BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam konteks madrasah,
agar lulusannya memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, maka kurikulum
Madrasah perlu dikembangkan. Hal ini dilakukan agar madrasah secara kelembagaan
dapat merespon secara proaktif berbagai perkembagan informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta
tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan
kehilangan relevansi program pembelajarannya.
Selanjutnya, kompetensi
yang dikembangkan di Madrasah harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah Swt, penguasaan ketrampilan
hidup, penguasaan kemampuan akademik, seni, dan pengembangan kepribadian yang lengkap.
Dengan petimbangan ini, maka disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama di
Madrasah yang mencerminkan kebutuhan keberagaman peserta didik Madrasah secara
nasional.
Oleh karena itu,
peranan dan efektifitas pendidikan agama di Madrasah sebagai landasan bagi pengembangan
spiritual terhadap kesejahteraan
masyarakat mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya adalah jika pendidikan
agama (yang meliputi al-Qur’an dan Hadits, Aqidah dan Akhlaq, Fiqih dan Sejarah
Kebudayaan Islam) yang dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual
dilakukan dengan baik, maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.
Pendidikan al-Qur’an
dan Hadits di Madrasah sebagai landasan yang integral dari pendidikan Agama,
memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan
kepribadian peserta didik, tetapi secara substansial mata pelajaran al-Qur’an
dan Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motifasi kepada peserta didik
untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan
kegamaan (tauhid) dan Ahlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran
al-Qur’an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada
Madrasah Ibtidaiyah yang dimaksud untuk memberikan motivasi, bimbingan,
pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam al-Qur’an
dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai
manifestasi iman dan taqwa kepada Allah swt.
serta berahklak mulia.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum 2013?
2.
Bagaimana pengembangan kurikulum mata pelajaran
Qur’an Hadits di MI, MTs, dan MA?
BAB II
PEMBAHASAN
Telaah adalah
penyelidikan; Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
(karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). Jadi, telaah dan analisis yang
dimaksud dimakalah ini adalah usaha menyelidiki pengembangan kurikulum mata
pelajaran qur’an hadits di MI, MTs, dan MA untuk mengetahui keadaan sebenarnya.
Sebelum
pembahasan menuju telaah kurikulum,
perlu diketahui dahulu mengenai prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum.
A.
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Di dalam UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari
oleh peserta didik di madrasah adalah Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam
di Madrasah terdiri atas empat mata pelajaran, yaitu: Al-Qur'an-Hadis,
Akidah-Akhlak, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Masing-masing mata
pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi.
Al-Qur'an-hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan
sumber akidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga kajian berada
di setiap unsur tersebut.
Pendidikan Agama Islam
(PAI) di Madrasah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki
karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-hadits, menekankan pada kemampuan baca
tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual,
serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi Akidah
Akhlak terfokus pada pembahasan penanaman keimanan dan akidah yang benar serta
sifat-sifat terpuji yang garus dimiliki oleh anak didik.
Mata pelajaran
Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI
yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur'an dan hadis dengan
benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al-Qur'an, pengenalan
arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan
hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
melalui keteladanan dan pembiasaan.
Secara substansial,
mata pelajaran al-Qur'an-Hadis memiliki konstribusi dalam memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan
mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-Hadits
sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman
hidup dalam kehidupan sehari-hari. Materi Al-Quran-Hadis juga mendorong
tumbuhnya kajian tentang pengembangan bahasa Arab.
B.
KURIKULUM MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS DI MI,
MTs, DAN MA.
1.
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Sesuai dengan kerangka
pikir diatas, Kurikulum al-Qur’an dan Hadits Madrasah Ibtidaiyah (MI)
dikembangkan dengan pendekatan sebagai berikut:
a. Lebih menitikberatkan target kompetensi dari
penguasaan materi.
b. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia
c. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana
pendidikan dilapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan.
Kurikulum al-Qur’an dan
Hadits MI yang dikembangkan dengan pendekatan tersebut diharapkan mampu
menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah swt., peningkatan
penguasaan kecakapan hidup, kemampuan bekerja dan bersikap ilmiah sekaligus
menjamin pengembangan kepribadian Indonesia yang kuat dan berakhlaq mulia.
Pembelajaran al-qur’an-Hadits
di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada
peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari al-Qur’an dan
Hadits serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan
ayat-ayat al-qur’an-Hadits untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan
perilaku peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan
ayat-ayat al-qur’an dan Hadits.
Mata pelajaran al-qur’an-Hadits
pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi antara lain:
a. Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan
menulis Al-qur’anHadits
b. Mendorong,
membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran untuk membaca al-Qur’an dan Hadits;
c. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan kandungan ayat-ayat al-Qur’an
dan Hadits dalam perilaku peserta didik sehari-hari
d. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti
pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi ( MTs ).
Ruang lingkup
pengajaran al-qur’an – Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
a. Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-qur’an
b. Hafalan surat-surat pendek
c. Pemahaman kandungan surat-surat pendek
d. Hadits-hadits tentang kebersihan, niat, menghormati
orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat
berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh .
STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
MADRASAH IBTIDAIYAH
(MI)
A.
Kelas Satu
Semester 1
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
1.
Menghafalkan surat-surat pendek
secara benar dan fasih
|
1.1 Melafalkan, surat al-Fatihah,
an-Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih
1.2 Menghafal surat al-Fatihah, an-Nas,
al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-Lahab secara benar dan fasih
|
Semester 2
Standar kompetensi
|
Kompetensi dasar
|
2.
Memahami huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
|
2.1 Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya
2.2 Membaca
huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya
|
3.
Menghafal surat-surat pendek
|
3.1
Melafalkan
surat al-Kautsar, Quraisy
3.2
Menghafalkan
surat al- Kautsar, Quraisy
|
4.
Memahami hadits tentang kebersihan secara benar dan fasih
|
4.1. Menerjemahkan hadits tentang kebersihan
secara sederhana
|
4.2. Menghafal hadits tentang kebersihan
|
|
4.3.
Menunjukkan perilaku bersih di
lingkungannya
|
B.
Kelas Dua
1. Semester satu;
a. Siswa mampu menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan
secara bersambung dengan benar.
b. Siswa mampu menerapkan tanda baca waqaf dan washal..
c. Siswa mampu meafalkan dan menghafal surah al- kautsar.
2. Semester dua
a. Siswa mampu menghafal surah al- qadr, al- maun, al-
kafirun, al- fil dan al- asr secarabenar dan fasih.
b. Siswa mampu melafalkan hadits tentang birrul walidain.
c. Siswa mampu menunjukkan perilaku hormat kepada kedua
orang tua.
C.
Kelas Tiga
1. Semester satu
a. Siswa mampu memahami lafal surah at- takatsur, al-
zalzalah dan al- humazah.
b. Siswa mampu
melafalkan surah at- takasur, al- zalzalah dan al- humazah.
c. Siswa mampu memahami pengertian bacaan syiddah, gunna
musyaddadah, al- qamariyah dan al- syamsiyah.
d. Aiswa mampu memahami cara membaca al- qamriyah dan al-
syamsiyah.
e. Siswa mampu melafalkan hadits tentang shalat
berjama’ah.
f. Siswa mpu memahami kandungan hadits tentang shalat
berjama’ah.
2. Semester dua
a. Siswa mampu memahami lafal surah al- Qari’ah, at- Tin,
al- Fatihah dan al-Ikhlas.
b. Siswa mampu melafalkan surah al- Qari’ah dan surah at-
Tin per lafal.
c. Siswa mampu memahami kandugan surah al- Qari’ah, at-
tin, al- Fatihah dan al- Ikhlas.
e. Siswa mampu mengerti bacaan mad dan macam-macam mad.
f. Siswa mampu memahami lafal hadits tentang
persaiudaraan.
g. Siswa mampu melafalkan hadits tentang persaudaraan per
lafal.
h. Siswa mampu memahami kandungan hadits tentang
persaudaraan.
D.
Kelas Empat
1. Semester satu
a. Siswa mampu memahami, menerjemahkan surat al- adiyah,
al- insyiroh, an- nashr dan al- kautsar.
b. Siswa mampu memahami kandungan surah al- adiyah, al-
insyiroh, an- nasr dan al- kausar.
c. Siswa mampu mengetahui hukum bacaan nun sukun dan
tanwin.
d. Siswa mampu memahami bacaan idhar halqi dan ihfa’
haqiqi.
e. Siswa mampu menerapkan bacan idhar halqi dan ihfa’
haqiqi dalam ayat al- Qur’an.
2. Semester dua
a. Siswa mampu memahami, menerjemahkan dan mengetahui
kandungan lafal surah al- lahab.
b. Siswa mampu memahami lafal hadits tentang niat dan hadits
silaturrami.
c. Siswa mampu menerjemahkan dan memahami kandungan hadits
tentang niat dan silaturahmi.
d. Siswa mampu mengetahui hukum bacaan nun sukun dan
tanwin.
e. Siswa mampu memahami bacaan idghom dan iqlab.
f. Iswa mampu menerapkan bacaan isghom dan iqlab dalam
lafal al- qur’an.
E.
Kelas Lima
1. Semester satu
a. Siswa mampu melafalkan, memahmi, menerjemahkan dan
memahami kandungan surah al- kafirun, al- maun dan at- takasur.
b. Siswa mampu melafalkan hadits tentang menyayangi anak
yatim.
c. Siswa mampu menerhemahkan dan memahami kandungan hadits
tentang menyayangi anak yatim.
2. Semester dua
a. Siswa mampu melafalkan, memahami, menerjemahkan dan
surah al- alaq dan al- qadr.
b. Siswa mampu memahami kandungan surah al- qadr.
c. Siswa mampu melafalkan hadits tentang takabur dan
ciri-ciri orang munafik.
d. Siswa mampu menerjemakan dan memahami kandungan hadits
tentang takabbur dan ciri-ciri orang munafik.
F.
Kelas Enam
1.
Semester satu
a. Siswa mampu melafalkan dan menerjemahkan surah ad-
dhuha.
b. Siswa mampu memahami kandungan surah ad- dhuha.
c. Siswa dapat melafalkan dan menerjemahkan hadits
tentang keutamaan memberi.
d. Siswa ampu memahami kandungan hadits tentang keutamaan
memberi.
2.
Semester dua
a. Siswa mampu melafalan dan menerjemahkan surah al-
bayyinah.
b. Siswa mampu memahami kandungan surah al- bayyinah.
c. Siawa mampu melafalkan dan menerjemahkan hadits
tentang amal sholeh.
d. Siswa mampu memahami kandungan tentang hadits amal
sholeh.
e. Dalam pembelajaran Al- qur’an hadits untuk kelas satu
sampai kelas enam dalam setiap akhir semester dilakukan ulangan dan setiap
alokasi waktu masih ada dilakukan pengayaan tentang peajaran yang telah
disampaikan
2.
Madrasah Tsanawiyah(MTs)
Pada
dasarnya kurikulum Al-Quran-Hadis ini masih terkait dengan standar isi dalam
Permendiknas Nomor 22. Penyusunan kurikulum Al-Qur’an-Hadis ini dengan
memperhatikan hal-hal berikut ini:
a.
Kurikulum Al-Qur’an-Hadis yang tertuang dalam
Permen 22 pada jenjang sebelumnya (SD/MI)
b.
Kebutuhan siswa pada usia MTs yang pada
dasarnya mulai dikenakan hukum sebagai mukallaf (diwajibkan menunaikan
ibadah mahdzoh terlebih sholat)
Kurikulum Al-Qur’an-Hadis MTs ini merupakan
kelanjutan dan kesinambungan dengan kurikulum Al-Qur’an-Hadis pada jenjang MI
dan MA, terutama pada penekanan kemampuan membaca Al-Qur’an-Hadis, pemahaman
surat-surat pendek dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
a.
Tujuan
Adapun tujuan dari mata pelajaran Al-Qur’an-Hadis adalah:
1)
Meningkatkan kecintaan
siswa terhadap Qur’an dan Hadis
2)
Membekali siswa dengan
dalil-dalil yang terdapat dalam Qur’an dan Hadis sebagai pedoman dalam
menyikapi dan menghadapi kehidupan
3)
Meningkatkan kekhusyukan
siswa dalam beribadah terlebih sholat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid
serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.
b.
Ruang Lingkup
1)
Membaca /menulis yang merupakan unsur penerapan
ilmu tajwid.
2)
Menterjemahkan makna
(tafsiran) yang merupakan pemahaman, interpretasi ayat dan Hadis dalam
memperkaya khazanah intelektual.
3)
Menerapkan isi kandungan
ayat/hadis yang merupakan unsur pengamalan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Standar Kompetensi Lulusan
1)
Memahami dan mencintai Al-qur’an dan Al-Hadis
sebagai pedoman hidup umat Islam
2)
Meningkatkan pemahaman Al-Qur’an Al-Fatihah,
dan surat pendek pilihan melalui upaya menerapkan cara membacanya, menangkap
maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena
kehidupan.
3)
Menghafal dan memahami makna Hadis-Hadis yang
terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
d.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
KELAS VII SEMESTER 1
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai
pedoman hidup
|
1.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Al-Qur’an
dan Al-Hadis
1.2 Menjelaskan cara-cara menfungsikan Al-Qur’an
dan Al-Hadis
1.3 Menerapkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup
umat Islam
|
2. Mencintai Al-Qur’an dan Al-Hadis
|
2.1 Menjelaskan cara mencintai Al-qur’an dan
Al-Hadis
2.2 Menjelaskan perilaku orang yang mencintai
Al-Quran dan Al-Hadis
2.3 Menerapkan perilaku mencintai Al-Qur’an dan
Al-Hadis dalam kehidupan
|
3. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek
pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang Tauhid Rububiyah dan Uluhiyyah
|
3.1 Memahami isi kandungan QS. Al-Fatihah,
An-Nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas tentang
Tauhid Rububiyah dan Uluhiyyah
3.2 Menerapkan kandungan QS. Al-Fatihah, An-Nas,
Al-Falaq dan Al-Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari
|
4. Memahami Hadis tentang ciri iman dan ibadah
yang diterima Allah
|
4.1 Menulis Hadis tentang iman dan ibadah
4.2 Menerjemahkan makna Hadis tentang iman dan ibadah
4.3 Menghafal Hadis tentang iman dan ibadah
4.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadis
tentang iman dan ibadah dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
4.5 Menerpakan isi kandungan Hadis tentang ciri
iman dan ibadah yang diterima Allah
|
KELAS VII SEMESTER 2
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
5. Membaca Al-Qur’an surat pendek pilihan
|
5.1 Menerapkan hukum bacaan mim sukun dalam
Q.S. Al-Bayyinah dan Al-Kafirun
|
6. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek
pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang toleransi
|
6.1 Memahami isi kandungan Q.S. Al-Kafirun dan
Al-Bayyinah tentang toleransi
6.2 Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S.
Al-Kafirun dan Al-Bayyinah tentang
membangun kehidupan umat beragama dalam fenomena kehidupan
6.3 Menerapkan kandungan Q.S. Al-Kafirun dan
Al-Bayyinah tentang toleransi dalam kehidupan sehari-hari
|
7. Menerapkan Al-Qur’an surat-surat pendek
pilihan dalam kehidupan sehari-hari tentang problematika da’wah
|
7.1 Memahami isi kandungan QS. Al-Lahab dan
An-Nashr tentang problematika dakwah
7.2.
Menerapkan kandungan QS. Al-Lahab dan An-Nashr dalam kehidupan sehari-hari
|
KELAS VIII SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Membaca Al-Qur’an
surat pendek pilihan
|
1.1
Menerapkan hukum
bacaan mad layyin,mad ‘aridl lissukun, dalam Q.S Al-Kautsar dan Al-Ma’un
1.2
Menerapkan hukum
bacaan mad iwadl, mad badal, dan mad tamkin dalam Al-Qur’an
|
2.
Menerapkan Al-Qur’an
surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang ketentuan rizki
dari Allah
|
2.1
Memahami isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan
Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah
2.2
Memahami keterkaitan
isi kandungan Q.S Al-Quraisy dan Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari
Allah dalam kehidupan
2.3
Menerapkan isi
kandungan Q.S Al-Quraisy dan Al-Insyiroh tentang ketentuan rezeki dari Allah
dalam kehidupan
|
3.
Menerapkan Al-Qur’an
surat-surat pendek pilihan dalam kehidupan sehar-hari tentang kepedulian
sosial
|
3.1.
Memahami isi
kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Ma’un tentang kepedulian sosial
3.2.
Memahami keterkaitan
isi kandungan Q.S. Al-Kautsar dan Al-Ma’un tentang kepedulian sosial dalam
fenomena kehidupan
|
4.
Memahami Hadis
tentang tolong menolong dan mencintai
anak yatim
|
4.1.
Menulis Hadis
tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
4.2.
Menerjemahkan makna
Hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
4.3.
Menghafal Hadis
tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim
4.4.
Menjelaskan
keterkaitan isi kandungan Hadis dalam perilaku tolong menolong dan mencintai
anak yatim dalam fenomena kehidupan dan akibatnya
|
KELAS VIII SEMESTER 2
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
5.
Membaca Al-Qur’an
surat pendek pilihan
|
5.1
Menerapkan hukum
bacaan lam dan ro’ dalam Q.S Al-Humazah dan At-Takatsur
|
6.
Menerapkan Al-Qur’an
surat-surat pendek pilihan tentang menimbun harta (serakah)
|
6.1
Memahami isi
kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur
6.2
Memahami keterkaitan
isi kandungan Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Sifat Cinta Dunia dan
melupakan Kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan
6.3
Menerapkan kandungan
Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan
akibatnya
|
7.
Memahami Hadis
tentang keseimbangan hidup di dunia dan akherat
|
7.1.
Menulis Hadis tentang
keseimbangan hidup di dunia dan
akherat
7.2.
Menerjemahkan makna
Hadis tentang keseimbangan hidupa di dunia dan akherat
7.3.
Menghafal Hadis
tentang keseimbangan hidupan di dunia dan akherat
7.4.
Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadisdalam
perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akherat dalam fenomena kehidupan dan
akibatnya
|
KELAS IX SEMESTER 1
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1.
Membaca Al-Qur’an
surat pendek pilihan
|
1.1
Menerapkan hukum mad
silah dalam Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah
1.2
Menerapkan hukum mad
lazim mukhoffaf kilmi, mutsaqqol kilmi, dan Farqi dalam Al-Qur’an
|
2.
Menerapkan Al-Qur’an
surat-surat pendek pilihan tentang hukum fenomena alam
|
2.1
Memahami isi kandungan
Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah tentang hukum fenomena alam
2.2
Memahami keterkaitan
isi kandungan Q.S. Al-Qari’ah dan Al-Zalzalah
tentang hukum fenomena alam dalam kehidupan
2.3
Menerapkan kandungan
Al-Qari’ah, Al-Zalzalah dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya.
|
3.
Memahami Hadis
tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
|
3.1.
Menulis Hadis tentang menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.2.
Menerjemahkan makna Hadis tentang menjaga
dan melestarikan lingkungan alam
3.3.
Menghafal Hadis tentang
menjaga dan melestarikan lingkungan alam
3.4.
Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadis
dalam perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dalam fenomena
kehidupan dan akibatnya
|
Kelas IX
SEMESTER 2
STANDAR KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
4.
Membaca Al-Qur’an
surat pendek pilihan
|
4.1
Menerapkan hukum bacaan mad, lam dan ro’ dalam QS. Al-Ashr dan
Al-‘Alaq
4.2
Menerapkan hukum bacaan mad lazim mukhoffaf harfi dan mutsaqqol harfi
dalam Al-Qur’an
|
5.
Menerapkan Al-Qur’an
surat-surat pendek pilihan tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
|
5.1 Memahami
isi kandungan QS. Al-Ashr dan Al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan
menuntut ilmu
5.2 Memahami
keterkaitan isi kandungan QS. Al-Ashr dan Al-‘Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan
5.3
Menerapkan kandungan QS. Al-Ashr dan Al-‘Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dalam fenomena kehidupan sehari-hari
|
6.
Memahami Hadis
tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
|
6.1 Menulis
Hadis tentang menuntut ilmu dan menghargai waktu
6.2
Menerjemahkan makna menuntut ilmu dan menghargai wktu
6.3 Menghafal
Hadisentang menuntut ilmu dan menghargai
waktu
6.4 Menjelaskan keterkaitan isi kandungan Hadis
dalam perilaku menuntut ilmu dan menghargai waktu dalam fenomena kehidupan
dan akibatnya
|
3.
Madrasah Aliyah(MA)
Kelas X
SEMESTER 1
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
1. Memahami pengertian Al-Qur’an dan bukti
keotentikannya
|
1.1
Menjelaskan pengertian
al-Qur’an menurut para ahli
|
1.2
Membuktikan
keautentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya
|
|
1.3
Menunjukkan prilaku
orang yang meyakini kebenaran al-Qur’an
|
|
2. Memahami isi pokok ajaran al-Qur’an
|
2.1
Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur’an
|
2.2
Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi
pokok ajaran al-Qur’an
|
|
2.3
Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran
al-Qur’an
|
|
2.4
Menerapkan kandungan ayat yang terkait
dengan isi pokok ajaran
|
|
3. Memahami fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
|
3.1.
Mendeskripsi-kan
fungsi al-Qur’an
|
3.2.
Menunjukkan perilaku
orang yang menfungsikan al-Qur’an
|
|
3.3.
Menerapkan fungsi
al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
|
|
4. Memahami cara-cara mencari surat dan ayat
al-Qur'an
|
4.1.
Menunjuk-kan
kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari
ayat dalam Al-Qur’an
|
4.2.
Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an
|
|
5.
Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan
tugasnya sebagai khalifah di bumi.
|
5.1
Mengartikan QS.
Al-Mukminun:12-14; QS. Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat: 56
|
5.2
Menjelaskan kandungan
QS. Al-Mukminun:12-14; QS. Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat:
56
|
|
5.3
Menerapkan perilaku
sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS. Al-Mukminun:12-14; QS.
Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat: 56
|
|
6.
Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang Demokrasi
|
6.1.
Mengartikan QS.Ali
Imran 159 dan QS. Asy Syura: 38
|
7.
|
6.2.
Menjelas-kan kandungan QS.Ali Imran 159
dan QS. Asy Syura : 38.
|
8.
|
6.3.
Menerapkan perilaku hidup demokrasi seperti
terkandung dalam QS.Ali Imran 159 dan
QS. Asy Syura: 38. dalam kehidupan sehari-hari
|
9.
|
5.4
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
10.
Memahami
pengertian Al-Qur’an dan bukti keotentikannya
|
1.4
Menjelaskan pengertian
al-Qur’an menurut para ahli
|
1.5
Membuktikan
keautentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya
|
|
1.6
Menunjukkan prilaku
orang yang meyakini kebenaran al-Qur’an
|
|
11.
Memahami
isi pokok ajaran al-Qur’an
|
2.5
Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur’an
|
2.6
Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi
pokok ajaran al-Qur’an
|
|
2.7
Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran
al-Qur’an
|
|
2.8
Menerapkan kandungan ayat yang terkait
dengan isi pokok ajaran
|
BAB III
ANALISIS
A.
Aspek Tujuan
1.
Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
Standar kompetensi mata
pelajaran al-Qur’an-Hadits berisi sekumpulan kemampuan yang harus dikuasai
peserta didik selama menempuh mata pelajaran al-Qur’an Hadits di MI. Kemampuan
ini berorientasi kepada perilaku efektif dan psikomotorik dengan dukungan
pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan, ketaqwaan, dan ibadah
kepada Allah swt. Kemampuan-kemampuan yang tercantum dalam Standar Kompetensi
ini merupakan penjabaran dari kemampuan dasar umum yang harus dicapai peserta didik
di tingkat MI. Kemampuan-kemampuan tersebut meliputi:
a. Mampu Mengartikan surat al-Lahab.
b. Mampu Menjelaskan isi kandungan surat al-Lahab secara
sederhana.
c. Mampu Menerjemahkan isi kandungan hadis tentang niat
dan silaturahmi.
d. Mampu Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan
silaturahmi secars ederhana.
e. Mampu Memahami hukum bacaan idgham bighunnah, idgham
bilaghunnah, dan iqlab.
f. Mampu Menerapkan hukum bacaan idgham bighunnah, idgham
bilaghunnah, dan iqlab
G.
Aspek Materi.
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
1.
MI; menyebutkan,
menghafal, membaca dan mengartikan surat pendek dalam al-Qur’an mulai dari
al-Fatihah sampai dengan al-‘Alaq
2.
MTs: menerapkan tata
cara membaca al-Qur’an menurut ilmu tajwid, mulai dari cara membaca
al-Syamsiyah, al-Qomariyah samai kepada bacaan mad dan waqaf.
3.
Memahami ayat-ayat
al-Qur’an yang berkaitan dengan fungsi manusia.
Banyak beberapa hal
yang perlu kita perhatikan di dalam isi materi kurikulum Al-Qur’an Hadits.
a. Isi materi membahas tentang cerita Abu Lahab dan
isterinya yang menentang Rasul s.a.w. Keduanya akan celaka dan masuk neraka.
Harta Abu Lahab, tak berguna untuk keselamatannya demikian pula segala
usaha-usahanya.
b. Isi materi Al-Qur'an dan Hadits cukup menarik, karena
menjadikan anak mampu mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran
untuk membaca Al Qur’an dan Hadits.
H.
Aspek Metode
1.
Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
Aspek metode yang
dipakai pada penyampaian pelajaran Al-
Qur’an Hadits kelas 1 sampai kels 6,
kalau berpacu pada orientasi kurikulum sekarang, metode sudah jelas, walaupun
belum mencantumkan tentang metode apa yang harus digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi. Ini juga sampai membuat lengah bagi guru yang akan
mengajar, karena ini dapat dipahami bahwa tanpa dicantumkan guru harus
pandai-pandai menggunakan metode apa saja yang cocok dalam setiap materi.
Tiap guru yang menginginkan
sukses harus mengadakan persiapan yang baik termasuk metode apa yang perlu
digunakan. Akan tetapi persiapan disini bukanlah menentukan bahan atau kegiatan
untuk mengisi waktu dengan mengikuti langkah-langkah yang ditentukan oleh buku
pelajaran. Agar pelajaran efektif persiapan guru seharusnya. Merencanakan
fokus-fokus yang memberi kebulatan pelajaran mendorong anak memikirkan masalah
/ pokok-pokok tertentu.
I.
Waktu
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Ketentuan program studi
bahan antara lain:
a. Minggu efektif dalam 1 tahun (2 sistem) adalah 34
minggu dan jam sekolah efektif perminggu minimal 30 jam (1800 menit)
b. Satu jam pelajaran tetap muka dilaksanakan selama 45
menit. Jadi jika Fiqih satu minggu Cuma 1 kali pertemuan, maka hanya 45 menit
saja waktu tatap muka.
J.
Media
1.
Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
Media merupakan alat
peraga dalam rangka membantu KBM (kegiatan belajar mengajar) yang meliputi
hardware dan software (perangkat keras dan perangkat lunak).
K.
Evaluasi
1.
Madrasah Ibtidaiyah
(MI)
Evaluasi adalah
kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai, dan
secara garis besar dalam pelajaran Al-Qur'an dan hadits kelas IV masih perlu
adanya evaluasi kurikulum di dalam metode tersebut. dan tentunya alat evaluasi
yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu test dan non test.
BAB IV
KESIMPULAN
A.
Pembelajaran Al Qur’an-Hadits
di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada
peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an dan Hadits
serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al
Qur’an-Hadits untuk mendorong, membina dan membimbing akhlaq dan perilaku
peserta didik agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat –
ayat Al Qur’an dan Hadits.
B.
Mata pelajaran
al-Qur’an-Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi antara lain:
1. Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan
menulis al-Qur’an-Hadits
2. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan
kegemaran untuk membaca al-Qur’an dan Hadits;
3. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan
pengamalan kandungan ayat-ayat al-Qur’an
dan Hadits dalam perilaku peserta didik sehari-hari
4. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti
pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs).
C.
Ruang lingkup
pengajaran al-Qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:
1.
Pengetahuan dasar
membaca dan menulis al-Qur’an
2.
Hafalan surat-surat
pendek
3.
Pemahaman kandungan
surat-surat pendek
4.
Hadits-hadits tentang
kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa,
menyayangi anak yatim, shalat berjamaah, ciri-ciri orang munafik dan amal
shaleh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar