Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Minggu, 12 Desember 2021

Cerita Ikut TOT PPKB GPAI di Hotel Horizon Bandung Tahun 2021

CATATANKU : TOT PPKB GPAI DI HOTEL HORISON BANDUNG 2021

(Training Of Trainer Pelatih Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Pendidikan Agama Islam)

Alhamdulillah wassyukurillah, alangkah berbahagianya saya karena mendapatkan tugas mengikuti Training of Traner (TOT) Pelatih Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Pusat, kegiatan ini diadakan untuk membekali, bimbingan dan diberikan pendidikan khusus bagi guru atau pengawas yang akan menjadi instruktur/pelatih bagi guru yang lain di daerah baik sebagai instruktur tingkat nasional maupun tingkat provinsi nantinya. Saya bersyukur dari 1.300-san lebih yang daftar se-Indonesia, alhamdulillah saya bisa masuk dari yang lulus yang berjumlah 400-an agar. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 desember sampai tanggal 15 desember 2021 ini diselenggarakan di Hotel Horizon Jalan Pelajar Pejuang 45 nomor 121 Bandung.

Semua peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini terlihat setiap hari dalam mengikuti kegiatan, para peserta selalu menunjukkan keceriaan dan kegembiraan.

Pengalaman berharga yang cukup membuat saya bangga, karena diberikan kesempatan kepada kami (khususnya saya) dalam mengikuti aneka kegiatan penting ini. Mudah-mudahan guru-guru lain bisa merasakan kesempatan yang sama agar usaha mengembankan tugas sebagai pendidik menjadi mudah dan tak terkendala kesiapan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang semestinya diupdate karena bertambahnya tuntutan profesionalisme. Selain tuntutan profesionalisme, tentu saja sejumlah pendidikan itu akan meningkatkan derajat pendidikan dan pendidik agar setara dengan bangsa lain.

Terlepas dari itu semua, ada beberapa harapan yang ingin saya dapatkan ketika saya mendapatkan tugas mewakili provensi NTB dalam mengikuti diklat ini. 

1.   Memperoleh ilmu baru

Jujur saja, kalau seandainya disamaratakan kemampuan guru yang satu dengan guru lain, boleh jadi semua guru dianggap cukup dengan pengetahuan selama menempuh pendidikan formal (kuliah) sebelumnya. Sehingga acapkali para guru itu tidak atau kurang tertarik untuk menggali lagi terkait bidang tugasnya. Seperti yang saya dapatkan ini, selama saya menjadi guru, saya kurang begitu menguasai konsep assessmen terbaru bagi calon anak-anak didik.



Alhamdulillah, jika hendak disepadankan,  kesempatan yang boleh jadi sekali seumur hidup itu tidak dapat dinilai dengan uang, namun saya berharap kegiatan TOT PPKB GPAI ini tidak sampai disini namun terus menjalar dan berkembang sampai pada guru akar rumput di daerah. Ilmu adalah segala-galanya, dan keterampilan dalam bidang tugasnya adalah bagian terpenting yang mesti dimiliki semua guru.'

Tentulah karena saya belum pernah bertemu dengan para pejabat-pejabat pemangku kepentingan di kementerian agama pada moment sebelumnya dan sekarang bisa melihat secara langsung.   Hal ini tentu saja sebuah kehormatan, seorang guru dari kampung seperti saya bisa bertemu dengan para pejabat Kemenag Pusat yang memberikan support dan motivator dalam melaksanakan tugas kedinasan dan pengabdian sebagai pelayan masyarakat.

2.    Mengenal guru-guru HEBAT dari penjuru pelosok negeri

Alhamdulillah selama saya mengikuti aneka pendidikan dan latihan PPKB di Hotel Horizon ini, saya selalu menyempatkan diri  berkenalan dengan guru-guru GPAI hebat se-Indonesia baik tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK. Baik dari Aceh, Padang, Pontianak, Manado sampai ke Papua, Bali dan seluruh perwakilan dari seluruh provinsi yang membentang dari Sabang sampai Merauke. 


Beruntungnya dari peserta yang hadir, rata-rata mereka adalah lulusan merupakan lulusan Magister PAI/MPI bahkan Doktor yang merupakan kebanggaan tersendiri buat saya ninggrung di dalamnya , jadi saya bisa saling berdiskusi terkait bidang tugasnya.

Tentu saja dengan kesempatan itu, kami bisa berbagi pengalaman terkait bidang tugasnya, bagaimana kelebihan dan kekurangan selama melaksanakan tugas, dan tentu saja aneka kekayaan baik flora dan fauna serta masakan yang tentu saja mengundang selera ingin mencicipinya. Teramat banyak jika hendak disampaikan dengan kata-kata. Betapa negeri ini sungguh kaya raya.

3.   Merasakan nikmatnya naik pesawat terbang

Mungkin ada di antara kita yang mengenyek saya, karena dikira saya nggumunan dan heran dengan pesawat terbang. Ya pastilah saya nggumunan lantaran saya sejak lahir dari golongan proletar, kurang mampu dan stempel kekurangan yang selalu menyelimuti keluarga saya. Jadi ketika saya mendapatkan kesempatan naik moda transportasi mahal ini, tentu sebuah kehormatan dan kebanggan buat saya pribadi.


Berbeda 180 derajat bagi guru-guru yang berasal dari golongan mampu, atau minimal petani yang memiliki berhektar-hektar karet, sawit atau persawahan. Tentu menggunakan kendaraan elit ini tidaklah sulit. Tapi bagi saya yang dari masyarakat bawah, tentu amat mahal dan eman-eman jika uang belanja harus digunakan untuk membeli tiket pesawat. Bisa-bisa gaji sebulan habis untuk sekali naik pesawat ini.

Bersyukur saya mendapatkan tugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), coba kalau tidak, tentu harus berpikir dua kali jika ingin naik kendaraan yang lumayan mahal ini. Ternyata ini salah satu nikmat Desede Allaoh SWT (Tuhan) yang diberikan kepada kami guru-guru PAI calon Pelatih Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (GPAI). Nikmat dan kehormatan yang setara dengan beratnya tugas yang diberikan kepada kami. Terima kasih atas semuanya.

4.   Menginap di hotel berkelas

Buat saya, mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Direktur PAI Kementerian Agama RI tidak harus berada di tempat yang mewah dan biaya yang super mahal. Tapi apa boleh buat, jika kenyataannya mencari tempat yang layak untuk menampung wakil daerah, guru PAI calon instruktur ini tidaklah mudah. Jadi tetap saja pemerintah memerlukan tempat  yang layak, strategis dan accessable demi suksesnya hajat tersebut. Yakni hotel yang menurut saya lumayan WAO di hotel Horoson Bandung Jawa Barat.

Dan sudah pasti, guru yang berasal dari kampung ini bisa menikmati lezatnya masakan hotel mewah, ruang tidur yang lumayan bagus bahkan teramat bagus menurut ukuran di kampung saya, serta fasilitas lain yang disiapkan demi memperlancar kegiatan tersebut.

Siapapun yang diundang, adalah sebuah kehormatan yang tak ternilai harganya jika diukur dengan uang. Belum pernah saya bermimpi bisa diundang kementerian agama untuk mengikuti pelatihan di tempat mewah seperti ini. Terimakasih banyak pada pemerintah khususnya direktur PAI Kementerian Agama RI yang sudah memberikan kehormatan yang tak terhingga ini.

5.   Mengenal daerah tujuan wisata

Mengikuti Pelatihan PKB ini tujuan utama saya menambah ilmu dan pengembangan diri, Namun tidak bisa dipungkiri ingin juga mengenal ‘Bandung” Karena untuk mengenal suatu daerah yang sama sekali asing dari penglihatan saya tentu sebuah kesempatan yang tak bisa saya abaikan. 


Selain mengenal aneka daerah, masakan dan penduduk di wilayah setempat, tentu saya bisa menikmati aneka tujuan wisata yang tersebar di beberapa daerah. Meskipun untuk bisa mengunjungi tempat wisata hanya bisa dilsayakan setelah acara selesai, jadi panitia memberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat tertentu yang biasanya dilsayakan secara berkelompok dan ada yg dikoordinir panitia penyelenggara. Namun demikian, kunjungan tersebut tidak boleh melampaui surat tugas yang diberikan oleh dinas terkait.

6.   Mendapatkan sertifikat

Ada yang menjadi tujuan ketika seseorang mengikuti diklat atau pelatihan, selain ilmu yang bermanfaat juga menginginkan mendapatkan sertifikat bukti kelulusan. Tentu saja sertifikat itu diperoleh setelah lulus pre test, post test serta kedisiplinan dalam kegiatan

Dengan nilai excellent atau baik setiap sertifikat, tentu menjadi tambahan jika guru ingin mengusul naik pangkat dan jabatan selanjutnya, terlebih menjadi syarat menjadi instruktur atau tutor untuk guru lain di daerah masing-masing (Instruktur PKB GPAI) baik di tingkat nasional maupun provinsi.

7.   Mendapatkan uang saku (hehehe...)

“Sei endeq mele” Siapa sih yang nggak ingin mendapatkan uang? Bohong kalau ada yang menolaknya, karena sifat manusia membutuhkan uang. Apalagi dalam setiap kegiatan sudah dipersiapkan uang ssaya plus uang jalan yang digunakan untuk mengganti uang transport yang kita keluarkan sebelumnya. Jadi beruntung sekali ya bisa memperoleh ilmu, teman, pengalaman, sertifikat dan tentu uang yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga di rumah.

Beberapa hal itu tentu saja menjadi pemicu guru, kenapa setiap guru menginginkan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah khususnya direkturat PAI Kemenag. Berharap GPAI lain mendapatkan kesempatan yang sama sehingga profesionalisme guru PAI semakin merata. Terlepas dari itu semua, sungguh sebuah kehormatan yang diberikan pemerintah terhadap para abdi negara ini karena telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kami dalam mengembangkan profesionalisme dalam bidang tugasnya. Mudah-mudahan di tahun depan saya diundang lagi mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) untuk mendalami materi yang lain agar pengetahuan dan pengalaman serta skill saya sebagai GPAI dalam mengajar semakin bertambah.

 

NB :

KEGIATAN SETIAP HARI YAKNI...


Setiap pagi yang cerah  namun terkadang mendung dan terkadang bujan kami peserta memulai kegiatan dengan ibadah subuh, kemudian beres-beres dan lebih kurang jam 07.00 pagi kami kembali menikmati sarapan dengan menu yang sama itu-itu saja “Copy Paste” dari tgl 8 sampai hari ini hehehe

Alhamdulillah keceriaan dan kebersamaan antara peserta membuat semua menu menjadi nikmat  karena kehadiran kita di TOT PPKB GPAI ini bagaikan perkumpulan pemuda indonesia  diawal kemerdekaan. Yaakh semua hadir disini bersama guru PAI yang superhebat.

Kegiatan berkelanjutan dengan masuk kelas mengikuti pelatihan yang mana para narasumber memberikan ilmunya dan memediasi kami bekerja kelompok dan berdiskusi, kegiatan ini di jadwalkan dari jam 08 sampai dengan 21.30 WIB dan ada  ISHOMAnya dan Alhamdulillah kami menikmatinya.

Semalam (Sabtu, 11/12/2021) dapat bersama Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Dr. Rohmat Mulyana menyampaikan materi Permasalahan dan rencana Program Pendidikan Agama Islam, di Hotel Horison Ultima Bandung, di hadapan peserta TOT PPKB PAI Kantor Kementerian Agama RI, semoga keluarga besar PAI bisa lebih bahagia, lebih-lebih ada wacana TUKIN bagi guru PAI yang diangkat Daerah atau Dikbud akan di cairkan...horeeeee...

Kegiatan sudah selesai

Semoga bermanfaat dan kami bisa tularkan virus ilmu yang kami dapat

di daerah kami masing-masing, aamiin!

https://kemenag.go.id/

https://pendis.kemenag.go.id/pai/

#direktoratpai

#gurupaimoderat
#totppkbpai2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar