak sampah yang ada dilingkungan sekitar

Berpikir kritis. Menentukan konsep ide kerajinan tangan yang akan dibuat yang berasal dari sampah rumah tangga yang ditemukan di lingkungan sekitar.

Asesmen Formatif. “Good Idea” mempresentasikan konsep ide kerajinan tangan yang akan dibuat dari hasil temuan sampah rumah tangga yang ditemukan di lingkungan sekitar.

Tahap Aksi. Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui aksi nyata.

8

9

10

11

“Gebrakanku”. Merealiasikan ide kerajinan menjadi produk kerajinan yang berbahan dasar sampah rumah tangga yang ditemukan di lingkungan sekitar.

Asesmen Formatif. “Langkahku Aksiku”, Membuat poster dan narasi mengenai langkah pembuatan kerajinan.

Merancang Pameran Hasil Aksi. Menentukan rencana pameran, merencanakan visual yang digunakan dalam pameran.

Mempersiapkan Pameran Hasil Aksi: Merancang dan menyiapkan presentasi untuk pameran hasil aksi.

Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Berbagi karya, evaluasi, refleksi dan menyusun langkah strategis.

12

13

14

 

Asesmen Sumatif. “Pameran Aksi”, Pameran hasil kerajinan tangan, poster dan narasi yang berasal dari sampah rumah tangga.

Evaluasi aksi dan solusi. Evaluasi keseluruhan dari aksi dan solusi yang ditawarkan – Evaluasi pameran karya

Evaluasi aksi dan menyusun keberlanjutan aksi: Refleksi aksi yang bisa diteruskan sebagai program sekolah, yang dilakukan secara konsisten untuk membangun keberlanjutan belajar.

 

 

Pemetaan dimensi elemen

Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Elemen Profil Pelajar Pancasila

Sub-elemen Profil Pelajar Pancasila

Target Pencapaian di akhir fase D

Aktivitas terkait

Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Akhlak kepada Alam

Memahami keterhubungan ekosistem Bumi

Memahami konsep sebab akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak
langsung, terhadap alam semesta

 

1,2,3,4,5

Menjaga lingkungan Sekitar

Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternative solusi dan mulai menerapkan
solusi tersebut

6,7,8

Mandiri

Regulasi Diri

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri

Mampu melakukan self learning dalam menyelesaikan tugas mandiri dan tepat waktu

1,2,3,4,5,6,7,8

Kreatif

Menghasilkan karya yang dan tindakan yang orisinal

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

Mampu menyusun portofolio sebagai evaluasi dan refleksi dari proyek ini

7,8,9,12,13,14

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mampu mempresentasikan solusi alternatif dalam menghadapi konflik dan mengubah persepsi dalam menghadapi konflik

5,6,8

Bernalar Kritis

Memperoleh
dan memproses
informasi dan
gagasan

Mengajukan
pertanyaan

Mengajukan pertanyaan
untuk klarifikasi dan
interpretasi informasi, sertamencari tahu penyebab dan
konsekuensi dari informasi tersebut

10,11,13,14

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
menganalisis informasi
yang relevan serta
memprioritaskan beberapa gagasan tertentu

8,9,13,14

Membuktikan penalaran dengan berbagai argumen
dalam mengambil suatu kesimpulan atau keputusan

8,13,14

 

 

ALUR PROJEK SECARA UMUM

Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu Gaya Hidup Berkelanjutan dan konsep sampah.

Tahap Kontekstual. Mengkontekstual masalah di lingkungan terdekat

Tahap Aksi. Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui aksi nyata.

Tahap Refleksi. Berbagi karya, evaluasi, refleksi

Tahap Tindak lanjut. menyusun langkah strategis.

 

 

5.      Asesmen

 

Asesmen Diagnostik

Asesmen Formatif

Asesmen Sumatif

Waktu penggunaan

Pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan satuan pendidikan), jika membuat sendiri modul projek

Berkala, berkelanjutan selama projek

Dilakukan di akhir projek

Pihak yang memberikan asesmen

 

Pendidik

Pendidik, peserta didik secara pribadi (self assessment),

Pendidik

Bentuk asesmen

Kuesioner

Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesame peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis, melalui kegiatan diskusi

Rubrik, presentasi, poster, pameran

Manfaat untuk tim fasilitasi projek

·        Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik. Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna
untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level

·        Menentukan sub elemen yang sesuai dengan fasenya

·        Mengetahui perkembangan
peserta didik di akhir projek.

·        Mengawasi pembelajaran peserta didik selama projek

·        Memastikan perkembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar

·        Mengecek pemahaman peserta
didik mengenai isu projek

·        Mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan
kompetensi dari sub elemen dari elemen dan dimensi Profil
Pelajar Pancasila sesuai fase yang
disasar

·        Menyusun projek selanjutnya

Manfaat untuk
peserta didik

Memahami performa
di awal projek

·        Membantu peserta
didik memperbaiki dan mengembangkan diri

·        Membantu peserta
didik mendapatkan
hasil belajar yang lebih baik dalam asesmen sumatif di akhir

·        Mengoptimalkan
dampak projek

·        Memahami performa di akhir projek

·        Memahami apakah
mereka sudah
memenuhi capaian
projek dan sejauh mana sudah mencapai fase perkembangan subelemen dari dimensi Profil Pelajar Pancasila
yang disasar

 

PEMETAAN ALUR ASESMEN:

Tahap

Asesmen

1.      Menentukan tujuan pembelajaran

Membuat purwarupa kerajinan tangan dari limbah sampah di satuan pendidikan

Fokus : Pengembangan akhlak terhadap alam, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

2.      Merancang indikator

Mampu membuat purwarupa kerajinan tangan dari limbah sampah sebagai bagian dari pola hidup yang berkesinambungan.

Mampu menunjukkan sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, dan bernalar kritis.

Mampu merefleksikan identitas diri yang terbentuk dari gaya hidup berkelanjutan

3.      Menyusun strategi asesmen

Bentuk Asesmen

Menyajikan informasi

Membuat purwarupa kerajikan tangan dari limbah sampah

Menyajikan informasi (membuat poster)

Instrumen Asesmen

Kuesioner

Purwarupa Kerajinan tangan

Poster

4.      Mengolah hasil asesmen

Dari hasil rubrik yang dilakukan, kesimpulannya A sudah mampu menunjukkan sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta bernalar kritis dalam pengelolaan sampah di sekolah

Dari hasil membuat purwarupa, kesimpulannya A sudah mampu menunjukkan sikap kreatif dalam pengelolaan sampah di sekolah

Dari hasil poster yang dibuat, kesimpulannya A dapat merefleksikan identitas diri yang terbentuk dalam sikap mandiri saat membuat poster pengelolaan sampah di sekolah.

5.      Menyusun Laporan

Setelah mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian, A berada pada fase “Gaya hidup berkelanjutan”. Hal tersebut teramati dari kemampuannya yang sudah optimal dalam menjalankan pengolahan sampah serta menunjukkan sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, dan bernalar kritis

 

Rubrik Asesmen:

1.      Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Dimensi     : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Fase          : D

No

Aspek Pengamatan

Skor

1

2

3

4

1.

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan projek

 

 

 

 

2.

Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan dengan adanya alam semesta

 

 

 

 

3.

Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat atau presentasi

 

 

 

 

4.

Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat membuat purwarupa kerajinan tangan

 

 

 

 

 

 

2.      Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Dimensi     : Mandiri

Fase          : D

 

Mulai berkembang

Sudah berkembang

Mahir

Sangat Mahir

Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri

Memahami aturan self learning sebagai bentuk inisiatif dan bekerja secara mandiri

Mulai menunjukkan sikap inisiatif dan bekerja secara mandiri

Terbiasa bersikap inisiatif dan bekerja secara mandiri, mulai memahami efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai tujuan

Mampu mengkritisi efektivitas dirinya maupun orang sekitar dalam bekerja secara mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai tujuan

 

3.      Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Dimensi     : Kreatif

Fase          : D

 

Mulai berkembang

Sudah berkembang

Mahir

Sangat Mahir

Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain

Memahami pentingnya mengeksplorasi pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan

Mulai mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan

Terbiasa mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan serta mengevaluasi dampaknya bagi orang lain

Mampu menciptakan karya sebagai hasil dari eksplorasi pikiran dan perasaan serta mampu mengevaluasi pengaruhnya bagi orang lain.

Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Memahami pentingnya membuat solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mulai menyusun solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Mengkategorisasikan solusi alternatif yang paling efektif dalam pengadaptasian berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan

 

 

 

4.      Rubrik Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Dimensi     : Bernalar kritis

Fase          : D

 

Mulai berkembang

Sudah berkembang

Mahir

Sangat Mahir

Mengajukan pertanyaan

Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mengonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitar

Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk menambah pengetahuannya

Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut

Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang komoleks dan abstrak.

Mengidentifikasi,
mengklarifikasi,
dan mengolah
informasi dan
gagasan

Menjelaskan alas an yang relevan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan

Menjelaskan alas an yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan

Membuktikan penalaran dengan berbagai argument dalam mengambil suatau simpulan atau keputusan

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan

 

5.      Rubrik Evaluasi implementasi aksi projek.

Rubrik ini digunakan oleh peserta didik dan pendidik untuk menilai solusi aksi yang ditawarkan peserta didik dalam projeknya.

Fase          : D

 

Mulai berkembang

Sudah berkembang

Mahir

Sangat Mahir

Perencanaan

Masih berupa curah pendapat dan ide-ide aksi yang belum beraturan

Perencanaan memiliki tujuan yang jelas

Perencanaan yang jelas tujuan dan lini masa yang realistis

Perencanaan yang jelas dan matang. Tujuan tahapan-tahapan penting seperti lini masa

Pelaksanaan

Peserta didik melaksanakan aktivitas-aktivitas secara sporadis

Peserta didik mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan rencana. Mereka dapat melaksanakan proses runtut dan meminta bantuan pada pihak-pihak yang sesuai

Peserta didik mengidentifikasi satu jalur untuk menjalankan rencana. Mereka dapat melaksanakan rencana dengan proses yang terkoordinasi

Peserta didik mengidentifikasi jalur yang berbeda untuk menjalankan rencana mereka. menjalankan rencana. Mereka dapat melaksanakan rencana dengan proses yang terkoordinasi, bervariasi dan bekerja secara adaptif

Ketepatan sasaran

Masih dalam tahapan identifikasi factor yang menyebabkan permasalahan dan akibat yang ditimbulkan

Solusi/aksi yang ditawarkna berupa ide yang masih dipermukaan permasalahan dan/atau kurang realistis

Solusi/aksi yang ditawarkan menyasar factor-faktor yang terkait dengan permasalahan dan memberikan dampak positif sementara.

Solusi/aksi tang ditawarkan menyasar inti permasalahan realistis dan memberikan dampak yang berkesinambungan

 

6.      Pertanyaan Pemantik

a.       Apa yang kamu ketahui tentang sampah?

b.      Apakah dilingkungan sekitarmu terdapat sampah

c.       Sampah dibedakan menjadi 3, apa saja?

d.      Sebutkan contoh sampah organik dan anorganik!

e.       Kerajinan apa yang dapat dibuat dari sampah organik dan anorganik?

 

7.      Pengayaan dan Remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:

a.       Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran maupun kepada peserta didik yang sudah melampai tujuan pembelajaran.

b.      Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pemebelajaran. Guru akan memberi tugas kepada peserta didik yang belum mencapai tujuan pemebelajaran.

 

Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk

a.       Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengani materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencpai tujuan pembelajaran.

b.      Pengayaan dapat ditagih atau tidak ditagih sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

 

8.      Refleksi peserta didik dan guru

Refleksi peserta didik: terdapat pada setiap “refleksi diri” yang disampaikan di setiap akhir tahap kegiatan projek.

 

Refleksi guru:

a.       Apakah peserta didik mampu menunjukkan pemahaman konsep dengan baik?

b.      Apakah peserta didik mampu berpikir kreatif dengan baik?

c.       Jika peserta didik kesulitan, bagaimana guru menindaklanjutinya?


 

C. LAMPIRAN

1.      Lembar Kerja Peserta Didik

Tema                            : Gaya Hidup Berkelanjutan

Topik                            : Sampahku, Tanggungjawabku

Pertemuan  ke               : 2

Waktu                           : 2 x 30’

Target                           : Siswa dapat mengemukakan ide kerajinan dari bahan sampah yang akan dibuat

No

Nama Siswa

No absen

Bahan dasar

Kerajinan yang akan dibuat

1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

3

 

 

 

 

4

 

 

 

 

5

 

 

 

 

6

 

 

 

 

7

 

 

 

 

8

 

 

 

 

 

2.      Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik

a.      Pengertian Sampah

Pengertian Sampah Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Apakah materi tersebut dapat dipahami?

 

b.      Jenis-Jenis sampah

Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya: (1) Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, kardus. (2) Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain. (3) Sampah berbahaya; Sampah jenis ini berbahaya bagi manusia. Contohnya : baterai,jarum suntik bekas, limbah racun kimia, limbah nuklir. Sampahjenis ini memerlukan penanganan khusus. Apakah materi tersebut dapat dipahami?

 

Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya: (1) Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain. (2) Sampah Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian. Apakah materi tersebut dapat dipahami?

 

c.       Pengelolaan Sampah

Kegiatan penanganan sampah seperti yang dimaksud dalam Pasal 22 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun2008 tentang Pengelolaan Sampah, meliputi :1) pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, dan atau sifat sampah;2) pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu;3) pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber danatau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;4) pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi,dan jumlah sampah;5) pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman. Apakah materi tersebut dapat dipahami?

 

Penerapan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat dijadikan solusi untuk anda dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat mudah dan murah. Sampah yang diolah dapat dijadikan sebagai pupuk kompos atau bahkan bisa menjadi sumber listrik baru. Penerapan konsep 3R ini dapat diterapkan oleh siapa saja setiap hari. Konsep ini memiliki inti yakni Reuse (Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya), Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah), Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat). (1) Reduce, Dengan prinsip reduce, maka kita mengurangi pemakaian dari bahan-bahan yang dapat merusak lingkungan. Caranya adalah anda bisa mengurangi belanja barang barang yang tidak terlalu perlu seperti baju baru dan juga aksesoris tambahan. Selain itu anda juga bisa mengurangi penggunaan tissue dan mengurangi kegiatan penggunaan kertas, selalu cek file dokumen anda sebelum dicetak menggunakan print preview agar tetap bisa menghemat penggunaan kertas. (2) Reuse, Reuse atau memakai kembali barang yang anda dirasa sudah tidak perlu lagi, salah satunya adalah anda bisa memberikan barang barang tersebut kepada yatim piatu atau anda bisa memberikan kepada sanak famili keluarga anda seperti misalnya baju baju bayi yang baru beberapa bulan saja dapat anda berikan kepada saudara yang misal membutuhkan. (3) Recycle, Konsep recycle sendiri adalah mendaur ulang sampah anda menjadi suatu barang baru yang dapat digunakan kembali dan layak fungsi, caranya adalah anda bisa mendaur ulang sampah organik di rumah anda misalnya menjadikan botol minuman menjadi wadah pot tanaman atau melakukan pendaur ulangan kertas menjadi kertas kembali. Daur ulang dengan jumlah yang besar belum menjadi suatu aktifitas yang biasa dilakukan di Indonesia. Salah satunya adalah tempat sampah yang dibedakan antara sampah organik dan sampah non organik masih banyak belum diterapkan maksimal di Indonesia. Apakah materi tersebut dapat dipahami?

 

3.      Glosarium

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

Kontekstual adalah  Sesuai dengan kondisi nyata dalam kehidupan seharihari, sesuatu yang bersifat kontekstual pasti memiliki keterkaitan dengan pengalaman yang dapat langsung
dirasakan.

L

M

N

O

P

Projek adalah Projek pembelajaran, rencana pekerjaan dengan sasaran khusus.

Q

R

Reuse adalah menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya

Reduce  adalah mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah

Recycle adalah mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat

S

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

Sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos

Sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai

T

U

V

W

X

Y

Z

 

4.      DAFTAR PUSTAKA

Dirjen KemendikbudRistek.2021.Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). Jakarta: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13 yang diakses pada tanggal 31 Agustus 2023

 

 

Mujur, 18 Juli 2022

Mengetahui Kepala SMPN 1 Praya Timur                                Koordinator Projek

 

 

 

 

Drs. ABDUL HANAN                                                           MANSUR,S.Pd.I,M.Pd

NIP. 196812312000121054                                                    NIP. 198306252009011002

Tidak ada komentar:

Posting Komentar