Mansur

SITUS PENDIDIK : Ust.MANSUR,A.Ma,S.Pd.I,M.Pd.I,Gr.

Rabu, 16 Mei 2018

MAKALAH MOTIF, PRINSIF DAN TINDAKAH EKONOMI


BAB I
PENDAHULUAN

I.  LATAR BELAKANG
Banyak penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai “ilmu kekayaan”. Adam Smith sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern, didefinisikan ekonomi sebagai “Sebuah penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab kekayaan bangsa-bangsa.”
Definisi-definisi ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya kekayaan. Sebagai kekayaan bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk mencapai kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia merupakan yang merupakan tujuan semua kegiatan ekonomi.
Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi definisi logis dari ekonomi. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: “Sebuah studi tentang umat manusia dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian dari tindakan individu dan sosial yang terkait erat dengan pencapaian dan penggunaan materi syarat”.
 II.  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud ilmu Ekonomi ?
2.      Apa yang dimaksud motif ekonomi ?
3.      Apa arti dari prinsip ekonomi ?
4.      Apa tindakan ekonomi itu ?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.     Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
2.     Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
3.     Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu :
1.     Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?
2.     Bagaimana cara memproduksi (How) ?
3.     Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?
Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :
1.     Place Utility (kegunaan tempat)
2.     Time Utility (kegunaan waktu)
3.     Form Utility (kegunaan bentuk)
4.     Ownership Utility (kegunaan milik)
5.     Element Utility (kegunaan dasar)
6.     Service Utility (kegunaan pelayanan)
B.     Manusia sebagai makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain:
–          Faktor Ekonomi
–          Faktor lingkungan, social dan budaya
–          Faktor Fisik
–          Faktor Pendidikan
C.    Tindakan Ekonomi
            Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang baik dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakarkarena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
  • Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.
D.    Motif Ekonomi
Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
  • Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
 Macam-macam motif ekonomi :
Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1.     Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.
2.     Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
3.     Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.
4.     Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban bencana letusan gunung merapi.
 E.  Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan.
Sepuluh prinsip ekonomi :
1.     Kita selalu melakukan Trade Off.
2.     Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3.     Orang rasional berfikir secara bertahap.
4.     Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
5.     Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
6.     Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.
7.     Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
8.     Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
9.     Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10.                        Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
 F.  Teori Nilai Objektif
1.     Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.
2.     Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
3.     Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
4.     Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
5.     Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.
 G. Teori Nilai Subjektif
1.     Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”
2.     Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
3.     Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1.     Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
2.     Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
3.     Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).
4.     G.    Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
5.     1.      Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
1.      Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
2.      Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
3.      Teori perilaku konsumen
4.      Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba
5.      Pasar persaingan sempurna
6.      Pasar monopoli
7.       Pasar oligopoli
8.      Pasar persaingan monopolistik
9.      Permintaan akan input
10.    Mekanisme harga dan distribusi pendapatan
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
 Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :
1.      Perhitungan pendapatan nasional
2.      Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor
3.      Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor
4.      Uang, bank, dan penciptaan uang
5.      Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
6.      Kebijakan moneter dan uang yang beredar
7.      Pasar uang dan pasar tenaga kerja
8.      Teori inflasi
9.      Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
10.    Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.
B.     SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar