Dear Bloger,
Saya mahu cerita nih tentang pengalaman
mengikuti SIBOBEL yakni Simposium dan Inovasi Pembelajaran yang di
selenggarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat
(NTB) di Lombok Raya Hotel Mataram. Acara ini diselenggrakan dari tanggal 14
s/d tanggal 16 Desember 2018. Alhamdulillah, nggak nyangka nyangkut jadi
peserta SINOBEL setelah saya mengirim best practice yang merupakan syarat untuk
mendapatkan tiket sebagai peserta yang mendapatkan undangan untuk mengikuti
SINOBEL.
Best practice saya yang berjudul e-test menggunakan digital inilah yang
membawa saya bisa menikmati Hotel Lombok Raya Mataram setelah dapat undangan
dari LPMP NTB, karena dari sekian jumlah peserta yang mengirim naskah dan hanya
65 yang masuk dalam kategori yang sesuia dengan syarat-syarat yang ditawarkan
panitia.
Awal bulan November, kala itu saya
melihat ada pengumuman dari akun facebook Bapak Kepala LPMP NTB Pak Minhajul Ngabidin.
Beliau memposting tentang lomba best
practice inovasi pembelajaran pasca genpa. Ketika itu di otak saya hanya
kefikiran kata “Inovasi” yang artinya melakukan pembelajaran dengan hal-hal
yang canggih dan bersifat digital. Kebetulan beberapa bulan yang lalu saya
pernah mengikuti pelatihan digital yakni E-test Indonesia Digital Learning yang
diselenggarakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia dan PBPGRI di D’max Hotel
Lombok Tengah.
Dengan kata inovasi itulah saya
mengangkat best practice dengan judul “Praktek e-test menggunakan digital” dan
Alhamdulillah bisa membawa saya bisa diundang oleh LPMP NTB ke Hotel Lombok
Raya.
Para peserta menginap di Lombok Raya Hotel Mataram.
Suasananya meriah banget. Gimana nggak, ada 3 kategori lomba yaitu lomba best
practice SD, lomba best practice SMP dan lomba best practice SMA. Peserta
masing-masing kategori ada 12 orang. Belum lagi peserta kelas Kepala Sekolah
dan Pengawas. Ramai banget!
Para Peserta berasal dari seluruh Guru NTB yang lolos naskah
best practicenya, ternyata rata-rata pesertanya guru berprestasi baik tingkat
Provinsi bahkan Nasiomnal. Keren ya! Alhamdullilah, ternyata sobatku Husnul
Faizin dan juga menjadi peserta. Hore, akhirnya bisa kopdar dengan guru-guru
hebat NTB! Ketemu dengan Pak Fatur yang ternyata beliau juri ketika saya ikut
lomba Guru berprestasi tingkat Provinsi NTB dan kali ini sama-sama jadi peserta.
Terus, paling syukur bertemu Pak Gogot Direktur Pustekkom Kemdikbud. Meriah!
Pas tiba di hotel lombok raya mataram, ternyata aku sekamar
dengan Pak Husnul Faizin yang sudah malang melintang mengikuti pelatihan dan
seminar di lombok bahkan ke Jakarta. Beliau pengurus KGB NTB, dan pernah
mengikuti lomba-lomba keren seperti MembaTIK, SEAMOLEC dll. Belum lagi Bapak
Guru yang lain sudah pasti orang-orang hebat, guru-guru hebat NTB, Keren kan.
Setelah cek-in di hotel yakni
kira-kira jam 14.00 saya langsung daftar ke panitia dan belum sempat masuk
kamar acarapun akan di mulai dan saya menunggu di aula tempat acara pembukaan
akan di buka. Acara lombapun dibuka secara resmi dan mengumumkan finalis yang
akan presentasi dan diambil 12 orang masing-masing jenjang yakni jenjang SD,
SMP dan SMA.
Setelah acara pembukaan acara
lombapun di mualai dengan target sebelum jam 10 malam bisa selesai dan
Alhamdulillah bisa selesai sebelum jam tersebut. Sayapun masih belum masuk
kamar hotel. Begitu jeda untuk shalat magrib sayapun melangkah ke kamar hotel
lantai 5 nomer 565 yang harus naik turun menggunakan lift dan teringat ketika
di Menara Peninsula Hotel Jakarta yang saya tidur di kamar 19, kalau ingat
gempa lombok wah ngeriiiii. Syukur tapi bisa sekamar dengan bapak yang kece?
Malamnya, ada acara makan malam sebelum
mengikuti lomba berikutnya dan saya tidak masuk jadi finalis karena mungkin
mengangkat masalah digital yang seharusnya pasca bencana harus mengangkat media
pembelajaran yang ringan dan sederhana. Misalnya penggunaan kardus, sedotan dan
barang-barang ringan dan mudah lainnya karena mereka itulah yang saya lihat
yang tampil dan rata-rata yang mengangkat media pembelajaran menggunakan
digital tidak ada yang lolos wkwkw
Setelah
lomba perjenjang selesai maka kitapun kumpul kembali untuk mengikuti pengumuman
3 besar untuk masing-masing jenjang baik SD, SMP dan SMP untuk tampil esoknya
di acara simposium.
Hari kedua, kami mengikuti simposium
dan jumlah undangannya mencapai 200 orang wah mantap ni LPMP kata hati saya. Acara
simposium diisi awalnya oleh lomba pemilihan juara 1, 2 dan 3 perjenjang. Pada
Jam 11 an acarapun akan di buka oleh Direktur Pustekkom Kemdikbud Pak Gogot
Suharwoto, Phd beliau alumni Universitas terkenal di Amerika. Juga di hadiri
oleh Kepala LPMP D.I.Y, juag perwakilan Gubernur NTB serta bapak Kepala LPMP
NTB Pak Minhajul Ngabidin, M.Pd. dan unsur Disdik Prov. NTB dan peserta yang
ikut dalam acara ini adalah guru, kepala sekolah dan pengawas yang hebat-hebat
di NTB, ada juga perwakilan Disdik Kab/Kota, PGRI, IGI dan lainnya, poko e rame
dan keren deh.
Sambutan Pak Gogot membuat saya
ingat ketika beliau memberikan sambuta juaga di acara Apresiasi Pendidikan
Keluarga di Menara Peninsula Hotel Jakarta, beliau menawarkan salah satu
aplikasi pendidikan yakni Rumah Belajar, sementara
pak Minhajul menjelaskan bahwa media pembelajaran yang cocok dilaksanakan
setelah bencana gempa adalah yang ringan dan menggembirakan serta lebih
realistis. Sementara Bapak yang dari Disdik Prov. NTB menyampaikan penolakannya
terhadap beberapa aplikasi pembelajaran sedangkan ibu kepala LPMP D.I.Y lebih
menyoroti tentang Mutu Pendidikan. Namun yang paling kece adalah acara pembukaan yang diawali dengan salah satu tari yakni tari Asih Trasne dari sanggar seni SMAN 2 Praya di bawah asuhan Lalu Poer Marong.
Acara penutupan simposiumpun di
tutup langsung oleh bapak kepala LPMP NTB dan unsur perwakilan dari LPMP
Sulteng yakni pada sore hari dibarengi dengan pengumuman juara 1, 2 dan 3 dari
masing-masing jenjang dan pemberian hadiah. Setelah itu peserta simposiumpun
membubarkan diri setelah menyelesaikan administrasi. Sedangkan peserta lomba
yang 65 masih diam di tempat untuk karena jadwal dan penutupannya hari minggu
tanggal 16 Desember 2018.
Keesokan
harinya saya berkemas untuk meninggalkan hotel lombok raya mataram untuk
berkumpul dengan anak istri. Alahamdulillah banyak pelajaran yang saya dapatkan
dalam acara ini salah satunya bertemu guru-guru hebat di NTB. Semoga tahun
berikutnya dapat kesempatan lagi dan lebih meriah serta lebih kece lagi amin.
Good luck
selalu LPMP NTB http://lpmpntb.kemdikbud.go.id








Tidak ada komentar:
Posting Komentar