Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Senin, 14 Mei 2018

MAKALAH TELAAH DAN ANALISIS PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI SMA


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Perubahan atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan itu dinamis, jika system pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat perubahan perlu terus dilakukan dan merupakan suatu keniscayaan. Kita berharap, perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tak hanya merampingkan mata pelajaran semata, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan perubahan dan perkembangan zaman.
Pengembangan kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah factor diantaranya: lama siswa bersekolah, lama siswa tinggal disekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi, buku pegangan dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksasn pendidikan.
Dalam kurikulum 2013  terjadi peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap , ketrampilan dan pengetahuan. Secara konseptual draft kurikulum 2013 dicita-citakan untuk melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi juga cerdas emosi, social, dan spiritualnya. Dalam hal ini kurikulum 2013 menjadi salah satu solusi menghadapi perubahan zaman yang kelak akan mengutamakan kompetensi yang disinergikan dengan nilai-nilai karakter.
B.  Rumusan masalah
1.      Apa yang diketahui tentang Telaah kurikulum ?
2.      Apa tujuan dan fungsi PAI
3.      Bagaimana struktur kurikulum 2013 ?
4.      Bagaimana sstem pembelajaran dan penilaian kurikulum 2013?
C.  Tujuan
1.      Mengetahui tentang telaah kurikulum.
2.      Mengetahui tujauan dari PAI.
3.      Mengetahuai struktur kurikulum 2013.
4.      Mengetahui system pembelajaran  dan penilaian kurikulum 2013.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Telaah kurikulum
Telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Kurikulum wajib adanya pada setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran  pendidikan agama Islam

B.     Pengertian PAI
       Dalam hal ini Ahmad Tafsir memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam  adalah bimbingan terhadap seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin.[1] Dalam kurikulum 2013 PAI mendapatkan tambahan kalimat Dan Budi Pekerti sehingga Menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Sehinga dapat diartikan sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan.

C.    Fungsi PAI dan Budi Pekerti
Fungsi dari Pendidikan Islam dan Budi Pekerti adalah:
1.      Fungsi pengembangan
      Kurikulum PAI berupaya mengembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT. yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
2.      Fungsi penyaluran
Kurikulum PAI berfungsi untuk menyalurkan peserta didik yang mempunyai bakat-bakat khusus bidang keagamaan, agar bakat-bakat tersebut berkembang secara wajar dan optimal, bahkan diharapkan bakat-bakat tersebut dapat dikembangkan lebih jauh sehingga menjadi hobby yang akan mendatangkan manfaat kepada dirinya dan banyak orang.
3.      Fungsi perbaikan
Yaitu berfungsi untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan, kelemahan peserta didik terhadap keyakinan, pemahaman, dan pengamalan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari, terutama dari segi keyakinan (akidah) dan ibadah.


4.      Fungsi pencegahan
Kurikulum PAI berfungsi untuk menangkal hal-hal negative baik yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya, maupun dari budaya luar yang dapat membahayakan dirinya sehingga menghambat perkembangannya menjadi manusia Indonesia seutuhnya
5.      Fungsi penyesuaian
Yaitu kurikulum PAI berupaya menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial dan pelan-pelan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran islam.
6.      Sumber nilai
Kurikulum PAI merupakan sumber dan pedoman hidup unutk mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat kelak.[2]

D.    Tujuan
1.      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat;
2.      Mewujudkan peserta didik yang taat beragama, berakhlak mulia, berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, santun, disiplin, toleran, dan  mengembangkan budaya Islami dalam komunitas sekolah;
3.      Membentuk peserta didik yang berkarakter melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan yang Islami dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungan secara harmonis.
4.      Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia.
    Keempat hubungan tersebut diatas, tercakup dalam kurikulum PAI dan Budi Pekerti  yang tersusun dalam beberapa mata pelajaran, yaitu:
1.      Al-Quran - Al-Hadis,  yang menekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan menterjemahkan serta menampilkan dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran-Al-Hadits dengan baik dan benar;
2.      Akidah, yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan, menghayati, serta meneladani dan mengamalkan sifat-sifat Allah dan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari;
3.      Akhlak dan Budi Pekerti, yang menekankan pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari akhlak tercela;
4.      Fiqih, yang menekankan pada kemampuan untuk memahami, meneladani dan mengamalkan ibadah dan mu’amalah yang baik dan benar; dan
5.      Sejarah Peradaban  Islam, yang menekankan pada kemampuan mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.[3]
E.     Ruang lingkup PAI dan Budi Pekerti
    Untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi yang disebutkan dalam tujuan kurikulum PAI, maka isi materi kurikulum PAI didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang ada dalam dua sumber pokok, yaitu: AlQur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Disamping itu, materi PAI juga diperkaya dengan hasil istimbat atau ijtihad para ulama, sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum, lebih rinci dan mendetail.
       Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan menyeimbangkan antara Iman, Islam, dan Ihsan yang diwujudkan dalam:
1.      Hubungan Manusia dengan Pencipta
2.      Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
3.      Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri
4.      Menghargai dan menghormati diri sendiri yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
5.      Hubungan Manusia dengan Sesama
6.      Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama.
7.      Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam
8.      Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial.

F.     Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1.      mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2.      sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3.      mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4.      memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5.      kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6.      kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7.      kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling         memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

G. Tujuan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

H. Elemen perubahan pada kurikulum 2013
Hal-hal yang baru sebagai perubahan kurikulum yang menjadi ciri kurikulum 2013 adalah menyangkut empat standar pendidikan, yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi,Standar Proses, dan Standar Penilaian.
1.   Kompetensi Lulusan
Adaya peningkatan dan keseimbangan hard skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2.   Standar Isi
a.      Kedudukan mata pelajaran
Kompetensi yang semula yang diturunkan dari mata pelajaran, berubah menjadi mata pelajaran yang dikembangkan dari kompetensi.
b.      Pendekatan
SMA  : Mata pelajaran wajib dan pilihan
c.      Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.[4]

MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
X
XI
XII
Kelompok Wajib



1
Pendidikan Agama
3
3
3
2
Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
7
Seni Budaya
2
2
2
8
Prakarya
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
2
2
2
Jumlah Jam pelajaran kelompok Wajib per minggu
23
23
23

Bagi mereka yang memilih SMA tersedia pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti jurusan) dan pilihan antar kelompok peminatan dan bebas. Nama Kelompok Peminatan digunakan karena memiliki keterbukaan untuk belajar di luar kelompok tersebut sedangkan nama jurusan memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia pada jurusan tersebut dan tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar jurusan.
 Struktur Kelompok Peminatan Akademik (SMA) memberikan keleluasaan bagi peserta didik sebagai subjek tetapi juga berdasarkan pandangan bahwa semua disiplin ilmu adalah sama dalam kedudukannya. Nama kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan Bahasa menjadi Matematika dan Sains, Sosial, dan Bahasa. Nama-nama ini tidak diartikan sebagai nama kelompok disiplin ilmu karena adanya berbagai pertentangan fisolosfis pengelompokan disiplin ilmu. Berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial maka nama organisasi kurikulum tidak terikat pada nama disiplin ilmu.
Terlampir di bawah adalah struktur program kurikulum 2013 SMA
MATA PELAJARAN
KELAS

X
XI
XII
Kelompok A dan B Wajib
23
23
23
Kelompok C (Peminatan Akademik)
Peminatan Matematika dan Sains



I
1
Matematika
3
4
4
2
Biologi
3
4
4
3
Fisika
3
4
4
4
Kimia
3
4
4
Peminatan Sosial



II
1
Geografi
3
4
4
2
Sejarah
3
4
4
3
Sosiologi dan Antropologi
3
4
4
4
Ekonomi
3
4
4
Peminatan Bahasa



III
1
Bahasa dan Sastra Indonesia
3
4
4
2
Bahasa dan Sastra Inggris
3
4
4
3
Bahasa dan Sastra Asing lainnya
3
4
4
4
Sosiologi dan Antropologi
3
4
4
Mata Pelajaran Pilihan




Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat
6
4
4
Jumlah Pelajaran yang Tersedia
73
75
75
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh
41
43
43
Kompetensi inti Kurikulum 2013 terdiri dari empat kompetensi utama berikut.
1.      Kompetensi Inti Satu/ KI-1 (Spiritual): Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.      Kompetensi Inti Dua/KI-2 (Sosial):Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.      Kompetensi Inti Tiga/KI-3 (Pengetahuan): Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.      Kompetensi Inti Empat/KI-4 (Keterampilan):Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
 Keempat kompetensi inti tersebut menjadi kompetensi utama dan wajib ada pada semua mata pelajaran di semua satuan pendidikan dasar dan menengah tidak terkecuali mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), kemudian dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD) pada setiap mata pelajaran masing-masing termasuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kompetensi Dasar (KD)  mata pelajaran  Pendidikan Agama Islam (PAI) disusun untuk semua kelas pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK.
KOMPETENSI INTI SMA/MA
KELAS I
KELAS II
KELAS III
Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Mengembangkan  perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah
Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KELOMPOK MATA PELAJARAN WAJIB
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATA PELAJARAN WAJIB
 SMA/MA

KELAS X
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
1.1.   Membaca Al Quran dengan tartil
1.2.   Beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
1.3.   Berpegang teguh kepada al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.4.   Berperilakusesuai ketentuan hukum Islam
1.5.   Berpakaian secara Islami dalam kehidupan.
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1.   Menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an nafs), prasangka baik (husnuzhon), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10 serta Hadits yang terkait
2.2.   Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An Nur (24):2, serta Hadits yang terkait
2.3.   Menampilkan  sikap  keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
2.4.   Menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
2.5.   Meneladani strategi dakwah Rasulullah SAW dalam konteks  Indonesia dan global
3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.1.   Memahami QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10,  dan Hadits  tentangkontrol diri (mujahadah an nafs),  prasangka baik (husnuzhon), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2.   Memahami QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An Nur (24): 2, serta Hadits tentang larangan pergaulan  bebas  dan perbuatan zina.  
3.3.   Memahami Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
3.4.   Memahami makna beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
3.5.   Memahami  manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an nafs),  prasangka baik (husnuzhon), dan persaudaraan (ukhuwah) dalam kehidupan
3.6.   Memahami bahaya pergaulan bebas  dan perbuatan zina
3.7.   Memahami adab berpakaian secara Islami
3.8.   Memahami Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9.   Memahami  pengelolaan  wakaf
3.10.         Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah  SAW 
4.    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.1.   Membaca QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat (49):12; dan QS Al Hujurat (49):10 dengan tartil
4.2.   Membaca QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An Nur (24): 2 dengan tartil
4.3.   Mencontohkan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
4.4.   Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
4.5.   Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah  SAW 

KELAS XI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya

1.1.   Membaca Al Qur’an dengan tartil
1.2.   Beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT
1.3.   Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
1.4.   Berperilaku taat  kepada aturan
1.5.   Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,  gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1.   Menampilkan perilaku berkompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras  sebagai  implementasi dari pemahaman  QS. An Nisa (4): 59; QS. Al Maidah (5): 48; dan QS. At Taubah (9): 105  serta Hadits yang terkait
2.2.   Berperilaku toleran, rukun dan menghidarkan diri dari tindak kekerasan   sebagai implementasi dari pemahaman QS Yunus (10): 40-41 dan QS. Al Maidah (5): 32, serta Hadits yang terkait 
2.3.   Menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan kepada Rasul-rasul Allah SWT
2.4.   Mencerminkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
2.5.   Menampilkan perilaku cinta ilmu dan kerja keras  sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam
2.6.   Menampilkan perilaku  kreatif , inovatif, dan produktif sebagai implementasi  dari sejarah peradaban Islam di era modern
3.    Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.


3.1.   Memahami QS. An Nisa (4): 59; QS. Al Maidah (5): 48; dan QS. At Taubah (9): 105, serta Hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2.   Memahami QS. Yunus (10): 40-41 dan QS. Al Maidah (5): 32, serta Hadits tentang toleransi dan menghidarkan diri dari tindak kekerasan.
3.3.   Memahami  makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
3.4.   Memahami  makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
3.5.   Memahami  makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras
3.6.   Memahami  makna toleransi dan kerukunan 
3.7.   Memahami bahaya dan madharat perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan
3.8.   Memahami prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
3.9.   Memahami ketentuan hukum Islam tentang penyelenggaraan jenazah

3.10.     Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh   dan dakwah
3.11.     Memahami perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
3.12.     Memahami perkembangan  Islam pada masa  modern (1800- sekarang)
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1.   Membaca QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat (49):12; QS Al Hujurat (49):10 dan QS. Yunus (10): 40-41 dan QS. Al Maidah (5): 32 dengan tartil
4.2.   Membaca QS. An Nisa (4): 59; QS. Al Maidah (5): 48;  QS. At Taubah (9): 105 dan QS. Yunus (10): 40-41 dan QS. Al Maidah (5): 32
4.3.   Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.4.   Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.5.   Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah
4.6.   Mempraktikkan khotbah, tabligh dan dakwah
4.7.   Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam
KELAS XII
            KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1.    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
1.1.   Membaca Al Quran dengan tartil
1.2.   Beriman kepada hari akhir
1.3.   Beriman kepada qada dan qadar 
1.4.   Melakukan pernikahan berdasarkan hukum Islam
1.5.   Melakukan pembagian waris berdasarkan  hukum Islam
2.    Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
2.1.   Menampilkan perilaku berpikir kritis dan bersikap demokratis sebagai implementasi dari pemahaman QS. Ali Imran (3): 190-191 dan QS. Ali Imran (3): 159, serta Hadits terkait.
2.2.   Menampilkan perilaku saling menasihati dan  berbuat baik (ihsan) sebagai implementasi dari pemahaman QS. Luqman (31): 13-14 dan QS. Al Baqarah (2): 83, serta Hadits terkait.
2.3.   Menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada hari akhir
2.4.   Menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
2.5.   Menampilkan perilaku semangat juang dan teladan sebagai implementasi dari pemahaman perkembangan Islam di Indonesia.
2.6.   Menampilkan perilaku universal, rasional, kritis, dan demokratis sebagai implementasi dari pemahaman perkembangan Islam di dunia.
3.    Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1.   Memahami QS. Ali Imran (3): 190-191, dan QS. Ali Imran (3): 159, serta Hadits tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis,
3.2.   Memahami QS. Luqman (31): 13-14 dan  QS. Al Baqarah (2): 83, serta Hadits tentang saling menasihati dan berbuat baik (ihsan).
3.3.   Memahami makna iman kepada hari akhir.
3.4.   Memahami makna iman kepada qada dan qadar.
3.5.   Memahami ketentuan perkawinan dalam Islam
3.6.   Memahami ketentuan waris dalam Islam
3.7.   Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik dalam kehidupan.
3.8.   Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
3.9.   Memahami kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia
4.    Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1     Membaca QS. Ali Imran (3): 190-191 dan QS. Ali Imran (3): 159 dengan tartil.
4.2     Membaca QS. Luqman (31): 13-14 dan QS. Al Baqarah (2): 83 dengan tartil.
4.3     Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada hari akhir
4.4     Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
4.5     Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam
4.6     Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam

3.  Proses pembelajaran
a.       Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi kini dilengkapi dengan mengamati, menanya,mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
b.      Belajar tidak hanya terjadi pada ruang kelas, tetapi juga dilingkungan sekolah dan masyarakat.
c.       Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
d.      Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan.
 SMA   : adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat      dan minatnya
4.  Penilaian
a.       Pergeseran dari penilaian melalui tes ( mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan kompetensi saja), menuju penilaian outentik ( mengukur semua kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).
b.      Memperkuat PAP ( penilaian acuan patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi sekor yang diperolehnya terhadap sekor ideal ( maksimal).
c.       Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.
d.      Mendorong pemnafaatan porti folio yang dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian.
5.      Kegiatan ekstra kurikuler
·         SMP/SMA/SMK
1)      Pramuka (wajib), OSIS,UKS,PMR.
2)      Perlunya ekstar kurikuler partisipatif.[5]

I. Proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
1.      Mengamati
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
2.         Menanya
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi secara kritis, logis, dan sistematis (critical thinking skills)
3.         Mengumpulkan Data/eksperimen/eksplorasi
Kegiatan eksperimen bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman fakta, konsep, prinsip, ataupunprosedur dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah
4.         Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5.         Mengomunikasikan
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.[6]

J. Penilaian PAI dan Budi Pekerti kurikulum 2013
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1. Penilaian siakad
a. Jurnal
Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilak
b.    Penilaian diri
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
c.    Penilaian antar teman
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
   2. Penilaian pengetahuan
a.       Tes tertulis
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian
b.      Tes Lisan
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
c.       penugasan
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas
3. Penilaian ketrampilan
a.       Tes praktik
Tes praktik  dilakukan dengan  mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
b.      Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.

c.       Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.[7]

                                                                         


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Telaah kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Kurikulum wajib adanya pada setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran  pendidikan agama Islam
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, M. dkk. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.
Hamdan. H, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori dan Praktek Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009.
Hidayat. Shaleh,  Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Sudjana, Nana. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar BAru Al-gesindo. 1996.
Syarif, Hamid. Pengenalan Kurikulum. Pasuruan: Garuda Buana Indah, 1994.




[1] Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 1992, hlm.32.
[2] Drs. H. Hamdan, M.Pd, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori dan Praktek Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009, hlm.42-43
[3] Drs. H. Hamdan, M.Pd, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori dan Praktek Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009, Hal. 41-42
[4] http://www.m-edukasi.web.id/2013/05/struktur-kurikulum-2013-smama.html
[5] Prof.DR.Shaleh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013.hlm.126.
[7] http://www.rofayuliaazhar.com/2014/03/penilaian-autentik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar