BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perubahan
atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa sistem pendidikan itu dinamis,
jika system pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat perubahan
perlu terus dilakukan dan merupakan suatu keniscayaan. Kita berharap, perubahan
dan pengembangan kurikulum 2013 tak hanya merampingkan mata pelajaran semata,
tetapi juga harus mampu menjawab tantangan perubahan dan perkembangan zaman.
Pengembangan
kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan.
Disamping kurikulum, terdapat sejumlah factor diantaranya: lama siswa
bersekolah, lama siswa tinggal disekolah, pembelajaran siswa aktif berbasis
kompetensi, buku pegangan dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksasn
pendidikan.
Dalam
kurikulum 2013 terjadi peningkatan dan
keseimbangan antara kompetensi sikap , ketrampilan dan pengetahuan. Secara
konseptual draft kurikulum 2013 dicita-citakan untuk melahirkan generasi masa
depan yang cerdas komprehensif yakni tidak hanya cerdas intelektualnya, tetapi
juga cerdas emosi, social, dan spiritualnya. Dalam hal ini kurikulum 2013
menjadi salah satu solusi menghadapi perubahan zaman yang kelak akan
mengutamakan kompetensi yang disinergikan dengan nilai-nilai karakter.
B. Rumusan masalah
1.
Apa yang diketahui tentang Telaah
kurikulum ?
2.
Apa tujuan dan fungsi PAI
3.
Bagaimana struktur kurikulum 2013 ?
4.
Bagaimana sstem pembelajaran dan
penilaian kurikulum 2013?
C. Tujuan
1.
Mengetahui tentang telaah kurikulum.
2.
Mengetahui tujauan dari PAI.
3.
Mengetahuai struktur kurikulum 2013.
4.
Mengetahui system pembelajaran dan penilaian kurikulum 2013.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Telaah kurikulum
Telaah kurikulum adalah
suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan
pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Kurikulum wajib adanya
pada setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata pelajaran pendidikan agama Islam
B. Pengertian PAI
Dalam hal ini Ahmad Tafsir memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama
Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia
berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat,
pendidikan agama Islam adalah bimbingan
terhadap seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin.[1]
Dalam kurikulum 2013 PAI mendapatkan tambahan kalimat Dan Budi Pekerti sehingga
Menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Sehinga dapat diartikan
sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap,
kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama
Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua
jenjang pendidikan.
C. Fungsi PAI dan Budi Pekerti
Fungsi
dari Pendidikan Islam dan Budi Pekerti adalah:
1.
Fungsi pengembangan
Kurikulum PAI berupaya mengembangkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah SWT. yang telah ditanamkan dalam lingkungan
keluarga.
2.
Fungsi penyaluran
Kurikulum PAI berfungsi
untuk menyalurkan peserta didik yang mempunyai bakat-bakat khusus bidang
keagamaan, agar bakat-bakat tersebut berkembang secara wajar dan optimal,
bahkan diharapkan bakat-bakat tersebut dapat dikembangkan lebih jauh sehingga
menjadi hobby yang akan mendatangkan manfaat kepada dirinya dan banyak orang.
3.
Fungsi perbaikan
Yaitu berfungsi untuk
memperbaiki kesalahan, kekurangan, kelemahan peserta didik terhadap keyakinan,
pemahaman, dan pengamalan ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari,
terutama dari segi keyakinan (akidah) dan ibadah.
4.
Fungsi pencegahan
Kurikulum PAI berfungsi
untuk menangkal hal-hal negative baik yang berasal dari lingkungan tempat
tinggalnya, maupun dari budaya luar yang dapat membahayakan dirinya sehingga
menghambat perkembangannya menjadi manusia Indonesia seutuhnya
5.
Fungsi penyesuaian
Yaitu kurikulum PAI
berupaya menyesuaikan diri dengan lingkungan baik lingkungan fisik maupun
sosial dan pelan-pelan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran islam.
6.
Sumber nilai
Kurikulum PAI merupakan
sumber dan pedoman hidup unutk mencapai kebahagiaan didunia dan di akhirat
kelak.[2]
D. Tujuan
1.
Menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah swt
demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat;
2.
Mewujudkan peserta didik yang taat
beragama, berakhlak mulia, berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, santun, disiplin, toleran, dan mengembangkan budaya Islami dalam komunitas
sekolah;
3.
Membentuk peserta didik yang berkarakter
melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan
yang Islami dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan
lingkungan secara harmonis.
4.
Mengembangkan nalar dan sikap moral yang
selaras dengan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
Keempat hubungan tersebut diatas,
tercakup dalam kurikulum PAI dan Budi Pekerti
yang tersusun dalam beberapa mata pelajaran, yaitu:
1.
Al-Quran - Al-Hadis, yang menekankan pada kemampuan membaca,
menulis, dan menterjemahkan serta menampilkan dan mengamalkan isi kandungan
Al-Quran-Al-Hadits dengan baik dan benar;
2.
Akidah, yang menekankan pada kemampuan
memahami dan mempertahankan keyakinan, menghayati, serta meneladani dan mengamalkan
sifat-sifat Allah dan nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari;
3.
Akhlak dan Budi Pekerti, yang menekankan
pada pengamalan sikap terpuji dan menghindari akhlak tercela;
4.
Fiqih, yang menekankan pada kemampuan
untuk memahami, meneladani dan mengamalkan ibadah dan mu’amalah yang baik dan
benar; dan
5.
Sejarah Peradaban Islam, yang menekankan pada kemampuan
mengambil pelajaran (ibrah) dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),
meneladani tokoh-tokoh muslim yang berprestasi, dan mengaitkannya dengan
fenomena-fenomena sosial, untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.[3]
E. Ruang lingkup PAI dan Budi Pekerti
Untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai
kompetensi yang disebutkan dalam tujuan kurikulum PAI, maka isi materi
kurikulum PAI didasarkan dan dikembangkan dari ketentuan-ketentuan yang ada
dalam dua sumber pokok, yaitu: AlQur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Disamping
itu, materi PAI juga diperkaya dengan hasil istimbat atau ijtihad para ulama,
sehingga ajaran-ajaran pokok yang bersifat umum, lebih rinci dan mendetail.
Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah
pendidikan yang ditujukan untuk dapat menserasikan, menselaraskan dan
menyeimbangkan antara Iman, Islam, dan Ihsan yang diwujudkan dalam:
1.
Hubungan Manusia dengan Pencipta
2.
Membentuk manusia Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
3.
Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri
4.
Menghargai dan menghormati diri sendiri
yang berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
5.
Hubungan Manusia dengan Sesama
6.
Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan
inter dan antar umat beragama.
7.
Hubungan Manusia dengan Lingkungan Alam
8.
Penyesuaian mental keislaman terhadap
lingkungan fisik dan sosial.
F. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1.
mengembangkan keseimbangan antara
pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja
sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
2.
sekolah merupakan bagian dari masyarakat
yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3.
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat;
4.
memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5.
kompetensi dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata
pelajaran;
6.
kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
7.
kompetensi dasar dikembangkan didasarkan
pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarMata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
G. Tujuan
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
H.
Elemen perubahan pada kurikulum 2013
Hal-hal yang baru
sebagai perubahan kurikulum yang menjadi ciri kurikulum 2013 adalah menyangkut
empat standar pendidikan, yakni Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Isi,Standar Proses, dan Standar Penilaian.
1. Kompetensi Lulusan
Adaya peningkatan dan
keseimbangan hard skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
2. Standar Isi
a.
Kedudukan mata pelajaran
Kompetensi yang semula
yang diturunkan dari mata pelajaran, berubah menjadi mata pelajaran yang
dikembangkan dari kompetensi.
b.
Pendekatan
SMA
: Mata pelajaran wajib dan pilihan
c.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum
menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran,
posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian
beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem
belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban
belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.[4]
MATA PELAJARAN
|
ALOKASI
WAKTU BELAJAR PER MINGGU
|
|||
X
|
XI
|
XII
|
||
Kelompok
Wajib
|
|
|
|
|
1
|
Pendidikan
Agama
|
3
|
3
|
3
|
2
|
Pendidikan
pancasila dan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
5
|
Sejarah
Indonesia
|
2
|
2
|
2
|
6
|
Bahasa
Inggris
|
2
|
2
|
2
|
7
|
Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
8
|
Prakarya
|
2
|
2
|
2
|
9
|
Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
Jam pelajaran kelompok Wajib per minggu
|
23
|
23
|
23
|
Bagi mereka yang memilih SMA tersedia
pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti jurusan) dan pilihan antar kelompok
peminatan dan bebas. Nama Kelompok Peminatan digunakan karena memiliki
keterbukaan untuk belajar di luar kelompok tersebut sedangkan nama jurusan
memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia pada jurusan tersebut dan
tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar jurusan.
Struktur Kelompok Peminatan Akademik (SMA)
memberikan keleluasaan bagi peserta didik sebagai subjek tetapi juga berdasarkan
pandangan bahwa semua disiplin ilmu adalah sama dalam kedudukannya. Nama
kelompok minat diubah dari IPA, IPS dan Bahasa menjadi Matematika dan Sains,
Sosial, dan Bahasa. Nama-nama ini tidak diartikan sebagai nama kelompok
disiplin ilmu karena adanya berbagai pertentangan fisolosfis pengelompokan
disiplin ilmu. Berdasarkan filosofi rekonstruksi sosial maka nama organisasi
kurikulum tidak terikat pada nama disiplin ilmu.
Terlampir di bawah adalah struktur
program kurikulum 2013 SMA
MATA
PELAJARAN
|
KELAS
|
||||
|
X
|
XI
|
XII
|
||
Kelompok
A dan B Wajib
|
23
|
23
|
23
|
||
Kelompok
C (Peminatan Akademik)
|
|||||
Peminatan
Matematika dan Sains
|
|
|
|
||
I
|
1
|
Matematika
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Biologi
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Fisika
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Kimia
|
3
|
4
|
4
|
|
Peminatan
Sosial
|
|
|
|
||
II
|
1
|
Geografi
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Sejarah
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Sosiologi dan Antropologi
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Ekonomi
|
3
|
4
|
4
|
|
Peminatan
Bahasa
|
|
|
|
||
III
|
1
|
Bahasa dan Sastra Indonesia
|
3
|
4
|
4
|
2
|
Bahasa dan Sastra Inggris
|
3
|
4
|
4
|
|
3
|
Bahasa dan Sastra Asing lainnya
|
3
|
4
|
4
|
|
4
|
Sosiologi dan Antropologi
|
3
|
4
|
4
|
|
Mata
Pelajaran Pilihan
|
|
|
|
||
|
Pilihan
Pendalaman Minat atau Lintas Minat
|
6
|
4
|
4
|
|
Jumlah
Pelajaran yang Tersedia
|
73
|
75
|
75
|
||
Jumlah
Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh
|
41
|
43
|
43
|
Kompetensi inti Kurikulum 2013 terdiri
dari empat kompetensi utama berikut.
1. Kompetensi
Inti Satu/ KI-1 (Spiritual): Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Kompetensi
Inti Dua/KI-2 (Sosial):Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Kompetensi
Inti Tiga/KI-3 (Pengetahuan): Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4.
Kompetensi Inti Empat/KI-4
(Keterampilan):Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Keempat kompetensi inti tersebut menjadi
kompetensi utama dan wajib ada pada semua mata pelajaran di semua satuan
pendidikan dasar dan menengah tidak terkecuali mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI), kemudian dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD) pada setiap
mata pelajaran masing-masing termasuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI). Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
disusun untuk semua kelas pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK.
KOMPETENSI INTI SMA/MA
KELAS I
|
KELAS II
|
KELAS III
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
|
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
|
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
|
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
|
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah
|
Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
KELOMPOK MATA PELAJARAN WAJIB
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATA PELAJARAN WAJIB
SMA/MA
KELAS
X
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1.
Membaca
Al Quran dengan tartil
1.2. Beriman
kepada Malaikat-malaikat Allah
SWT
1.3. Berpegang teguh kepada
al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.4.
Berperilakusesuai
ketentuan hukum Islam
1.5.
Berpakaian
secara Islami dalam kehidupan.
|
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2.1. Menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an
nafs), prasangka baik (husnuzhon), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai
implementasi dari pemahaman QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat (49):12;
dan QS Al Hujurat (49):10 serta Hadits yang terkait
2.2. Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan
zina sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An
Nur (24):2, serta Hadits yang terkait
2.3. Menampilkan
sikap keluhuran budi, kokoh
pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi
dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin,
al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
2.4. Menampilkan perilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
2.5. Meneladani strategi dakwah Rasulullah SAW dalam
konteks Indonesia dan global
|
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
3.1. Memahami QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat
(49):12; dan QS Al Hujurat (49):10,
dan Hadits tentangkontrol diri
(mujahadah an nafs), prasangka baik
(husnuzhon), dan persaudaraan (ukhuwah)
3.2. Memahami QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An Nur (24):
2, serta Hadits tentang larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina.
3.3. Memahami Asmaul husna al-kariim, al-mu’min,
al-wakiil, al-matiin, al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
3.4. Memahami makna beriman kepada Malaikat-malaikat
Allah SWT
3.5. Memahami
manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an nafs), prasangka baik (husnuzhon), dan
persaudaraan (ukhuwah) dalam kehidupan
3.6. Memahami bahaya pergaulan bebas dan perbuatan zina
3.7. Memahami adab berpakaian secara Islami
3.8. Memahami Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai
sumber hukum Islam
3.9. Memahami
pengelolaan wakaf
3.10.
Memahami substansi dan strategi dakwah
Rasullullah SAW
|
4.
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
|
4.1. Membaca QS. Al Anfal (8): 72); QS. Al Hujurat
(49):12; dan QS Al Hujurat (49):10 dengan tartil
4.2. Membaca QS. Al Isra’ (17): 32, dan QS. An Nur (24):
2 dengan tartil
4.3. Mencontohkan perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi
dari pemahaman Asmaul husna al-kariim, al-mu’min, al-wakiil, al-matiin,
al-jaami’, al-adl, dan al-akhiir
4.4. Mencontohkan perilaku yang mencerminkan kesadaran
beriman kepada Malaikat-malaikat Allah SWT
4.5. Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW
|
KELAS XI
KOMPETENSI
INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1.
Membaca Al Qur’an dengan tartil
1.2.
Beriman kepada Kitab-kitab Allah
SWT
1.3.
Beriman kepada Rasul-rasul Allah
SWT
1.4.
Berperilaku taat kepada aturan
1.5.
Menerapkan prinsip-prinsip
ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari
|
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2.1.
Menampilkan perilaku berkompetisi
dalam kebaikan, dan bekerja keras
sebagai implementasi dari
pemahaman QS. An Nisa (4): 59; QS. Al
Maidah (5): 48; dan QS. At Taubah (9): 105
serta Hadits yang terkait
2.2.
Berperilaku toleran, rukun dan
menghidarkan diri dari tindak kekerasan
sebagai implementasi dari pemahaman QS Yunus (10): 40-41 dan QS. Al
Maidah (5): 32, serta Hadits yang terkait
2.3.
Menampilkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran
beriman kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan
kepada Rasul-rasul Allah SWT
2.4.
Mencerminkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran
beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
2.5.
Menampilkan perilaku cinta ilmu
dan kerja keras sebagai implementasi
dari masa kejayaan Islam
2.6.
Menampilkan perilaku kreatif , inovatif, dan produktif sebagai
implementasi dari sejarah peradaban
Islam di era modern
|
3.
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
3.1.
Memahami QS. An Nisa (4): 59; QS.
Al Maidah (5): 48; dan QS. At Taubah (9): 105, serta Hadits tentang taat,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
3.2.
Memahami QS. Yunus (10): 40-41
dan QS. Al Maidah (5): 32, serta Hadits tentang toleransi dan menghidarkan
diri dari tindak kekerasan.
3.3.
Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah SWT
3.4.
Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah SWT
3.5.
Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam
kebaikan, dan bekerja keras
3.6.
Memahami makna toleransi dan kerukunan
3.7.
Memahami bahaya dan madharat
perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan
3.8.
Memahami prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam
3.9.
Memahami ketentuan hukum Islam
tentang penyelenggaraan jenazah
3.10.
Memahami pelaksanaan khutbah,
tabligh dan dakwah
3.11.
Memahami perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan
3.12.
Memahami perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang)
|
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
4.1.
Membaca QS. Al Anfal (8): 72);
QS. Al Hujurat (49):12; QS Al Hujurat (49):10 dan QS. Yunus (10): 40-41 dan
QS. Al Maidah (5): 32 dengan tartil
4.2.
Membaca QS. An
Nisa (4): 59; QS. Al Maidah (5): 48;
QS. At Taubah (9): 105 dan QS. Yunus (10): 40-41 dan QS. Al Maidah
(5): 32
4.3.
Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran
beriman kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan
kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.4.
Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran
beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.5.
Memperagakan tatacara
penyelenggaraan jenazah
4.6.
Mempraktikkan
khotbah, tabligh dan dakwah
4.7.
Mempresentasikan
praktik-praktik ekonomi Islam
|
KELAS XII
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
1.1.
Membaca Al Quran dengan tartil
1.2.
Beriman kepada hari akhir
1.3.
Beriman kepada qada dan
qadar
1.4.
Melakukan pernikahan berdasarkan
hukum Islam
1.5.
Melakukan pembagian waris
berdasarkan hukum Islam
|
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen
transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
|
2.1.
Menampilkan perilaku berpikir
kritis dan bersikap demokratis sebagai implementasi dari pemahaman QS. Ali
Imran (3): 190-191 dan QS. Ali Imran (3): 159, serta Hadits terkait.
2.2.
Menampilkan perilaku saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan) sebagai implementasi dari
pemahaman QS. Luqman (31): 13-14 dan QS. Al Baqarah (2): 83, serta Hadits
terkait.
2.3.
Menampilkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran beriman kepada hari akhir
2.4.
Menampilkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha
dan Qadar Allah SWT
2.5.
Menampilkan perilaku semangat
juang dan teladan sebagai implementasi dari pemahaman perkembangan Islam di
Indonesia.
2.6.
Menampilkan perilaku universal,
rasional, kritis, dan demokratis sebagai implementasi dari pemahaman
perkembangan Islam di dunia.
|
3.
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
3.1.
Memahami QS. Ali Imran (3):
190-191, dan QS. Ali Imran (3): 159, serta Hadits tentang berpikir kritis dan
bersikap demokratis,
3.2.
Memahami QS. Luqman (31): 13-14
dan QS. Al Baqarah (2): 83, serta
Hadits tentang saling menasihati dan berbuat baik (ihsan).
3.3.
Memahami makna iman kepada hari
akhir.
3.4.
Memahami makna iman kepada qada
dan qadar.
3.5.
Memahami ketentuan perkawinan
dalam Islam
3.6.
Memahami ketentuan waris dalam
Islam
3.7.
Memahami hikmah dan manfaat
saling menasihati dan berbuat baik dalam kehidupan.
3.8.
Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia
3.9.
Memahami kemajuan dan kemunduran
peradaban Islam di dunia
|
4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
|
4.1 Membaca
QS. Ali Imran (3): 190-191 dan QS. Ali Imran (3): 159 dengan tartil.
4.2
Membaca QS. Luqman (31): 13-14
dan QS. Al Baqarah (2): 83 dengan tartil.
4.3
Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran beriman kepada hari akhir
4.4
Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha
dan Qadar Allah SWT
4.5
Mempraktikkan pelaksanaan
pembagian waris dalam Islam
4.6
Memperagakan tata cara pernikahan
dalam Islam
|
3.
Proses pembelajaran
a.
Standar proses yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi kini dilengkapi dengan mengamati,
menanya,mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.
b.
Belajar tidak hanya terjadi pada ruang
kelas, tetapi juga dilingkungan sekolah dan masyarakat.
c.
Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
d.
Sikap tidak diajarkan secara verbal,
tetapi melalui contoh dan teladan.
SMA :
adanya mata pelajaran wajib dan pilihan sesuai dengan bakat dan minatnya
4.
Penilaian
a. Pergeseran
dari penilaian melalui tes ( mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan
kompetensi saja), menuju penilaian outentik ( mengukur semua kompetensi sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil).
b.
Memperkuat PAP ( penilaian acuan
patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi sekor yang
diperolehnya terhadap sekor ideal ( maksimal).
c.
Penilaian tidak hanya pada level KD,
tetapi juga kompetensi inti dan SKL.
d.
Mendorong pemnafaatan porti folio yang
dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian.
5.
Kegiatan
ekstra kurikuler
·
SMP/SMA/SMK
1)
Pramuka (wajib), OSIS,UKS,PMR.
2)
Perlunya ekstar kurikuler partisipatif.[5]
I.
Proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kurikulum 2013
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian
autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu
pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi/menalar, dan mengomunikasikan.
1. Mengamati
Kegiatan mengamati bertujuan agar
pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena mencakup mencari
informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
2.
Menanya
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah
satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk fakta, konsep, prinsip,
prosedur, hukum dan terori. Tujuannnya agar siswa memiliki kemampuan berpikir
tingkat tinggi secara kritis, logis, dan sistematis (critical thinking skills)
3.
Mengumpulkan Data/eksperimen/eksplorasi
Kegiatan eksperimen bermanfaat untuk
meningkatkan keingintahuan siswa dalam memperkuat pemahaman fakta, konsep,
prinsip, ataupunprosedur dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan
kreativitas, dan keterampilan kerja ilmiah
4.
Mengasosiasi
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk
membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Informasi (data) hasil
kegiatan mencoba menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses
informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai
kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5.
Mengomunikasikan
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan
atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan
dan menemukan pola.[6]
J. Penilaian PAI dan Budi Pekerti kurikulum
2013
Penilaian autentik merupakan penilaian
yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan
menggunakan jurnal, penilaian diri, dan/atau penilaian antar teman. Penilaian
pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan, dan/atau penugasan. Penilaian
keterampilan melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
1.
Penilaian siakad
a.
Jurnal
Jurnal adalah catatan pendidik yang
sistematis di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan
tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilak
b. Penilaian
diri
Penilaian-diri (self assessment)
termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri merupakan suatu teknik
penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan
dengan status, proses dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
c. Penilaian
antar teman
Penilaian antar teman adalah penilaian
yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh seorang (atau lebih)
peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar.
2. Penilaian pengetahuan
a. Tes
tertulis
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran
tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban
dan uraian
b.
Tes Lisan
Tes lisan adalah tes
yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
c.
penugasan
Instrumen penugasan dapat berupa
pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik
secara individu atau kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas
3.
Penilaian ketrampilan
a. Tes
praktik
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu.
b.
Penilaian Proyek
Penilaian
proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang
harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
c.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian
atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil
kerja dari dunia nyata.[7]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Telaah
kurikulum adalah suatu kajian terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta
perencanaan pembelajarn yang dapat dijadikan pedoman bagi guru di sekolah.
Kurikulum
wajib adanya pada setiap mata pelajaran termasuk di dalamnya mata
pelajaran pendidikan agama Islam
Kurikulum
2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Pembelajaran
kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses
pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian
autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad, M. dkk. Pengembangan
Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Ahmad
Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif
Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1992.
Hamdan.
H, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori
dan Praktek Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009.
Hidayat.
Shaleh, Pengembangan Kurikulum Baru,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Sudjana, Nana. Pembinaan
dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar BAru Al-gesindo.
1996.
Syarif,
Hamid. Pengenalan Kurikulum.
Pasuruan: Garuda Buana Indah, 1994.
[1]
Ahmad Tafsir, Ilmu
Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 1992, hlm.32.
[2]
Drs. H.
Hamdan, M.Pd, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori dan Praktek
Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009, hlm.42-43
[3]
Drs. H.
Hamdan, M.Pd, Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum(Teori dan Praktek
Kurikulum PAI), Banjarmasin, 2009, Hal. 41-42
[4] http://www.m-edukasi.web.id/2013/05/struktur-kurikulum-2013-smama.html
[5]
Prof.DR.Shaleh Hidayat, Pengembangan
Kurikulum Baru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2013.hlm.126.
[7] http://www.rofayuliaazhar.com/2014/03/penilaian-autentik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar