Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Jumat, 14 Juni 2019

BAB I MAKALAH AL-QABISI


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perkembangan pendidikan dunia Islam terus mengalami perkembangan diawali degan kifrah Seorang Khalifah dimuka bumi ini, dilanjutkan estafet perjuangan para khulafaurrasyudin, para salafussaleh hingga saat ini. di Indonesia dari abat pertama sampai abat 21 tahun ini diawali dengan masuknya Islam sekitar abat ke-VII Masehi. 

Akan tetapi baru dapat dikatakan meluas menjelang abat ke-XIII Masehi. Perluasan Islampun ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan diantaranya kerajaan perlak dan samudra pase di aceh,melalui instrument perdagangan dan kesenian maka Islam mudah diterima oleh masyarakat saat itu. Sedangkan kemajuan dan perkembangan pendidikan Islam dunia di tandai dengan lahirnya lembaga pendidikan serta pemikir-pemikir (tokoh-tokoh) pendidikan yang sempat menuangkan ide yang cemerlang dalam dunia pendidikan.

Seiring dengan masuknya Islam maka sejak itu pula pembaharuan pemikiran Islam dimulai oleh pelopor filosof muslim dari berbagai belahan dunia seperti Arab bagian Barat, Mesir, India, Turki, Afrika, Iraq dan Iran sampai Negara Indonesia. Dari Negara-negara tersebut turut di dalamnya merupakan pemikir-pemikir yang bergerak dalam bidang keagamaan Fiqh, Tasawuf, Kedokteran, Pembintangan, Matematika dan bidang Pendidikan. 

Sebagai contoh yang sempat menungkan pikiran dan waktunya untuk mengembangkan pendidikan Islam adalah Ibnu Sahnun yang berasal dari kota Qairawan dan di rantau Maghribi pada 256 H-869 M, tepatnya di kota Ghadat, dan Al-Qabisi dari daratan kota Qirwan 324 H-935. Khususnya dalam pendidikan sangat berdampak pada pembaharuan pendidikan Islam mengalami perkembangan ditandai dengan tokoh-tokoh yang mengeluarkan konsepnya terhadap pengembangan serta kontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam dunia. 

Tokoh-tokoh pendidikan Islam tersebut sedikitnya telah banyak memberi masukan dalam hal metode pembelajaran, kurikulum (bahan ajar), tujuan pokok pembelajaran sampai pada kode etik menjadi seorang pendidik.

Eksistensi para tokoh pendidikan Islam tempo dulu telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi tercapainya upaya pengembangan dan pencerdasan generasi Islalm. Untuk itu kajian tentang para tokoh pemikir pendidikan Islam merupakan kajian yang sangat menarik untuk disajikan dalam makalah singkat ini. 

Namun kerena keterbatasan serta alokasi waktu relatif kurang maka dalam pembahasan ini penulis hanya memfokuskannya pada dasar dan tujuan pendidikan, pemikirannya tentang peserta didik, pemikirannya tenatang pendidik, tentang kurikulum, metode pembelajaran, dan alat atau media pembelajaran. Selanjutnya pembahasan ini dianalisa secara diskripsi kulitatif melalui kacamata studi tokoh terhadap filsafat pendidikannya.

Salah satu tokoh pendidikan di kalangan kaum muslimin adalah Abu Hasan Al-Qabisi, yang merupakan murid Ibnu Sahnun, Ibnu Shanun adalah seorang tokoh pendidik angkatan pertama di kalangan umat islam, sebelumnya ia dikenal sebagai ahli fiqih yang bermadzhab Maliki. 

Pemikiran Ibnu Shanun mengenai pendidikan banyak menyoroti tentang perilaku pendidik, dan yang paling diperhatikan adalah berkenaan dengan kompetensi pendidik itu sendiri.Selain tanggungjawab itu sendiri dalam mengajar, seorang pendidik dituntut memiliki kemampuan atau kapasitas keilmuan yang mumpuni sehingga pemikirannya tentang pendidikan banyak dipengaruhi oleh gurunya. 

Al-Qabisi terkenal pada masanya abad 4 dengan karyanya yaitu “Ahwalul al-Muta’allimin wa ahkam Al-Mu’allimin wal Muta’alimin” yang berisi tentang pemikiran pendidikan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana biografi Al-Qabisi?
2.      Bagaimana pemikiran al-Qabisi tentang pendidikan Islam?

C.    Tujuan
1.      Mendeskripsikan biografi Al-Qabisi.
2.      Menjelaskan pemikiran al-Qabisi tentang pendidikan Islam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar