BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan pendidikan dunia Islam terus mengalami perkembangan
diawali degan kifrah Seorang Khalifah dimuka bumi ini, dilanjutkan estafet
perjuangan para khulafaurrasyudin, para salafussaleh hingga saat ini. di
Indonesia dari abat pertama sampai abat 21 tahun ini diawali dengan masuknya
Islam sekitar abat ke-VII Masehi.
Akan tetapi baru dapat dikatakan meluas
menjelang abat ke-XIII Masehi. Perluasan Islampun ditandai dengan berdirinya
beberapa kerajaan diantaranya kerajaan perlak dan samudra pase di aceh,melalui
instrument perdagangan dan kesenian maka Islam mudah diterima oleh masyarakat
saat itu. Sedangkan kemajuan dan perkembangan pendidikan Islam dunia di tandai
dengan lahirnya lembaga pendidikan serta pemikir-pemikir (tokoh-tokoh)
pendidikan yang sempat menuangkan ide yang cemerlang dalam dunia pendidikan.
Seiring dengan masuknya Islam maka sejak itu pula pembaharuan
pemikiran Islam dimulai oleh pelopor filosof muslim dari berbagai belahan dunia
seperti Arab bagian Barat, Mesir, India, Turki, Afrika, Iraq dan Iran sampai
Negara Indonesia. Dari Negara-negara tersebut turut di dalamnya merupakan
pemikir-pemikir yang bergerak dalam bidang keagamaan Fiqh, Tasawuf, Kedokteran,
Pembintangan, Matematika dan bidang Pendidikan.
Sebagai contoh yang sempat
menungkan pikiran dan waktunya untuk mengembangkan pendidikan Islam adalah Ibnu
Sahnun yang berasal dari kota Qairawan dan di rantau Maghribi pada 256 H-869 M,
tepatnya di kota Ghadat, dan Al-Qabisi dari daratan kota Qirwan 324 H-935.
Khususnya dalam pendidikan sangat berdampak pada pembaharuan pendidikan Islam
mengalami perkembangan ditandai dengan tokoh-tokoh yang mengeluarkan konsepnya
terhadap pengembangan serta kontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam dunia.
Tokoh-tokoh pendidikan Islam tersebut sedikitnya telah banyak memberi masukan
dalam hal metode pembelajaran, kurikulum (bahan ajar), tujuan pokok
pembelajaran sampai pada kode etik menjadi seorang pendidik.
Eksistensi para tokoh pendidikan Islam tempo dulu telah memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi tercapainya upaya pengembangan dan
pencerdasan generasi Islalm. Untuk itu kajian tentang para tokoh pemikir
pendidikan Islam merupakan kajian yang sangat menarik untuk disajikan dalam
makalah singkat ini.
Namun kerena keterbatasan serta alokasi waktu relatif
kurang maka dalam pembahasan ini penulis hanya memfokuskannya pada dasar dan
tujuan pendidikan, pemikirannya tentang peserta didik, pemikirannya tenatang
pendidik, tentang kurikulum, metode pembelajaran, dan alat atau media
pembelajaran. Selanjutnya pembahasan ini dianalisa secara diskripsi kulitatif
melalui kacamata studi tokoh terhadap filsafat pendidikannya.
Salah satu
tokoh pendidikan di kalangan kaum muslimin adalah Abu Hasan Al-Qabisi, yang
merupakan murid Ibnu Sahnun, Ibnu Shanun adalah seorang tokoh pendidik angkatan
pertama di kalangan umat islam, sebelumnya ia dikenal sebagai ahli fiqih yang
bermadzhab Maliki.
Pemikiran Ibnu Shanun mengenai pendidikan banyak menyoroti
tentang perilaku pendidik, dan yang paling diperhatikan adalah berkenaan dengan
kompetensi pendidik itu sendiri.Selain tanggungjawab itu sendiri dalam
mengajar, seorang pendidik dituntut memiliki kemampuan atau kapasitas keilmuan
yang mumpuni sehingga pemikirannya tentang pendidikan banyak dipengaruhi oleh
gurunya.
Al-Qabisi terkenal pada masanya abad 4 dengan karyanya yaitu “Ahwalul
al-Muta’allimin wa ahkam Al-Mu’allimin wal Muta’alimin” yang berisi tentang
pemikiran pendidikan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
biografi Al-Qabisi?
2.
Bagaimana pemikiran
al-Qabisi tentang pendidikan Islam?
C.
Tujuan
1.
Mendeskripsikan
biografi Al-Qabisi.
2.
Menjelaskan
pemikiran al-Qabisi tentang pendidikan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar