TENTANG ILMU TAJWID

Belajar Tajwid:

*HUKUM MENGAMALKAN TAJWID*

📌 Tajwid artinya mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya dan menyempurnakan sifat-sifatnya, baik sifat hak ataupun sifat mustahak.

✅ Objek ilmu tajwid adalah kalaamullaah (Al-Quran). Adapun lafazh-lafazh selain Al-Quran tidak terikat dengan hukum tajwid secara khusus.

📌 Setiap muslim (fardhu 'ain) wajib membaca Al-Quran dengan tajwid pada hal-hal yang bila ditinggalkan dapat mengubah lafazh/ makna.

✅ Al-Imam Ibnul Jazariy mengatakan:

والأخذ بالتجويد حتم لازم

Dan mengamalkan tajwid itu hukumnya benar-benar wajib

👉🏻 Maka, seorang muslim yang menyengaja membaca Al-Quran sampai mengubah lafazh/ makna berdosa, karena terjatuh pada perkara yang haram.

✅ Al-Imam Ibnul Jazariy mengatakan:

من لم يجود القران آثم

Siapa saja yang tidak mentajwidkan Al-Quran dengan sengaja, maka ia berdosa.

‼ Kesalahan yang mengubah lafazh/ makna, meliputi:

1⃣ Mengubah huruf, seperti huruf ح dibaca هـ, atau خ dibaca ح, atau sebaliknya. Atau pertukaran antara huruf س، ش، ص، dan ث. Atau antara ج dengan ز، ذ، dan ظ, atau yang lainnya.

2⃣ Menambah/ mengurangi huruf, meskipun satu huruf mad, yakni huruf Alif, Ya Mad, dan Wawu Mad. Termasuk di dalamnya adalah membaca huruf yang tidak bertasydid dengan kuat dan membaca huruf bertasydid dengan ringan, dan

3⃣ Mengubah harakat.

📌 Termasuk yang berdosa adalah siapa saja yang tidak mau belajar sampai bacaannya mengubah lafazh/ makna.

👉🏻 Adapun mereka yang sudah belajar namun masih terjatuh pada perubahan lafazh/ makna, maka ia dimaafkan.

📌 Adapun membaca Al-Quran dengan menyempurnakan sifat-sifat tahsiniyyah merupakan sunnah.

👉🏻 Sifat-sifat tahsiniyyah adalah sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid yang bila ditinggalkan tidak mengubah lafazh/ makna, seperti qalqalah, shafir, ikhfa, idgham, mad (yang lebih dari dua harakat), dll.

✅ Para ulama Ahli Qiraah mengatakan bahwa sifat-sifat tahsiniyyah tetap wajib diamalkan pada saat majlis adaa (pengambilan riwayah).

👉🏻 Syaikh Ayman Rusydi Suwaid hafizhahullaahu ta'aala mengatakan bahwa bagi Muqri (para Ulama yang telah menjadi rujukan), tetap wajib mengamalkan sifat-sifat tahsiniyyah, karena bacaannya akan menjadi hujjah bagi orang awam.

# *Ummi Batu*🍏

Sumber: WA Grup IKADI Batu